Chapter 12

2.8K 240 42
                                    

Seokjin POV on

Kalian tau? aku tidak tau kenapa kemarin tiba-tiba mengungkapkan isi hatiku kepada Jisoo.
Itu secara natural keluar dari mulutku, jangan salahkan aku kenapa bisa begitu.

Soal waktu itu kenapa setelah rapat aku pingsan? Aku merasakan sakit kepala dan itu sangat sakit, aku sudah menahannya supaya tidak terjatuh didepan para dongsaeng ku. Tapi aku tidak tau tiba-tiba semuanya terasa gelap. Aku bilang kepada Jimin untuk merahasiakannya dari orang lain, aku tidak mau mereka semua mengkhawatirkanku. Memangnya apa yang dikhawatirkan orang aku baik-baik saja, buktinya aku masih sehat sampai sekarang.

Kalau kalian bertanya aku sakit apa, tunggu saja biar Jimin yang menjelaskannya muehehehe😂.

Kalian tau? Sekarang aku sangat bersemangat ketika harus memeriksakan pada Jimin, kalian dengar sendirikan bahwa Jisoo menyuruhku jangan sampai kelelahan dan dia juga menghkawatirkan ku. Aku sangat senang ketika dia bilang seperti itu, aku berusaha untuk tidak kelelahan dan selalu datang ketika Jimin menyuruhku untuk datang.
Kan sekalian modus gitu hmm😂.

Ntaah lah aku hanya tidak ingin melihat dia mengkhawatirkanku seperti kemarin, itu membuatku sedih. Mangkanya aku berusaha untuk tidak terlalu banyak bekerja, karna semuanya sudah aku serahkan kepada Yoongi.

Oh ya soal aku mengungkapkan isi hatiku, Jisoo hanya menatapku lalu tersenyum dan dia menyuruhku untuk istirahat. Ya aku menurutinya.
Walaupun dia tidak menjawab tidak masalah yang penting aku sudah berkata sejujurnya tentang perasaanku padanya.

Disini aku melupakan bahwa status Jisoo sudah menikah, tapi aku tidak tau suaminya dimana karna aku tidak pernah melihatnya dan Youra pun tidak pernah bercerita tentang appanya seperti apa.

Mengingat tentang status Jisoo membuatku sedih. Sedih karna dia sudah menikah.
Tapi aku tidak boleh menyerah, memang aku tidak tau suaminya bagaimana. Tapi kita semua tidak ada yang tau, bisa saja Jisoo telah bercerai atau suaminya telah meninggal. Kalau benar itu kesempatan yang bagus bukan?
Baiklah nanti aku akan menanyakan tentang suaminya kali ini pada Jisoo.

Seokjin POV off

Yah sekarang Seokjin sudah lebih baik karna dia sudah 3 bulan selalu datang untuk menemui Jimin dan juga Jisoo beserta Youra.
Bisa dibilang hubungan Seokjin dan Jisoo semakin dekat tapi statusnya masih belum yakin.

Seperti sekarang Seokjin sedang berada dirumah Jisoo, karna Youra memintanya untuk kesana dan menemaninya tidur. Sekarang sudah pukul 10 malam Seokjin sedang berada diruang tengah rumah Jisoo menunggu Jisoo yang katanya sedang membuatkannya teh.

"ini kau minum dulu" ucap Jisoo setelah selesai dari dapur dan mendudukan dirinya disebelah Soekjin.

"hmmm kamshamnida" ucap Seokjin menyeruput teh hangat.

"kau tidak pulang?" ucap Jisoo.

"ya sebentar lagi aku pulang" jawabnya. Dan dibalas anggukan oleh Jisoo.

"hmm ohya Jisoo, aku ingin menanyakan sesuatu" ucap Seokjin mulai serius.

"hmm apa yang ingin kau tanyakan"

Awalnya Seokjin ragu, namun ia harus menanyakannya supaya tidak ada salah faham disini.
"tentang suamimu" ucap Seokjin dan melihat reaksi Jisoo yang langsung menegang, namun ia langsung menghilangkannya cepat.

"aku hanya ingin tau suamimu kemana?" tanya Seokjin. Namun Jisoo hanya diam menanggapinya.
"apa suamimu telah meninggal?" tanya Seokjin hati-hati.

"aniyo" ucap Jisoo.

"apa kau telah bercerai dengannya?" tanya Seokjin lagi.

"aniyo" deg tiba-tiba jantung Seokjin bekerja lebih cepat mendengar jawaban singkat Jisoo, kalau mereka tidak bercerai dan suaminya tidak meninggal berarti Jisoo masih menjadi istri orang. Seokjin langsung menepis pikirannya dia berpikir positif mungkin saja mereka tengah berantem buktinya saja sekarang suaminya tidak ada di sini. Hmmm masih ada peluang kalau seperti itu.

About YouWhere stories live. Discover now