Chapter 24

2K 137 24
                                    

2 tahun kemudian.

Tak terasa sudah 2 tahun berlalu dan sudah 2 tahun pula pernikahan dari keduanya.

Mengingat 2 tahun yang lalu, ketika sang pengantin mengirimkan undangan kepada sahabat dan juga krabatnya yang diklaim sebagai kejutan karna tiba-tiba dikasih undangan pernikahan diantara keduanya.

"Eoh jinjjayo! Kau sedang tidak bercanda bukan?"

"Untuk apa aku bercanda untuk hal ini Jimin~ssi." ucap Jisoo.

"Tapi Jisoo bukan kah kemarin kalian- astaga apa semua itu prank? Atau apa? Sungguh aku butuh penjelasan sekarang." ucap Jimin menunjuk undangan yang Jisoo berikan sudah berada ditangannya.

Jisoo hanya tersenyum simpul, lalu menjelaskan semuanya pada Jimin, membuat Jimin menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Apa waktu itu Seokjin hyung juga mengetahui rencananya?" ucap Jimin.

"Seharusnya dia tau, tapi malah ikut dengan kalian semua. Ya jadi dia terkejut ketika aku menjelaskannya." ucap Jisoo terkekeh.

Lalu Jimin membolak-balikan undangannya dan setelah itu tersenyum lembut pada Jisoo.

"Selamat Jisoo~ah, semoga kau bahagia dengan hyung ku." ucap Jimin.

"Nde Jimin~ah, gomawo." balasnya membalas senyuman dari Jimin.

" balasnya membalas senyuman dari Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Sekarang dikediaman rumah milik Seokjin, yang biasanya hanya ada dirinya dan beberapa pelayan yang bekerja disini. Setelah 2 tahun lalu rumah ini ditambahkan dengan 2 anggota baru, ya itu Jisoo dan juga Youra.

Sekarang rumah ini terlihat lebih ramai bukan dalam artian ramai karna banyaknya anggota tetapi ramai karna banyak nya suara Youra yang suka bercanda dan juga teriakan ketika Seokjin baru saja pulang dari kantornya berjalan memasuki rumahnya.

Seperti sekarang ini.

"Appa." seru Youra lalu menghampiri Seokjin buru-buru.

Seokjin lalu menggendongnya.
"Aigo Youra sudah besar sekarang, appa sudah tidak kuat lagi menggendongnya." ucap Seokjin.

"Yasudah Youra turunkan saja, appa kan baru pulang. Pasti lelah." ucap Youra.

"Eoh tidak perlu, selagi appa masih bisa menggendongmu. Kenapa tidak." ucap Seokjin tersenyum.

"Kajja kita masuk appa, Youra sudah membuatkan kopi bersama eomma tadi." ucapnya.

"Oh ya? Kalau begitu appa ingin menyicipinya apakah enak seperti buatan eomma." ucap Seokjin berjalan memasuki rumahnya menuju dapur.

"eomma, appa sudah pulang." ucap Youra ketika sudah sampai berada didapur.

Jisoo melirik sekilas lalu berjalan mendekati keduanya yang berada dimeja pantry dengan membawa secangkir kopi.

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang