Jackbum's Love Story "Oneshot Collection"

Pacarku yang manis

Jackson sedang asyik dengan ponselnya,setiap hari tiada hari tanpa bermain game kesukaanya.

Jaebum dan jackson sedan berdua dikamar ,jaebum menyandarkan kepalanya di punggung jackson.

"Jack......"

"Ya sayang"

"Dari tadi sibuk banget"

"Emmm....."

"Liat aku donk"

"Iya sayang apa"

"Pengennya jadi game aja biar diliat terus"

Jackson menarik hidung jaebum dan mencium kekasihnya.

"Aku puang aja "

"Ko pulang"

"Malas banget didiemin dan ga diangap"jaebum berlalri keluar kamar jackson.

"Nak kamu kemana?"tanya mama jackson

"Bosan ma dicuekin terus ma jackson"gerutu jaebum

"Awas nanti mama jewer dia "

"Ga akan dia dengar ma ,kalau gitu aku pulang dulu ya ma"

"Hati hati ya ,salam buat mama"

"Iya ma,bye"

"Bye sayang"

Jackson dan jaebum sedari kecil da bersama dan sudah dijodohkan.

Tak lama jackson tampak turun dari tangga

"Ma liat jb ga ma?

"Kamu apain dia ko pergi,dia nangis jg dasar anak nakal"mama jack menjewer telinganya sampe merah

"Ampun ma,aku ga maksud nyuekin dia"

"Cepat susul sana nanti didiemin baru tahu rasa"

"Iya aku kesana sekarang

Sampai dirumah jaebum jackson langsung masuk dan dicegat seulgi kakak perempuan jaebum.

"Eh.......main masuk aja ga pake permisi dasar calon ipar kurang ajar,ga pake sendal pula

"Kak ini emergency soalnya jb ngambek"

"Dasar drama rumahtangga yang terlalu di dramatisir"

"Kakak makanya punya pacar kan keren"

"Banyak omong cepat cari istrimu sana sebelum kamu diceraikan sebelum menikah"

"Okey kak makasi"jackson berlari kekamar jaebum

Jackson mengetuk pintu kamar jaebum tapi ga ada sahutan.

Jackson membuka pintu dan kamar jaebum tampak gelap dia hanya mendengar isak tangis lirih.

Jackson menghidupkan lampu kamar jaebum dan semua terlihat berantakan.

Jackson mendekati jaebum yang sedang berbaring tengkurap dengan bantal menutupi kepalanya.

Jackson mendekat dan membelai rambut jaebum

"Maaf"

"Ngapain kesini cepetan pergi aku ga mau liat kamu disini"

"Maaf sayang,aku ga bermaksud nyuekin kamu"

"Aku ga perduli aku da bosan"

"Kamu jelek ntar kalau nangis"

"Biarin ga perduli"

"Aku janji ga akan ngulangin"

"Ga kamu terlalu sering ngulangin hal yang sama"