Bag 1 [Anyeong, TaeTae]

11.8K 732 31
                                    

"Kookie-ahh!"

Seekor kelinci putih menghindari sang majikan kala sang majikan memanggil dirinya. Sebut saja ia Kookie, si kelinci pintar milik namja berusia 25 tahun.

Dan sebut majikannya dengan nama, Kim Taehyung.

Flashback*

Seekor kelinci tampak kedinginan dibawah salju. Hanya dibaluti dengan syal berwarna merah yang tampak kontras dengan bulu-bulu putihnya yang halus.

Bergantung pada hidup dan mati. Serta nasih seekor kelinci tersebut.

Ada kalanya, kelinci itu ingin menjadi manusia. Kenapa begitu? Karena mereka lebih diperhatikan. Disayangi, dan memiliki orang tua.

Sedangkan dirinya, ditelantarkan oleh seorang yeoja dan berpisah dari ibu kelinci tersebut.

"Kelinci siapa, ini?"

Sampai, satu suara membuat kelinci itu menengok kearah namja itu. Senyuman kotaknya, kulit tannya, hidung bangirnya, sangat sempurna. Katakan bahwa kelinci itu aneh, karena ia menyukai namja itu.

Ia menyukai, manusia

Flashback off*

"Kookie! Come here to daddy"

Mendengar seruan sang majikan, Kookie langsung melompat kearah majikannya tersebut.

"Aigoo, mendengar kata daddy kau langsung mendekat, ya? Time to lunch, baby"

Taehyung membawa Kookie menuju kearah dapur. Dan mengambil sebuah wortel segar dari kulkas. Dan menyodorkannya pada Kookie.

Kookie mulai mengendus-endus makanannya menggunakan hidung. Dan perlahan menggigit wortel di tangan Taehyung. Membuat sang majikan terkikik geli karena ulah Kookie.

"Kau lahap makan, ya?"

Ia menaruh Kookie di kandang mewahnya dan berjalan menuju dapur untuk makan siang.

Ia membuka ramen instan dan menuangkan bumbunya bersamaan dengan mie kedalam panci berisikan air mendidih.

Wangi ramen menguar ke seluruh penjuru apartement. Ia meletakan ramennya di meja makan dan memulai acara makannya.

Kringg Kringg

Ia mengambil ponsel disakunya. Ada telpon masuk dan tertera nama di layar tersebut. Irene. Ia menggeser ikon hijau dan menempelkan ponselnya pada telinganya.

"Yoboseyo?"

"....."

"Tidak sibuk, memangnya kenapa?"

"....."

"Mall? Untuk apa? Bukankah kemarin baru beli baju?"

"....."

"Ahh.. geurae.. nanti aku datang"

"....."

"Sekarang? Arraseo arraseo"

Ia memutuskan panggilannya dan langsung menyambar jaketnya. Dan memakainya di kulit tan nya itu. Sebelumnya ia berjongkok di depan kandang milik Kookie.

"Kookie, daddy akan keluar sebentar, okay? Bye bye!"

Taehyung keluar dari apartement dan menutup pintu pelan.

Tanpa ia sadari, Kookie bangun dari kandangnya, berdiri dengan kedua kakinya. Sembari melihat kearah tangannya. Jarinya ada lima, warna kulitnya berubah menjadi seperti manusia.

Ia menengok kearah kacanya.

'Manusia?!'

*****

"Kau sudah disini, Irene?"

Yang dipanggil menengok kearah sumber suara, itu Taehyung. Berdiri disamping meja Irene.

"Yak! Kau lama sekali datangnya! Nanti kalau barangnya habis bagaimana? Itu hanya tiga di Korea ini! Kajja!"

Irene menarik Taehyung keluar dari kafe tersebut. Menuju kearah toko bernama Gucci. Ia mengambil salah satu tas mahal yang katanya hanya ada tiga di Korea ini. Dan membawanya ke kasir. Dan tentu saja, Taehyung yang membayarkannya.

"Uwaa! Terima kasih, Tae!"

Taehyung tersenyum tipis lalu mengusak rambut Irene dengan gemasnya.

"Sekarang, antarkan aku ke salon, yuk!"

Taehyung mau-mau saja ditarik Irene kearah salon terkenal mall itu. Dan ia melupakan sesuatu, Kelincinya di rumah sendirian.

*****

"

Kookie, aku pulang"

Taehyung bingung. Biasanya Kookie akan menghampirinya kala ia pulang. Ia menaruh jaketnya di salah satu hanger belakang pintu.

"Kookie-ah!"

Taehyung berjalan menuju kandang mewah Kookie. Namun tak menemukan kebaradaan kelinci mungil itu.

"Kookoo?"

Ia melihat laci ruang tamunya, tempat biasa Kookie bermain. Namun kelinci itu juga tak ada disana.

Ia berjalan menuju kamar, siapa tahu ia benar-benar ada dimana. Seketika ia berpikir, bagaimana juga Kookie bisa membuka kenop pintu ini?

Tanpa ba bi bu lagi, ia membuka kenop pintu kamarnya. Terkejut juga, kenapa ada baju di lantai. Dan kenapa, lampu kamar mati?

Ia menekan switch lampu menjadi menyala, dan melihat banyak baju berserakan di lantai.

"Aigoo? Kenapa bisa berantakan? Apakah aku seberantakan itu?"

Ia memungut baju-bajunya dan melipatnya kembali. Serta memasukkannya kedalam lemari seperti semula.

Terkejut kala ia melihat kaki dibalik gorden. Kski itu mungil dan putih bersih. Kaki, manusia!

Dengan percaya diri, ia menyibakkan gordennya. Dan terkejut kala seorang laki-laki berparas manis menatapnya dengan membolakan matanya.

"N-nuguseyo??"

Namja manis itu memiringkan kepalanya. Tanda ia bingung. Lalu berujar sedikit dan mengatakan..

"Koo--koo"






TBC💜

Uwa aku terinspirasi dari drama Korea 'Meow, tha Secret Boy'. Cuma keinspirasi kok:"

Ada yang suka??

Unpub

Or

Next?

Jawaban ditangan kalian💜

Kelincinya Tae!! Where stories live. Discover now