"Gaada anjir. Gua cuma nemenin dia doang sekalian jalan sore."

Laura ber-oh ria, kemudian kembali fokus pada handphonenya.

"Raa.. ihh serius ini gua mau ngomong."

"Ya ngomong aja gua dengerin ini."

"Ck. Liat ke gua lah jangan ke hape. Yohan gabakal mau sama lu."

Laura mendelik sambil mengumpat. Dia membenarkan posisi duduknya memantap Nana.

"APA?"

"Gua ditembak cow-" Laura menutup mulut Nana.

"Tau gua juga kan lu dah ngomong tadi."

"Okay.. dia di Cilegon tapi."

"Anjing. Lu kenal darimana dah?" Tanya Laura.

"Grup chat wa. Yang waktu itu gua ceritaiin dulu si Eunbi. Tau kan?" Laura mengangguk. "Nah itu dia masukin temen nya ke grup. Dan lu tau? Gua panggil dia 'by' mantap ga tuh."

Nana memukul pundak Laura sambil tertawa. Laura hanya menatap heran temannya itu.

"Terus? Lu suka sama dia?"

"Engga lah goblok. Dari awal gua cuma mau baperin dia doang, tar kalo dah baper gua tinggalin." Nana menepuk tangannya lagi sambil tersenyum.

Gila

Laura menghela napasnya, temannya ini memang gila kalau urusan cowo. Padahal dulu pas SMP bilang mau tobat gara-gara Han Jisung- temannya bilang kalau dia suka padahal dia udah punya pacar.

"Gua saranin sih engga ya Na. Kesian dia kalo sampe tau."

Nana memukul lengan Laura, "JUSTRU BAGUS DONG ANYING. GUA UDAH LAMA GA GINI."

"Serah lu aja dah. Nanti juga lu jadi bulol."

"Wes engga dong." Laura merotasi matanya kesal. Dia kembali fokus dengan handphone nya yang menampilkan roomchat nya dengan Yohan. Ya, gadis itu sedang berjuang mendapatkan hati seorang Kim Yohan.


"Blay- ehh berduaan aja nih."

Nana merotasi matanya sebelum membalas omongan manusia dajjal kek Kai.

"Emak lu noh jablay. Mau ngapain sih lu kemari?"

"Suka-suka gua dong mau kemana kek. Kok lu yang repot." Kai menghampiri meja Nana lalu naik ke atasnya.

"Heh sopan lu ya. Turun ga lu."

"Bodo."

"Anjing lu ya."

"Anjing lu ya."

"Turun bangsat."

"Turun bangsat."

"Kok lu jadi ngikutin gua ngomong sih?"

"Kok lu jadi ngikutin gua ngomong sih?"

"Anjing banget gua lagi fokus chatan sama bebeb Yohan malah nih dua orang ribut."

Laura akhirnya pindah duduk ditempat Yeji. Saat ini dikelas hanya ada mereka bertiga. Tapi berisik nya ga nahan.

"Nih taruhan yang kemaren nyet." Kai mengambil dua kantong plastik besar dari kolong kursi nya dan meletakkannya di meja Nana.

LDR; Choi Beomgyu✓Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon