Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Merdunya suara Kyuhyun terdengar ke seluruh bagian indera pendengaran gadis ber-sweater khaki tersebut. Sesekali bibir gadis itu naik turun melantunkan beberapa bait lagu kesukaannya.
Jika ada frasa yang lebih buruk dari kata bodoh, mungkin cocok untuk menggambarkan bagaimana perasaan Airen saat ini. Laki-laki itu tidak akan pernah mengetahui keberadaannya sekeras apa pun usaha yang Airen lakukan — seperti yang akan dilakukan gadis itu kali ini misalnya.
Buseojin nae maeum geudaemani moajuo ....
I bamui gajang gipeun gose geudaeui bicheuro gadeughage ....
Sangat lucu ketika memikirkan masa lalu di mana keduanya bermain pun berbagi botol minum yang sama. Masa lalu hanya akan menjadi masa lalu. Karena saat ini, barang sekadar menyapa saja rasanya sangat sulit.
Tidak mudah mencintai seseorang yang dicintai banyak orang. Harapan yang dulu tertumpuk tinggi kini kian menipis kala melihat kesempatan yang ada nyatanya tiada pernah berpihak kepadanya.
Jadi, yang dapat Airen lakukan hanyalah mengagumi pria itu dalam diam. Mendukung apa pun yang pria itu lakukan dan berusaha melakukan yang terbaik untuk pria itu.
Karena Airen sadar, menggapai bintang yang bersinar jauh di atas sana adalah suatu kemustahilan.
***
Riuh ribuan orang di dalam ruangan berskala dome kembali mengeras seiring lagu yang dinyanyikan grup asuhan SM Entertainment itu kembali terdengar. Orang-orang yang menamai mereka dengan sebutan penggemar pun tak henti-hentinya menggerakkan benda neon hijau pun menyilaukan barang menyesuaikan gerakan dengan tempo lagu.
Atribut fangirl seperti slogan, lighstick, uchiwa, dan masih banyak lagi, hampir semua orang yang ada di sini membawa benda-benda tersebut, tak terkecuali gadis yang saat ini menempati tribun nomor tujuh sana; Airen.
