Part 1 - Dunia Baru

609 72 52
                                    

Selamat Membaca

.

.

.

Di suatu tempat nampak matahari yang mulai muncul ke permukaan. Udara yang dingin kini perlahan menghangat dan beberapa burung pun mulai berkicau hingga suara tersebut masuk ke dalam suatu ruangan.

Di suatu ruangan nampak seorang gadis berambut panjang berwarna kuning keemasan terlelap disebuah tempat tidur dengan selimut yang menyelimuti tubuhnya.

Tidak lama kemudian ia membuka kedua kelopak matanya dan menampakkan bola matanya yang berwarna coklat caramel. Gadis itu meregangkan tubuhnya lalu bola matanya segera melihat dan menatap sekeliling ruangannya.

“Tunggu... dimana ini?” Ucap gadis itu yang tidak lain adalah Tania.

Tangan Tania segera mendorong Tania untuk bangun dan duduk terdiam diatas tempat tidur. Tania melihat sekelilingnya dengan tatapan heran. Ruangan itu benar benar berbeda dari yang biasanya, bahkan kamar itu terasa lebih luas.

‘ada apa ini?’

*KRIEK

Suara terbukanya pintu membuyarkan pikiran Tania. Mata Tania tertuju ke arah wanita paruh baya dengan rambut berwarna pirang ke abu-abuan dan bola mata yang berwarna merah. ‘Tunggu. Sepertinya aku tau wanita ini.’

“Tania tumben kau bangun lebih awal. Yasudah kalau gitu cepatlah mandi setelah itu segera turun kebawah untuk sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Mama ingin membangunkan kakakmu yang masih tidur itu.” Ucap wanita itu sambil menutupkan kembali pintu kamar.

Tania masih terdiam menimang–nimang sejenak perkataan seorang wanita yang baru saja keluar dari ruangan itu dan mulai berujar, “Mama? Kakak? Apa maksudnya?”

Tania segera menempelkan tangannya di depan dahinya untuk memeriksa apakah saat ini ia demam atau tidak. Dan tentu saja tidak. Sekilas Tania melihat poni rambutnya yang sedikit berbeda. Bukan sedikit, melainkan banyak sekali perbedaanya.

Tidak perlu banyak berpikir, Tania segera beranjak dari tempat tidur dan berlari ke arah meja kaca yang berada di sudut kamarnya.

“Ehhh?! Ada apa dengan tubuhku?!” Teriak Tania tidak percaya.

Saat ini Tania menatap dirinya di meja kaca. Ia melihat dari atas sampai bawah tubuhnya di depan kaca. Rambutnya yang lurus agak sedikit bergelombang panjang sepinggang dan berwarna kuning ke-emasan. Bola matanya menampilkan warna coklat caramel. Warna kulitnya menjadi tambah putih pucat. Tubuhnya menjulang lebih tinggi daripada yang biasanya. Baiklah harus diakui bahwa Tania harus bersyukur terhadap tubuh barunya ini.

Dan satu hal lagi.

“Sepertinya tubuh ini memiliki payudara yang lumayan daripada tubuh asliku.” Gumam Tania sambil memegang payudaranya.

Jadi apakah Tania harus senang memiliki tubuh yang terbilang cukup memuaskan ini? Tentu saja tidak sepenuhnya. Ia bahkan tidak tau apa yang terjadi dengannya di dunia ini dan dunia aslinya.

“Tania! Ayo cepat mandi nanti bisa terlambat!” Teriak wanita paruh baya yang merupakan mama nya di dunia ini.

Segera Tania melangkahkan kaki untuk keluar dari kamarnya.

*KRIEK
*KRIEK

Suara dua buah pintu terbuka hampir bersamaan.

“Eh?” Tania terdiam sejenak melihat ada pintu lain diseberang ruangannya. Diseberang pintu itu nampak seorang pria muda yang terlihat lebih tinggi dari Tania. Memiliki tubuh yang ramping dan berotot. Rambutnya berwarna pirang ke abu-abuan dan memiliki bola mata berwarna merah cerah. Pria itu benar-benar mirip dengan wanita paruh baya tadi yang mengaku sebagai mama dari Tania.

I Will Always Be With You [Todoroki Shouto X OC]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz