23. Importance of Support

5.2K 671 85
                                    

Jennie janjian lunch dan nyalon bareng sama Mamanya sebelum sidang skripsi tiga hari lagi.

"Aren't you nervous?" Tanya Mama Kim.

Jennie tersenyum lalu mengedikkan bahu. "Sedikit."

Mama Kim ketawa, "wish you luck, baby girl. Haechan titip salam."

"Oh! How's he doing?" Tanya Jennie. ".....Udah berapa tahun ya nggak ketemu."

"Kamu ajak ketemuan dong."

Jennie menggeleng. "he doesn't seem excited to see me tough."

Haechan itu adik laki-laki Jennie yang tinggal sama Papanya. Yes, her parents divorced when she was eleven.

It was a bad memory karena saat itu adalah masa-masa puberty yang bikin mental Jennie terpuruk dengan keluarga yang nggak utuh.

"Ck. Anak laki-laki memang begitu. Do you expect him to say 'i miss you so so much, my dear sister'?" Mama Kim ketawa.

Jennie memajukan bibirnya. "Tapi adik temenku juga cowok, and he's really sweet."

Mama Jennie dalam hati menyesal nggak sering mempertemukan mereka dulu. "Should i tell him about this?"

"Jangan lah. Yang ada dia eneg dengernya."

Jennie ngomongin Tony adiknya Rosè, btw. Tapi Haechan itu 'kan beda banget karakternya sama Tony, she should've known it.

"Sayang, kamu baik-baik aja kan?"

Jennie mengangguk, paham mamanya pasti nanya gini.

"Should i introduce you to my friend's son?"

"Duh, Ma. Aku lagi menikmati masa-masa sendiri kok. It's okay. Really."

Mama mengelus kepala Jennie. "Kasih tau mama kalo butuh apapun ya, anytime, honey."

"Iya, Ma. I'll be okay."







🏠🏠🏠





"Lo kenal sama Pak Suga?"

Seulgi ngangguk dengan muka super melas, bikin Hyojung agak curiga.

Soalnya tadi Seulgi keliatan dateng bareng dengan perwakilan client kantor mereka itu (Seulgi abis ngasih sushi titipan Suga). Walaupun pas meeting kayak profesional lagi.

"Jangan bilang......mantan lo????"

"Bukan ih, anjir!" Pekik Seulgi.

"Terus?"

"Gimana ya, Jung....Panjang ceritanya."

"Sepanjang apa sih? Apa perlu dibikin thread dulu?" Kekeh Hyojung.

Seulgi pun ceritain semuanya dari awal dia dilecehkan sampe kejadian mabok itu.

"Seul! Serius lo digituin di kereta?" Hyojung megang dua bahu Seulgi dengan wajah khawatir.

"Maafin ya, gue nggak bisa temenin lo. Sumpah serem banget."

"Iya, gue nggak apa-apa kok. Udah keburu ditolong. God still loves me." Ujar Seulgi, rasanya masih pusing kalau kebayang kejadian itu tapi Seulgi tetep bersyukur.

Black Velvet HouseWhere stories live. Discover now