1. Saturday

21.5K 1.5K 107
                                    

"Hei. Yang mau ngisi kamar atas ya?" sapa seorang cewek dengan cepolan rambut.

Yeri mengangguk ragu sebelum menarik koper merah mudanya.

"Seulgi. kamar gue di bawah, nomor empat, di deket dapur. Kalo ada apa-apa panggil aja ya." Kata cewek itu sambil mengulurkan tangan.

"Iya." Balas Yeri.

"Eh! Almamater kita sama ya?" Tanya Seulgi antusias melihat badge universitas di tas milik Yeri. "Tapi gue udah lulus sih..."

Dia pun dengan casual membantu Yeri menarik barang-barangnya.

"Gue bisa sendiri kok...."

"Beneran?"

Yeri mengangguk. Seulgi pun menaruh kembali barang-barang perintilan Yeri di lantai.

"Oh iya, kalau mau makan bareng ya!" Ujar Seulgi.


***


Sekitar setahun lalu.

Yeri adalah penghuni terakhir yang mengisi rumah. Waktu itu Yeri harus pindah kos karena suatu masalah.

Yeri pertama kali kenalan sama Seulgi, pemilik kamar di deket dapur yang tadinya dia incer pas pertama kali ke rumah ini. Ternyata kamar itu unavalaible dan Yeri terpaksa harus puas dengan kamar di lantai dua.

Tapi enggak nyesel juga, karena kamar Yeri lebih adem dan kena sinar matahari langsung.

"Yeeeeeer! Gue pinjem hanger lo. Cucian gue banyak nih."

Teriakan tadi berasal dari Joy, si cewek seksi yang baru aja diterima kerja kurang dari enam bulan lalu. Fresh graduate.

"......ya, ya, biasanya juga nggak bilang." Balas Yeri asal.

Pintu kamarnya memang sengaja dibuka, pengen cari angin dan inspirasi untuk bahan editing video tugas dari dosen.

"Tumben nyuci?" Tegur Irene, sambil menenteng ember kosong. Abis dari jemuran.

Yeri terkikik pelan mendengar samar-samar suara Irene. 

"Gue rajin gini salah, nge-laundry dikata males. Gue musti gimana, kanjeng ratu?"

Sebelum Yeri masuk kesini, nggak banyak interaksi antar penghuni rumah ini. Paling-paling cuma Seulgi dan Wendy yang sering menyambangi dapur, atau Lisa yang masak mie instan. 

Irene mendelik datar. "....Gue cuma nanya."

"okay, fine."

Irene ngangguk absent-mindedly (seperti biasa) dan berlalu menuruni tangga sebelum mengingatkan Yeri soal mobilnya yang masih diluar garasi.

Yeri memang sengaja nggak masukin mobilnya tadi, karena dia berencana keluar lagi nanti sore.

Malem minggu di rumah? Yeri mana betah.

Lagian temen-temennya sibuk ngajak nongkrong sana-sini di groupchat.

ping!

ping!

ddoyeon
come over here biaaaaatch

"Dasar edan." Ucap Yeri, segera mematikan laptop sebelum nge-save tugasnya yang berharga itu.




***


"Rose! Ayolah. Ngapain lo masih aja berkutat dengan...." Lisa mengangkat cover buku nan tebal milik Rose.

Black Velvet HouseΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα