CHAPTER 10|| PUJAAN HATI

25 15 2
                                    

Hallo sayang . tolong dong klik bintang di pojok kiri bawah yak. Jangan lupa coment juga setelah baca yaa .

Happy reading ya!

****

AUTHOR POV

"Hai bro," sapa laki-laki yang menghampiri Alvian tadi.

"Lo lagi disini?" tanya Alvian sambil berhigfive,  laki laki itupun menerimanya.

"Lo lagi nongkrong disini atau rumah lo deketan sini?" tanya laki laki itu.

"Lagi nongkrong aja daripada suntuk dirumah"

"Oh ya kenalin Rik ini sohib gue" sambil melirik Axel dan Bimo, yang dilirik pun hanya diam.

"Ayo sini sayang salim sama Kaka Riko dulu" lanjut Alvian yang membuat kondisi muka Riko mengernyitkan dahi bingung dan kondisi muka Axel dan Bimo yang ingin memuntahkan siomay Bang Dani yang tadi dimakannya.

"Jijik gue Vin" ujar Axel yang mukanya masih terlihat ewh karna kelakuan Alvian.

"Apalagi gue Xel jijik banget" lanjut Bimo.

"Hahahahahahahaha" tawa Alvian pecah karna kondisi muka teman-temannya.

"Gausah didengerin si setan emang gawaras btw gue Axel" kata Axel memperkenalkan diri sambil berhigfive dan disambut baik oleh Riko.

"Haha emang dia gila , gue Riko sahabatnya Vian pas kecil" ujarnya.

"Kenalin mas bro gue Bimo sahabat Alvian yang paling ganteng" ujar Bimo sambil berhigfive .

"Riko" singkatnya.

"Udah kan perkenalannya sayang?" canda Alvian lagi yang dibalas sadis oleh teman temannya.

"Kalo lo bicara kaya gitu lagi , gue sumpel mulut lo nih" kesal Axel karena tingkah laku Alvian yang menjijikan di depan umum kalo ditempat sepi si gapapalah lah ini di taman broo banyak otang apalagi ini weekend.

"Iya iya gue diem elah" ujar Vian sambil duduk kembali.

"Duduk Rik" kata Bimo.

"Eh ngomong ngomong lo disini ngapain Rik?" tanyanya lagi karena pertanyaannya yang tadi belom di jawab.

"Gue lagi iseng aja kesini karena gue udah pindah rumah sekitaran sini" jelasnya.

"Lo mau pindah kesini?" tanya Bimo.

"Dasar lemot dia itu udah pindah kesini bukan mau pindah kesini jenab" kesal Axel karena kelemotan Bimo.

"Maklumin aja Xel diakan peringkat satu daribawah ya gitu" ledek Alvian.

"Eh Rik brarti sekarang lo pindah sekolah dong" tanya Axel.

"Iya gue pindah sekolah di SMA PELITA" sahut Riko.

"Wah sama dong kaya kita, kita juga sekolah disitu" heboh  Alvian.

"Kebetulan banget dong kalo gini" ujar Bimo.

Mereka bertiga pun melanjutkan perbincangan kecil dengan Riko , yaa salin menguatkan tali persahabattan kan biasa kalo laki laki baru kenal itu lanhsung keliatan akrab enggak kaya cewe yang diem diem mulu nanti tanyanya dikit dikit kalo udah lama la baru keliatan akrab intinya cewe ama cowo itu beda.

Disaat mereka bertiga? Berempat dong kan ketambahan Abang Riko sedang berbincang Alvian dikejutkan karena mendengar suara yang samar samar ia kenali karena rasa penasaran ia pun menoleh dan saat dia melihat seorang gadis Alvian pun langsung tersenyum penuh arti.

'Emang jodoh pasti bertemu' batin Alvian.

Mereka bertiha pun menengok ke arah Bang Dian karena Alvian melihat kearah sana.

"Ekhem ekhem si doi dateng" ujar Bimo.

"Doi?" beo Riko.

"He'em doi nya Alvian, samperin sono nanti pergi lagi mending perginya kerumah temen lah kalo nanti perginya kelain hati gimana?" ujar Axel sambil mengeluarkan kata kata ajaibnya.

"Hahaha zemenjak kapan lo jadi pakar bucin gini Tukino" kekeh Alvian sedangkan Riko dan Bimo hanya menanggapinya dengan tertawa , setelah itu Alvian berdiri dan menghampiri Anaya yang sedang memesan siomaynya Bang Dani.

"Ekhem" dehem Alvian.

"Eh" kaget Naya sedangkan Cika dan Amel hanya memandangi mereka berdua.

"Hai ?" sapa Alvian sambil menjulurkan tangannya.

Dengan ragu ragu pun Naya menerima uluran tangan Alvian.

"Oh hai Kak " balas Naya.

"Lagi sendirian?" tanya Alvian lagi.

"Enggak gue sama temen gue itu lagi duduk dibangku" jelas Naya sambil menunjukkan temannya.

"Oh sama temen, lagi pesen siomay?" tanya Alvian lagi.

"Perlu gue jawab" ujar Anaya datar.

"Buset datar amat" gumam Alvian yang tak terdengar jelas di telinga Anaya.

"Excus me" tanyanya dengan muka bingung

"Oh gapapa kok"

"Gabung aja sama temen gue yuk biar rame" ajak Alvian.

"Tanya temen gue dulu mau apa enggak" ujar Naya. Naya pun melambaikan tangannya untuk menyuruh temannya mendekat.

"Dia ngajakin kita makan bareng katanya sih biat rame" ujar Naya sambil melirik Alvian.

"Gue sih hayuk hayuk aja lah kapan lagi duduk ama cogan"

"Gue ngikut aja toh gue gak tau apa apa" ujar Amel.

"Jadi gimana mau nggak bareng temen gue?" kata Alvian .

"Boleh deh"ujar Naya.

"Oke, Bang Dani nanti pesenan siomaynya cewe ini anterin ke sana aja ya Bang" ujar Alvian kepada Bang Dian.

Mereka pun duduk bersama Alvian dkk dan mulai mengobrol bersama namun tidak dengan Naya dia hanya menyahuti beberapa perkataan temannya saja, tanpa berniat menanyakan balik pertanyaan mereka.

#####

Hallo temannn gimana tadi partnya?
Tebakan kalian tadi bener kagak?
Congrats kalo yang salah heheh:)

Vote and coment nya jangan lupa!

WA: +6283129250422 di sv dong

See you next chap sayang!

Tertanda

Alfi triwinasih

ANAYA (Casual Update )Where stories live. Discover now