Mata Haruto menelusuri tubuh Junkyu yang berusaha menutupinya dengan selimut. Tatapan matanya sangat melecehkan.

"Well, kurasa sudah cukup kan penghormatanku atas kesucianmu?"

Lalu Haruto naik ke ranjang dan merenggut tubuh Junkyu. Membawanya ke tempat tidur bersamanya.

Kali ini tidak ada kelembutan.

Haruto tidak menahan-nahan diri lagi. Dan dia sudah siap. Dengan kasar dibukannya paha Junkyu dan tanpa basa basi dia menyatukan tubuhnya dengan Junkyu, yang entah kenapa sudah siap menerimanya.

Haruto menyatukan tubuhnya dalam-dalam, sebuah erangan nikmat lolos dari mulutnya ketika dia merasakan kenikmatan yang menyengat, Haruto menatap Junkyu antara bingung dan marah tercampur di dalam matanya.

"Kau... Sungguh membuatku tergila-gila." Erangnya kasar sebelum bergerak dengan begitu ahlinya, membawa Junkyu menuju puncak kenikmatan.

***

Junkyu menatap tubuh telanjangnya di cermin, air panas mengalir dari pancuran menimpa tubuhnya, kamar mandi itu beruap, sehingga bayangan tubuhnya terpantul samar-samar di cermin.

Tadi Haruto tidak lembut. Well meskipun tidak sampai menyakitinya, tetapi Haruto berbeda dari semalam. Gairahnya liar dan tidak ditahan-tahan lagi, meluap-luap seolah olah sudah bertahun-tahun Haruto tidak melampiaskan hasratnya. Tapi itu tidak mungkin kan?

Junkyu tanpa sengaja mengerutkan dahinya. Haruto terkenal suka gonta ganti pasangan. Pasangan yang dipacarinya selalu setipe, cantik bagaikan boneka, langsing, dari kelas atas dan terkenal. Entah itu model, artis dan kebanyakan orang luar. Semua orang itu rela menyerahkan dirinya pada Haruto dengan sukarela.

Desas desus berkembang bahwa Haruto kekasih yang sangat bergairah dan murah hati, tetapi tidak tanggung-tanggung mendepak pasangannya dengan kejam, karena dia tak pernah memakai hati dalam berhubungan.

Kekasih terakhir Haruto, yang kemarin baru digandengnya dalam acara pernikahan seorang anak direksi adalah artis film yang sedang naik daun, keturunan Korea Jerman yang sangat cantik bernama Jang Wonyoung.

Tubuhnya tinggi langsing semampai dengan rambut cokelat bergelombang yang sangat halus bagaikan sutera, kulitnyapun tak kalah halusnya seperti buah peach dan dia tampak sangat serasi, bergelayut manja di lengan Haruto dengan tatapan memuja.

Apakah Haruto juga akan melecehkan Wonyoung seperti melecehkanku? Apa yang akan dilakukan Wonyoung jika dia mengetahui semua ini? Tidak, apa yang akan dikatakan semua orang?

Junkyu mengernyit melihat bekas bekas ciuman memerah di pundak dan sekitar dadanya. Haruto laki-laki yang suka meninggalkan tanda seperti singa jantan yang menandai betinanya. Junkyu tahu Haruto sengaja meninggalkan bekas-bekas ciuman di tubuhnya, bahkan ada yang di sekitar pinggulnya.

Astaga... Apa yang telah kulakukan ya Tuhan? Apakah aku sudah melakukan keputusan yang paling benar? Junkyu sudah tidak dapat menangis lagi, air matanya sudah habis dan hatinya sekarang terasa amat hampa.

Dengan pelan Junkyu meraih handuk dan mengeringkan tubuhnya lalu meraih jubah mandi yang tadi ditemukannya tergeletak di karpet, sepertinya Haruto semalam melemparkannya ke lantai.

Dengan langkah pelan Junkyu keluar dari kamar mandi, bingung mau berbuat apa, dan bertanya-tanya dimanakah pakaiannya sekarang? Tatapannya menuju ke arah sofa, di situ ada kemasan pakaian. Junkyu melangkah dan mengambil kemasan itu. Ya, ini pakaian laki-laki, masih baru, dari butik ternama lengkap dengan pakaian dalamnya.

Apakah ini untuknya? Junkyu memegang kemasan itu dengan ragu. Tapi dia juga tak mungkin memakai jubah mandi dalam kondisi telanjang seharian kan?

Dengan hati-hati Junkyu membuka kemasan itu, celana jeans biru dan sebuah sweater lembut berwarna kuning pudar dari bahan yang sangat halus, dan pakaian dalam. Junkyu melihat ukurannya dan semuanya pas. Haruto kah yang memesannya?

A Romantic Story About Junkyu + Harukyu (✓)Where stories live. Discover now