33. Congratulations

5.4K 655 81
                                    

Hari Minggu pagi, satu persatu mulai pada bangun.

Terutama lantai atas karena Joy lagi zumba dan nyetel pake volume keras-keras. Nggak lupa pake atributnya, sports bra item dan celana legging.

Lisa sampe ikutan zumba pake piyama, buat ngilangin stress.

Untung Yeri semalam tidur nyenyak di kamar Rose dengan purifier udara, jadi nggak ngamuk ke Joy pagi-pagi.

"Good morning, Kak Wendy, Kak Seulgi."

Dua cewek yang lagi ngunyah coco crunch itu berpandangan.

"Tumben manggil gua sopan." Kata Seulgi.

Wendy berdehem. "Ada yang lagi bahagia nih. Mukanya seger banget kayak abis dapet bonus tahunan."

"Jinyoung mah lebih dari sekedar bonus tahunan, Wen." Celetuk Seulgi.

Jisoo yang diomongin cengar-cengir sambil ngerebus air. "Lo udah liat Jinyoung emang?"

"Udah, pernah dikasih liat Rose instagram-nya." Jawab Seulgi.

Setelah Jinyoung mampir ke blackvelvet house, tiba-tiba seisi rumah pada kepo dan Jinyoung dinobatkan jadi lelaki most wanted.

Ganteng, dokter, setia menunggu pula. Siapa yang nggak naksir? :(

Tapi kalau kata Joy sih, most wanted nomor satu masih dipegang sama Bapak Suho.

"Terus, gimana? Kapan tanggalnya?" Ledek Wendy.

Jisoo ngaduk susu di gelasnya. "Maunya sih secepatnya, tapi nggak enak ngelangkahin kalian."

"Gak usah nyindir." Geram Seulgi.

Wendy ketawa hambar, "Ya gue sih dilangkahin Joy juga bakal ikhlas kok."

"Yaudah sih, Wen. Yang penting masih ada yang merhatiin 'kan." Kata Seulgi.

"Eh, Kak Irene sama Jennie betah amat ya di kamar." Jisoo ngintip jendela kamar mereka yang ketutup tirai.

"Kak Irene mah udah bangun, abis nyuci tadi." Kata Wendy.


Cklek


Jennie keluar kamar udah rapi sambil nenteng sepatu jimmy cho-nya. "Pagi."

"Mau kemana, Nini?" Tanya Wendy.

"Ada urusan bentar nih."

"Mau susu nggak, Jen?" Jisoo menawarkan.

Jennie menggeleng. "Nggak deh, kak. Gue pergi dulu ya."

Irene ikutan keluar kamar setelah Jennie pergi, keliatan khawatir.

"Kenapa, kak?" Tanya Jisoo.

"Kai mau tunangan bulan depan." Jawab Irene.

"Hah? Serius? Kok lo tau sih, kak?" Tanya Wendy.

Irene meringis. "Ada sumber terpercaya. Feeling gue itu anak ketemu Kai, karena Kai belum balik ke rumahnya tiga hari."

Black Velvet HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang