I Will Always Be With You [Todoroki Shouto X OC]

Part 6 - Say My Name

Selamat Membaca ^_^

.

.

.

''Tania-chan. Hisashiburi." Ucap seorang gadis yang memeluk Tania seakan seperti teman dekat. Gadis itu memiliki rambut yang berwarna putih dan sedikit berwarna garis garis merah.

Authour Note : Hisashiburi artinya Sudah Lama Tidak Bertemu.

''Bagaimana kabarmu selama ini? Kenapa kau jarang sekali main kesini.'' Gadis itu melepaskan pelukannya dan memegang kedua pundak Tania.

Tania tidak berbicara sedikit pun. Ia hanya terdiam bingung melihat aksi seorang gadis di depannya. 'Apakah karakter ini ada di animenya? Sepertinya aku tidak mengingat tokoh ini.' Batin Tania mengingat ingat.

''Saat itu sedang banyak kegiatan selama magang. Karena itu Tania tidak bisa sering sering kemari.'' Ucap Todoroki seraya menarik tangan kanan Tania. “Kak aku sama Tania akan belajar bersama.”

''Baiklah setelah selesai kita makan bersama ya. Sudah lama kita tidak makan bersama sama.''

'Bersama sama? Apa sebelumnya Tania yang berada di dunia ini sering datang ke rumah Todoroki?' Pikir Tania sambil mengikuti Todoroki berjalan.

Mereka pun berjalan di suatu lorong dengan Kesunyian yang menemani mereka, hingga akhirnya Todoroki yang pertama membuka mulutnya. ''Itu tadi kakak ku, namanya Fuyumi.''

Tania mengernyit. ''Aku belum bertanya.''

"Benarkah? Tapi dari raut wajahmu seperti ingin mempertanyakan itu.''

Tania kembali terdiam. Todoroki selalu saja bisa membaca tingkah Tania pada hal hal yang kecil.

''Kau ingin melatih quirk mu dulu atau belajar untuk ujian tertul...''

''Tentu saja melatih quirk ku.'' Ucap Tania dengan semangat. Tania memang sudah tidak sabar untuk mengetahui apa quirknya itu.

''Baiklah kalau begitu ayo kita ke halaman bela...''

Ucapan Todoroki terhenti kembali ketika melihat suasana diluar yang terlihat turun hujan dengan deras.

''Sepertinya melatih quirkmu itu kita tunda dulu sampai hujan berhenti.''

'Aghh kenapa hujan ini tidak mendukungku.’ Batin Tania dengan raut wajah yang kesal.

''kalau begitu kita belajar untuk ujian tertulis saja dulu.'' Todoroki menggeserkan sebuah pintu dan segera masuk ke dalam suatu ruangan di ikuti oleh Tania dibelakangnya.

''Baikla...''

'Tunggu sebentar.'

Tania yang sudah berada di dalam ruangan tersebut langsung menelaah seisi ruang dari setiap sudutnya. Terlihat ruangan tersebut benar benar sangat terlihat seperti kamar tradisional Jepang.

‘Apakah ini kamar Todoroki? Apa tidak masalah aku berduaan saja di satu ruangan ini? Ohh tidak ini akan menjadi sangat canggung. Aku bahkan belum pernah datang ke kamar laki-laki. Jangankan kamar, ke rumah laki-laki saja tidak pernah ku datangi. Apaan sih kok aku jadi panikan seperti Lisana.’ Batin Tania yang menjadi-jadi.

''Tania? Ada apa?'' Tanya Todoroki yang sudah daritadi duduk di depan Chabudai atau biasa disebut meja pendek khas Jepang.

''T-tidak apa apa.'' Tania menggelengkan kepalanya dan segera berjalan menuju ke tempat Todoroki. Tania pun ikut duduk berhadapan dengan Todoroki dan mereka pun memulai kegiatan belajar mereka.