Deringan ponsel milik Aira terdengar nyaring dibalik sling bag miliknya. Dengan langkah terburu-buru ia mengambil ponselnya dan mengangkatnya.

"Assalamualaikum," salam Aira datar ketika tahu siapa yang meneleponnya.

"Wa'alaikumus salam. Kunci semua pintu rumah, periksa jendela juga. Aku nggak pulang malam ini," ujar Ari di seberang sana.

" Tidur dimana?" tanya Aira pelan.

"Aku tidur di pesantren, assalamualaikum," ujar Ari cepat, lalu mematikan ponselnya.

Tidur di pesantren? Winda lagi?

Aira mendadak jadi terbawa perasaan. Hatinya terasa gelisah. Air matanya tumpah perlahan.

Ya Allah hamba tidak sanggup jika harus terus-menerus seperti ini..
Tolong tunjukkan apa yang harus hamba lakukan untuk menjadi hamba yang lebih bersabar.

_____

Setelah mengerjakan shalat subuh dan tadarusan, Aira memasuki kamarnya lalu mengulang materi kuliah. Sepasang tangan kekar memeluknya dari belakang membuat Aira terperanjat.

"Astaghfirullah,"

Ia menatap lewat pantulan cermin siapa yang sebenarnya sedang berdiri di belakangnya. Sementara si pelaku hanya tertawa kecil.

"Kapan pulang, Bang?" tanya Aira seraya mengontrol jantungnya yang berdetak kencang.

"Tadi, habis subuh," balas Ari pelan, tepat di telinganya. Dagunya ia biarkan menopang di bahu sang istri. "Aku kangen sama kamu," bisik Ari kemudian.

Maaf tentang sikapku selama ini. Aku janji akan membuat kamu bahagia, Zaujati.. aku akan perbaiki semua ini.

Ari sudah mengambil ancang-ancang untuk mencium istrinya, tapi Aira menjauhkan wajahnya.

"Aku lagi puasa sunnah,"

"Apa? emang kamu udah izin sama aku buat puasa sunnah?" nada bicara Ari mendadak tinggi kepada istrinya. Niat untuk memperbaiki hubungan mereka mendadak hilang ditelan bumi.

Aira diam membisu. Puasa adalah alternatif supaya Aira menjadi sabar dalam menghadapi suaminya. Namun sayangnya malah menghadirkan masalah baru untuknya. Suaminya sedang menginginkannya.

"Aku minta, kamu batalin aja puasanya,"

Aira melepas pelukan itu dan menatap bola mata suaminya. "Kamu egois, bahkan terlalu egois," ujar Aira dengan amarah yang kian memuncak.

"Apa kamu tahu, seorang istri tidak diperkenankan..."

Kata-kata Ari terpotong karena Aira tak ingin tinggal diam. "Aku tau, seorang istri tidak dibenarkan melakukan puasa sunnah tanpa izin dari suaminya. Aku sengaja puasa untuk melatih kesabaran ku dalam menghadapi sikapmu." balas Aira dalam tangisnya.

_____

Segala bentuk permintaan maaf dilayangkan oleh Ari terhadap istrinya, dan Aira memaafkannya, karena merasa kupingnya akan pecah jika terus-terusan mendengar bujuk rayunya suaminya. Namun masih saja ia belum bercerita apa yang mengusik ketenangan hatinya akhir-akhir ini.

Manajemen Rumah Tangga ✔Where stories live. Discover now