Chapter 21

2.3K 199 13
                                    

"mianhaeyo Seokjin~ah, aku tidak bisa." ucap Jisoo menduduk lesu menahan air matanya yang ingin jatuh.

'Deg'

"ta-tapi w-w-waee Jisoo~ya?" ucap Seokjin lirih diakhir kalimatnya karna terkejut mendengar sebuah penolakan, menurutnya?

Jisoo hanya menunduk mendengar suara Seokjin yang begitu lirih, ia tidak bisa melihat mata Seokjin.
Sampai terdengar suara isakan ditelinga Seokjin.

"ya-yak, waeyo? Uljima." ucap Seokjin mengangkat dagu Jisoo supaya bisa menatapnya.

Dilihatnya wajah gadisnya yang sudah basah karna air matanya yang terus mengalir.

"waeyo, kenapa kau menangis hmmm?" ucap Seokjin lembut sambil mengusap wajah gadisnya karna air mata yang sudah turun di wajah cantiknya.

"mi-mianhaeyo oppa, apa aku melukaimu?" ucap Jisoo menatap Seokjin dengan mata berairnya.

"tentu, kau melukaiku tau." ucap Seokjin.

Seokjin hanya terkekeh melihat Jisoo yang kembali ingin menangis.
Ditangkupnya wajah mungil Jisoo dikedua tangannya yang besar.

"yak, aku hanya bercanda. Dengan melihatmu seperti ini yang ada membuatku terluka Jisoo~ya."
"uljima apapun keputusanmu aku tetap menerimanya walaupun itu sulit untukku, jadi tidak apa-apa berhentilah menangis oke!" ucap Seokjin menggoyangkan wajah Jisoo yang berada ditangkupan tangannya, gemas.

"mianhaeyo oppa huhu." ucap Jisoo memeluk Seokjin dan kembali menangis disana.

"hei sudah ku katakan bukan untuk berhenti menangis, dan lihatlah bajuku jadi basah." ucap Seokjin.

"kau jahat sekali oppa." ucap Jisoo menatap Seokjin.

"yang jahat disini kau tau bukan aku." ucap Seokjin santai.
Jisoo hanya menangis disana dan Seokjin terkekeh melihatnya.
Lalu dirangkuhnya tubuh Jisoo memeluknya erat.
"mianhae, mianhae aku hanya bercanda." ucap Seokjin mengelus lembut rambut gadisnya.

"saranghae Seokjin oppa."

















❣❣❣❣❣

Jisoo tengah berada diruangannya bersama Youra yang sedang bersama bonekanya.

"eomma aku merindukan samchon appa." ucap Youra pada Jisoo yang sedang sibuk mengurus data-data pasien.

"tunggu saja nde." ucap Jisoo yang masih sibuk.

"eomma ish, eomma sudah tidak sayang lagi ya sama Youra." ucap Youra.

Jisoo mengalihkan fokusnya pada Youra yang sudah mengembungkan pipi nya dengan melipat kedua tangannya didada seraya membuang mukanya, seperti enggan melihat Jisoo yang mengabaikannya.

Jisoo terkekeh dan berjalan mendekatinya lalu duduk disebelah Youra yang masih membuang muka padanya.

"hei gadis cantiknya eomma kenapa membuang muka, apa Youra marah pada eomma hmm?" ucap Jisoo.

About YouWhere stories live. Discover now