2|THE END DISSAPOINTED

389 101 19
                                    

"Kamu,
Satu kata yang mengubah hidupku
Satu kata yang memberiku kerinduan
Satu kata tapi begitu banyak arti yang sulit untuk diungkapkan
Karna Kamu berarti bagiku".
================================

"Waduh gawat nih,papa kesini lagi".

Elang panik karena ia tidak memakai samarannya. Elang langsung lari ke toilet dan berganti pakaian yang culun.Dengan kecepatan power rangers ia berubah,ia mengganti jaket jeansnya dengan bretel suspender dan memakai kacamata culunnya.setelah selesai,ia langsung bertemu papanya.

"Dari mana aja kamu".

"Dari toilet pa hehehe,emang kenapa pa ,kok nyari Elang".

"Elang,kamu kasihkan uang job ini kalau sudah selesai".

"Yah kok elang sih paa yang ngasih, kenapa gak papa aja?".

"Papa ada urusan sebentar sama klien,nanti kalau pulang langsung kerumah ,gausah nongkrong !".

"Ih gak adil,masak papanya keluyuran anak nya suruh dirumah.ingat paa aku ini cowok bukan cewek yang selalu harus dirumah aja".

"Kamu ini,papa keluyuran itu nyari uang,bukan nongkrong".

"Terserah papa deh".

Setelah papanya pergi,ia mengganti penampilannya menjadi cool.banyak pelayan yang mengetahuinya,namun satupun tidak berani bilang kepada pak Fajar,karena apabila ada satu pelayan yang bilang kepada papanya maka semua pelayan yang ada dikafe tersebut akan dipecat.

Jam menunjukkan pukul 23.00 wib, menandakan bahwa kafe miliknya akan segera tutup dan ia bisa membayar gaji job "si cewek galak".

"Nih gaji Lo".

Tanpa basa-basi,Elang langsung memberikan uang kepada gadis yang ditabraknya tadi.

"Eh Lo yang tadi nabrak gue kan,ngapain Lo masih disini?".

"Lo gak tau siapa gue hah?".

"Ooh,gue tau,pasti Lo pelayan disini kan?".

"Enak aja,lihat ni tampang gue,emang kayak pelayan".

Perkataan cewek itu membuat amarah Elang Dirgantara meningkat,ia tidak terima kalau dia disebut 'pelayan'.

Mendengar ucapan Elang yang ketus,dapat membuat 'Reymon Fidelyo'khawatir ,karena dapat terjadi perang dunia ke-2 dan lebih parahnya bisa-bisa job bandnya dicabut. Reymon membisikkan ke Elin bahwa Elang adalah anak dari pemilik kafe.

"Eh dia itu anak pemilik kafe tau".

"HAH,KENAPA LO GAK BILANG DARI TADI SIIH".

"Yah salah sendiri ngapain tadi Lo telat".

Elang mendengar mereka sedang membicarakannya,namun Elang puas setelah melihat ekspresi gadis itu saat sedang kaget. Namun ada sedikit rasa tidak suka ketika 'Reymon' sangat dekat dengan 'Elin'. Elang pun langsung memotong pembicaraan mereka berdua.

"Heh Lo berdua malah bisik-bisik ,mau gak ni gaji job lo".

"Yah mau la,ngapain kita capek-capek nge-band kalau gak mau".
Elin dengan cekatan mengambil uangnya dari Elang dan langsung mengajak 'Reymon' pergi.

"Udah selesaikan urusannya,yuk cabut Rey".

Ketika Reymon dan Elin akan meninggalkan Elang,namun tangan Elin ditahan tangan kekar Elang yang ingin menanyakan namanya.

"Eh tunggu,nama Lo siapa?".

"Lo nanya nama gue?".

"Iyalah ,jangan kayak orang bego deh,tinggal sebut nama aja ,susah amat".

"Ogah gue kalau Lo yang nanya,lepasin tangan gue!".

"Enggak, sebelum Lo nyebut nama Lo siapa".

Melihat temannya Tersiksa,Reymon tak terima dan membela Elin yang sedari tadi tersiksa oleh tangan kekar Elang yang memaksa.

"Lepasin tangan temen gue,Lo gak kasian apa tangannya kesakitan"
Reymon melepas paksakan Genggaman Elang yang sedari tadi memaksa Elin.

Disisi lain,Elang yang suka menggenggam tangan mungil Elin,namun tiba-tiba 'Reymon' melepaskannya membuat Elang semakin tidak suka dengannya. Dua wajah saling menatap tidak suka satu sama lain.tidak terima dengan Reymon,Elang pun tidak akan diam saja.

"Ada masalah sama Lo".

"Lo gak nyadar apa ,Lo itu udah nyakitin tangan temen gue".

Elin panik karena melihat kedua cowok yang saling beradu tatapan sinis.untungnya ia berhasil mencairkan suasana dan menarik Reymon keluar kafe.

"Nama gue Elin".

Mendengar nama dari gadis tersebut membuatnya tersenyum sendiri dan selalu membayangkan wajah gadis tersebut.

THE END OF DISSAPOINTED(Tidak Dilanjutkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang