First

8.4K 489 9
                                    

P.S : New Version Beberapa dialog dan narasi ada yang diubah dan ditambahkan.

****

SEORANG gadis cantik berambut panjang menoleh ke sana-kemari melihat ke sekeliling perpustakaan sekolah yang sangat sepi. Waktu istirahat yang diberikan OSIS hanya 10 menit saja. Saat ini adalah hari pertama Masa Orientasi Sekolah atau bisa disebut dengan MOS. Walau pada umumnya sekolah di Korea Selatan tidak mengadakan MOS. Namun, sekolah ini berbeda.

Waktu istirahat yang cukup sebentar itu ia gunakan untuk berkeliling. Gadis cantik itu tersenyum mengetahui perpustakaan sekolah yang akan menjadi tempatnya menempuh pendidikan ini sangat luas, ia sangat menyukai perpustakaan!

Harum buku-buku di sekitarnya membuat dirinya merasa tenang. Mata nya memperhatikan dari rak satu ke rak yang lain, sepertinya akan banyak buku-buku yang ia sukai di sini. Dirinya sangat merasa beruntung dan bersyukur bisa diterima di sekolah ini dengan nilai murni yang diperolehnya.

Gadis itu terus berjalan mengelilingi perpustakaan sampai akhirnya ada sesuatu yang menghentikan langkah kakinya. Ia sudah berada di sudut ruangan— bukan, bukan karena hal itu yang membuat dirinya menghentikan langkah kakinya.

Matanya menangkap sosok gadis lain yang sedang tertidur dengan pulas. Dahinya mengkerut, merasa bingung karena semua murid, kecuali para murid baru saat ini sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar, lalu apa yang dilakukan dengan gadis itu di sini? Tertidur dijam pelajaran? Bolos dijam pelajaran? Ini kan hari pertama masuk sekolah.

Ia menatap gadis itu yang sedang tertidur dengan pulas sampai-sampai mulut gadis yang sedang tertidur itu terbuka.

Gadis cantik itu terkekeh.

Gadis cantik itu menyadari
saat melihat seragam yang dikenakan gadis yang sedang tertidur itu dengan lelapnya.

Ahh, dia seorang senior. Apakah dia salah satu OSIS di sini?

Entah mengapa dirinya sangat betah menatap wajah gadis yang sedang tertidur pulas itu, menurutnya wajah gadis itu sangat manis.

Penglihatan gadis cantik itu turun melihat seragam— tidak, lebih tepatnya melihat badge nama yang ada pada seragam gadis itu.

Shin Ryujin.

Gadis cantik itu tersenyum, "Nama yang indah." kalimat itu tanpa sadar keluar dari mulutnya.

Gadis yang bernama Ryujin itu mulai menggeliat dari tidurnya ketika mendengar suara samar dari seseorang. Buru-buru gadis cantik itu mundur, ia merasa takut karena membangunkan senior itu.

Ryujin terbangun, kedua matanya ia kucek dan mulutnya menguap dengan lebar. Setelah kesadarannya terkumpul matanya menangkap sosok gadis yang ada di hadapannya. Dahinya mengkerut saat menyadari seragam mereka berbeda.

"Eoh? A-aku ke sini hanya ingin melihat-lihat buku. Jangan hukum aku— sunbaenim." gadis cantik itu tertunduk.

Ryujin menyatukan kedua alisnya, ia mulai beranjak dari tiga kursi yang ia satukan jadi tempat tidurnya, kemudian ia melihat ke arah arlojinya. Sepertinya ia sudah tertidur cukup lama. Sekarang sudah memasuki jam pelajarannya siapa ya? pikirnya.

Tanpa mau berlama-lama ia mulai berjalan meninggalkan gadis cantik itu yang masih tertunduk.

Gadis cantik yang melihat kepergian Ryujin itu langsung mengusap dadanya dan membuang napas nya dengan lega. "Aigoo-ya aku sampai sulit bernapas..."

Gadis cantik itu tersenyum penuh arti.

Wajahnya cuek sekali.

🌼🌼🌼🌼🌼

This is my first story! Hello, Salam kenal!

This is my first story! Hello, Salam kenal!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shin Ryujin

Choi Jisu (Lia)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Choi Jisu (Lia)

FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang