"Tapi alin penasaran banget"ucap alin

"Udahlah mas gpp, sekali-kali bolos gak masalah"ucapku

Alin mengelus pipi hasby

"Cuci tangan dulu dong alin"ucapku

"Oh iyaaa, maaf mah. Ini alin mau cuci tangan dulu"ucap alin

"Dibiasain kalau mau megang adeknya, cuci tangan dulu"ucapku

"Iya mahhh"jawab alin sembari berjalan menuju wastafel untuk mencuci tangan

Ia lalu kembali lagi dan kembali mengelus pipi hasby.

"Namanya siapa mah?"tanya alin

"Hasby"jawab mas dadan

"Hai hasbyy"ucap alin sembari mengusap tangan hasby dengan gemas

"Mamah udah boleh pulang kapan?"tanya alin

"Besok mamah baru pulang"jawabku

"Yah nanti alin di rumah sendiri dong?"tanya alin

"Tidur di rumah eyang aja ya"ucap mas dadan

Alin terdiam sejenak sembari memandangku

"Kenapa liat mamah?"tanyaku

"Gak ada mamah, gamau nginep disitu"ucap alin

"Itu kan eyang kamu juga lin, gpp sayang"ucapku

"Malu mah"ucap alin

"Kamu nih masih aja malu. Eyang malah seneng kamu nginep disana"ucap ku

"Iya ya alin? Nanti papah antar kesana"ucap mas dadan yang di angguki alin

Hasby berhenti menghisap ASI dan membuatku langsung menutup payudaraku.

"Nih mas, dia tidur"ucapku memberikan hasby agar di tempatkan pada tempat tidurnya

"waduhh anak papah udah tidur"ucap mas dadan mencium hasby lalu meletakannya pada tempat tidur.

"Kamu udah makan lin?"tanyaku

"Belum mah"jawab alin

"Mau makan di restaurant depan rumah sakit atau mau di beliin?"tanya mas dadan

"Mau makan di restaurant depan rumah sakit aja pah. Sekalian mau nelpon temen"ucap alin

"Yaudah, nih pake kartu kredit papah"ucap mas dadan memberikan kartu kredit

"Makasih pah, mamah sama papah mau nitip gak?"tanya alin

"Gausah lin, mamah sama papah udah makan"ucap mas dadan

Alin pun kemudian pergi keluar kamar.

"Kira-kira kalau punya anak lagi mirip siapa ya?"tanya mas dadan yang ku hadiahi pukulan di lengannya

"Baru juga lahiran udah mikir punya anak lagi"ucapku

"Yaa kan mas cuma nanya"ucap mas dadan

"Selamat berpuasa mas dadan sayangg"ucapku dengan senyuman

Mas dadan memutar matanya jengah, hahaha kali ini dia harus menahan keinginannya itu.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

1 minggu kemudian...

Huft!
Inilah yang di namakan lelah se lelah-lelah nya.
Hasby benar benar membuat pola tidurku berantakan karena jam bangunanya yang tidak berpola.

Seperti tadi malam, ia terbangun berkali kali hingga aku hanya kedapatan tidur 2 jam. Sedangkan mas dadan pura pura tidak mendengar dan melanjutkan tidurnya.

Pagi ini hasby sedang tertidur tapi aku harus memasak untuk alin dan mas dadan.
Asisten rumah tangga ku baru saja berhenti karena memutuskan untuk mengurus saudaranya yang tengah sakit.

"Pagi sayang"ucap mas dadan mengecup pipiku dan memelukku dari belakang

"Mas, ishhh udah lepass jangan ganggu"ucapku dengan kesal

"Marah marah mulu sih nanti cepet tua loh"ucap mas dadan

"Aku capekkk mas, aku ngantuk"ucapku

"Yaudah sana tidur, hasby kan lagi tidur juga"ucap mas dadan

"Aku nih lagi masak buat kamu sama alin! Makanya cari ART sana!"ucapku

"Udah, biar nanti mas sama alin sarapan roti aja. Kamu mending tidur, kantung mata kamu udah item tuh"ucap mas dadan yang kuhadiahi pukulan

"Ini gara gara kamu!!!!"ucapku lalu pergi meninggalkan mas dadan.

Aku lalu memasuki kamar untuk tertidur, sebelum tertidur aku mengecek hasby terlebih dahulu.

******

Aku terbangun dari tidurku karena mendengar hasby menangis.
Saat aku menoleh, aku melihat mas dadan tengah menggendong hasby

"Kenapa mas?"tanyaku

"Ehhh.. ini dia haus kayanya"jawab mas dadan

"Kok gak bangunin aku? Kesian loh itu si hasby"ucapku meminta hasby agar di berikan padaku

"Mas ga enak bangunin kamu, tidurnya nyenyak banget"ucap mas dadan memberikan hasby padaku.

Aku lalu melepas kancing bajuku dan membiarkan hasby menghisap payudaraku. Ia menghisap dengan sangat kuat, ah! Aku jadi merasa bersalah membiarkannya kelaparan.

Aku mengelus pucuk kepalanya dengan lembut.

"Kamu baru tidur 2 jam"ucap mas dadan

"Gpp lah yang penting total tidur 4 jam"ucapku

"Mamah kamu nelpon tadi katanya, art di rumah kamu akan nganterin makan kesini tiap hari"ucap mas dadan

"Ribet dong?"tanyaku

"Enggak. Kan bahan setengah jadi ya tinggal goreng atau rebus gitu"ucap mas dadan

"Oh yaudah kalau gitu. Biar aku gak kerepotan juga"ucapku
"Aduhh kesian anak mamah, pasti laper ya nak?"ucapku melihat hasby

"Iya laper kayanya dia tuh"ucap mas dadan

"Mas rolex aku mana?"tanyaku

"Hehehe iyaa nanti mas beliin ya"ucap mas dadan

"Cepet dong mas! Aku udah gasabar mau pamer di instagram"ucapku

"Dasar! jangan pamer gitu lah, setau aku kamu bukan tipe wanita yang suka pamer"ucap mas dadan

"Aku tuh gabung ke grup sosialita jadii harus pamer"ucapku

"Astagfirullah jessie, ngapain kamu gabung ke grup gitu? Ngabis ngabisin duit ujung-ujungnya"ucap mas dadan

"Duit aku banyakkkk kali"ucapku

"Lagian gimana bisa sih kamu gabung grup itu?"tanya mas dadan

"Ya bisa lah aku kan tajir jadi langsung di ajak masuk"ucapku

"Mas terserah kamu aja asal jangan sampe minta uang nominal gak wajar"ucap mas dadan

"Iyaaaaa"jawabku
"Yaudahhh beliin rolex, aku mau jadi yang pertama punya"ucapku

"Katanyaaa kamu beli karena banyak yang punyaaa"ucap mas dadan

"Itu biar di beliin aja. Udah ya mas dadan sayang tolong di beliin secepatnyaa"ucapku

"Iyaaa"jawab mas dadan mengalah

Dosenku sugar daddy (COMPLETED)Where stories live. Discover now