Bag 8

5.2K 493 92
                                    

Taehyung terbangun dari tidurnya. Ia memegang kepalanya yang sangat sakit. Mungkin efek alkohol kemarin. Ia berjalan keluar kamar untuk meminum air putih.

"Jungkook? Bangun, sudah pagi.."

Ia meneguk air putih tersebut dengan tenggorokan yang sakit. Ia terlalu banyak minum kemarin, hingga ia tak mengingat apapun. Bahkan ia tak tahu kalau ia sudah pulang. Ia meletakkan gelas itu kembali, dan beranjak menuju kamar Jungkook yang sebelumnya hanya beberapa kali ditempati oleh Jungkook.

Ia membuka kenop pintu yang tidak dikunci tersebut. Namun nihil, Jungkook juga tidak ada di sana. Ia bergegas menuju balkon kamar Jungkook. Siapa tahu Jungkook ada di sana. Tapi tidak, Jungkook tidak ada di sana juga.

Ia kembali keluar dai kamar Jungkook. Mencari ke seisi rumah. Tapi tetap tidak ada keberadaan Jungkook disana.

"Jungkook, jangan bercanda!"

Dilihatnya rak sepatu di dekat pintu keluar. Sepatu Jungkook, tidak ada di sana. Mantel Jungkook yang biasa ia gantung juga tidak ada.

"AH SIAL!!"

Taehyung bergegas memakai mantelnya dan keluar dari apartemen tersebut. Berharap Jungkook tidak pergi terlalu jauh. Ia berlari menuju tangga darurat agar cepat sampai.

Ia berlari keluar dari gedung apartemen dan bertemu dengan salah satu petugas keamanan.

"Apa kau melihat anak remaja setinggi.. ini" Ia memeragakan tinggi Jungkook. "--keluar dari gedung ini tadi pagi?"

Petugas keamanan itu menggeleng. "Tidak, tapi petugas kemarin mengatakan bahwa ada anak kecil dengan surai hitam keluar dari gedung ini sekitar pukul setengah dua belas malam tadi"

"Apa kau tahu ia pergi ke mana?"

Petugas itu menggeleng. "Tapi ayo lihat cctv"

Petugas itu menampilkan cctv dengan waktu pukul 11:24 malam tadi. Dilihatnya, Jungkook berlari keluar dari gedung dan berjalan agak menjauh dari gedung tersebut.

"Sebenarnya siapa dia?"

Taehyung gelagapan untuk berbicara. "A-anu, s-sepupuku" Taehyung berbohong demi identitas Jungkook. "Aku akan mencarinya sekarang!"

Ia berlari menuju arah yang Jungkook lalui tadi. Sembari menengok ke kanan dan ke kiri.

💎💎💎

"Hiks.. d-dad--dy.."

Jungkook terduduk di sebuah taman kota. Dirinya tidak tahu ada di mana sekarang. Lari adalah keputusan yang sangat disesali oleh Jungkook. Bagaimana ia bisa berpikiran untuk kabur dari apartemen dan tersesat di kota Seoul?

Bahkan dirinya kelaparan sekarang. Ia tak membawa uang untuk membeli makanan. ia juga kedinginan sekarang. Sudah masuk musim gugur.

"Hei, kau!"

Jungkook menengok ke arah kanannya. Dua orang namja ada di sampingnya. Yang satu sangat tampan dan satunya sangat manis.

"Apa kau tersesat?"

Jungkook mengangguk sebagai jawabannya.

"Di mana kau tinggal?"

Jungkook menggelengkan kepalanya karena ia sendiri tidak tahu nama tempat ia tinggal. Kepalanya ditundukkan kembali.

"Apa kau bisu?"

Jungkook menatap ke arah pria manis itu. "T-T-ti..dak.."

Pria manis itu hanya mengangguk-anggukan kepalanya. "Kau lapar? Mau makan? Biar aku belikan makanan, mau?"

Jungkook yang mendengar kata 'makanan' pun mengangguk dengan antusias.

"Oke, Yoon. Kau tinggal disini dengannya sebentar. Aku akan membelikan makanan untuknya" Yang dipanggil Yoon itu mengangguk.

Pria manis itu menengok pada Jungkook. "Namaku Min Yoongi, kau?"

Jungkook balik menatap Yoongi di hadapannya. "J-Ju..ngkook"

"Ah, Jungkook, benar?"

Jungkook pun mengangguk. Yoongi menyodorkan permen kecil pada Jungkook. "Kau mau? Aku masih punya banyak"

Jungkook pun menerima permen itu dengan senang hati yang sebelumnya dibukakan bungkusnya oleh Yoongi.



"JUNGKOOKIE!!"






TBC

Pake kabur segala sih lu Jung.. Ilang baru lu nangis sambil bilang 'daddy' :)

TAKE CARE OF YOURSELF💜

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 09, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kelincinya Tae!! Where stories live. Discover now