Glen Kingston Anderson

Start from the beginning
                                    

Ditaman itu, Glen berjanji kepada Cia untuk kembali ke Indonesia sewaktu SMA, dan sekarang dia sudah menepati janjinya.

🌱🌱🌱

"Kamu harus ngerti dong. Lupain dia"

"Aku gak akan mungkin bisa lupain dia, dia anak aku,anak kita"

"Dia bukan anak kita, semenjak hari itu dia bukan anak kita lagi"

"Gimana pun, apa pun yang terjadi dia tetap anak kita dan dia harus tahu hal itu"

"Jangan pernah mengacaukan semuanya. Ingat itu !"

"Kalau kau tidak mau biar aku saja. Aku tidak akan membiarkannya lebih menderita lagi"

"Sadarlah, kau yang akan membuatnya semakin menderita"

"Terserah kau mau mengatakan apa, yang jelas, aku tetap akan melakukannya"

🌱🌱🌱

Cia memilih barang-barang yang Gloria suruh untuk di beli, setelahnya ia pergi ke kasir dan membayar semua belanjaannya.

BUGHH

"Eh maaf, tante gak sengaja"

"Gak pa-pa"

"Tante bantu beresin ya"

"Enggak usah"

"Tante bantuin aja, karena barang barang kamu jadi berantakan kan karena tante"

Cia hanya pasrah karena wanita paruh baya di hadapannya ini terus memaksa untuk membantunya.

Orang itu membantu Cia membereskan barang belanjaan Cia yang berantakan akibat tertabrak olehnya.

"Makasih, tan"

"Sama-sama. Oh ya nama kamu siapa?"

"Chiara, panggil aja Cia. Tante?"

"Nama tante bunga"

"Oh, yaudah. Cia pulang dulu, tan"

"Kamu hati-hati"

Cia mengendarai mobilnya menuju rumahnya. Ia menghentikkan mobilnya ketika melihat seseorang sedang mengintip di rumahnya.

Cia terus memperhatikan orang itu, gerak geriknya sangat mencurigakan, dia terlihat sedang mengintai rumah Cia.

Sayangnya, Cia tidak bisa melihat wajah orang itu dengan jelas karena dia memakai topeng.

Setelah orang itu pergi, Cia kembali menjalankan mobilnya yang sudah sangat dekat dengan rumahnya.

Cia masuk ke dalam rumahnya.

"Mom, Dad. Tadi ada orang ke sini?" Tanya Cia.

"Nggak" jawab Gloria.

"Kenapa?" Tanya Charles.

"Tadi, Cia liat orang kayak ngintip ke rumah kita, dia kayak lagi mantauin mommy sama daddy. Mommy sama daddy gak punya musuh kan?"

"Gak usah ngaco deh kamu, kita gak punya musuh sama sekali"

"Yaudah, palingan Cia salah liat" jawab Cia akhirnya, gadis itu masuk ke dalam kamarnya.

Ia merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya, pikirannya masih tertuju pada orang tadi.

Siapa dia? Apa yang di lakukannya? Dan apa tujuannya?

Pertanyaan pertanyaan itu memenuhi pikiran Cia, ia sama sekali tak tahu jawaban atas pertanyaannya.

DRTTT DRTTT

Ponsel milik Cia berdering menandakan ada telfon masuk. Cia mengangkat telfon yang dia sendiri tidak tahu dari siapa karena nomor penelfon tidak terdaftar di kontaknya.

"Hallo, siapa ya?" Ujar Cia.

"Gue" jawab orang di sebrang. Mendengar suaranya saja, Cia sudah tahu siapa orang itu, orang yang sangat dekat dengannya.

"Kenapa?"

"Gue mau ngajak lo jalan jam 7 malam, bisa?"

"Iya, bisa"

"Gue jemput ya. Lo tunggu aja, kirim alamat rumah lo deh, kan rumah lo bukan yang lama lagi"

"Oke"

Cia memutuskan sambungan telfon, ia langsung menyimpan kontak orang itu dan mengirim alamat rumahnya kepada orang itu.

*CHIARA*

Jam sudah menunjukkan pukul 06.50, tapi belum ada tanda tanda kedatangan orang itu.

Cia menatap pantulan dirinya di cermin.

CANTIK

Satu kata itu menggambarkan penampilannya malam ini. Gadis itu terlihat sangat cantik.

Dengan dress selutut berwarna baby pink, rambut yang tergerai dengan sedikit gelombang di bagian bawah, serta polesan make-up natural yang menambah kecantikan gadis itu.

Cia keluar dari kamarnya, ia menuruni anak tangga. Sebelum keluar rumahnya, ia bertemu dengan kedua orangtuanya.

"Mau ngapain kamu malam-malam kayak gini? Kamu itu cewek, jangan keluar malam. Ingat ya, kamu ini anak dari keluar Addison, keluarga terpandang, kamu juga atlet, model. Setiap perbuatan kamu akan jadi sorotan orang-orang, jangan sampai kamu mempermalukam keluarga Addison" ujar Charles dengan nada bicara yang lumayan tinggi.

"Dad tenang aja, Cia cuman mau jalan sama Glen"

"Glen? Maksud kamu Glen dari keluarga Anderson kan? Kamu apain dia kok bisa langsung deket gitu?" Ujar Gloria seakan menuduh bahwa Cia menggunakan sesuatu untuk memikat hati Glen.

Padahal mereka sudah bersahabat sejak kecil, orangtuanya saja yang tidak mengetahui hal itu.

"Dia sahabat Cia dari kecil, orang yang sering Cia ceritain ke kalian waktu kecil"

Ya, Cia memang sering menceritakan tentang Glen kepada orangtuanya, namun mereka tidak terlalu memperdulikan itu dan hanya mendengarnya lalu lewat begitu saja, ibarat masuk telinga kanan keluar telinga kiri.

Kalau soal bertemu, mereka hanya pernah bertemu beberapa kali dengan Glen, tapi mereka tak pernah tahu nama panjang Glen. Sejak kecil juga Cia tak pernah menyinggung nama panjang Glen, dan orangtuanya juga tidak pernah bertanya.

TBC

05.05.2020

Cindy Caroline




CHIARA (Completed)✅✔Where stories live. Discover now