SEKAPUR SIRIH

337 13 3
                                    

WITHIN

Luka yang tersimpan di dalam rubanahku


*
*
*

Kehidupan bagi setiap orang mungkin seperti pencarian jati diri atau menuju diri sendiri. Namun kehidupan sendiri adalah sebuah perjalanan panjang yang tak pernah kita ketahui akhirnya, masih menyimpan begitu banyak rahasia. Seperti misteri tentang alam semesta, dunia paralel, ataupun tentang kepercayaan bahwa kita memiliki tujuh kembaran di dunia. Eksistensi diri yang terkadang masih menjadi pertanyaan dan diantara semua tanda tanya biru itu, aku menemukan banyak bayangan gelap yang tersembunyi.

Setiap cerita yang tertulis diantara banyaknya kehidupan, biru dan kelabu hidup berdampingan, seperti keduanya adalah bagian tak terpisahkan dari diri kita. Seperti dua dunia hidup bersisian dalam satu wadah. Hitam dan putih. Gelap dan terang. Salah dan benar. Semua cerita misteri, dongeng kekanakan, dan cerita tentang keagungan.

Seorang penulis terkadang bertindak seperti Tuhan, dia bisa menceritakan setiap detail kehidupan setiap orang, menggambarkannya seperti kenyataan itu sendiri, seolah dia menyaksikannya atau Tuhan yang membisikkan padanya. Sebuah cerita yang menyertai setiap diri kita yang lahir ke dunia tanpa apa-apa. Sebuah kehidupan purba yang masih terselimuti lendir dan terjebak di dalam cangkang telur.

Tulisan ini mungkin berbeda dengan cerita yang telah kamu baca, yang dipenuhi harmoni dan melodi yang menghipnotis jiwa. Cerita ini hanya dipenuhi dengan kebodohan dan kebingungan. Seperti orang buta yang berusaha meraba-raba di tengah kegelapan untuk mencari cahaya. Aku tidak akan menyebut diriku sebagai seseorang yang paling mengetahui segala hal di dunia. Aku pun masih mencari-cari, dan terus mencari, bukan diantara lembaran buku yang berdebu ataupun di bawa cahaya. Aku memulainya dengan mendengarkan detak jantungku di malam-malam sepi yang dingin dan kelam.

Ceritaku tidaklah manis dan penuh romansa seperti kisah-kisah yang diciptakan. Ceritaku hanya tentang kegagalan, kebingungan, penyesalan akan setiap keputusan dan pilihan. Setiap dari kita mungkin tidak ada yang benar-benar bisa menjadi manusia seutuhnya atau diri mereka sendiri, namun tetap saja masing-masing dari kita mencoba untuk menjadikannya utuh. Beberapa mungkin mencarinya dengan meraba-raba, tertatih, sebagian menemukannya dengan lebih nyata dalam realita, segalanya tergantung bagaimana setiap kemampuan. Aku pun demikian, seperti orang lain yang berusaha menemukan dirinya secara utuh dan menyeluruh, yang tidak ingin lagi berbohong pada diri sendiri atas semua luka dan penyesalan.



Cerita ini adalah buku kedua dari novel Youth. Bab pertama dari cerita ini akan segera di publish.

See you soon 😊

Best Regard
Indah

Within (Sequel Youth)Where stories live. Discover now