Mengejar bis!

426 56 1
                                    

Beberapa hari sejak perbincangan dengan Nemuri..

Baru saja semalam, Nighteye menghubungi dan meminta Risa untuk melakukan sesuatu di tempat yang akan ia kirimkan lokasinya.

"Kau dapat pekerjaan, Clock Hands." Risa menirukan perkataan Nighteye dengan nada sebal. "Begitu katanya.. Tapi kenapa harus dia yang menyuruhku mengerjakannya? Padahal aku bukan sidekicknya dan aku sama sekali tak berminat untuk bergabung dengan agensi manapun," keluh Risa seorang diri.

Bukan sesuatu yang mengejutkan bila Risa mendapat pekerjaan secara mendadak. Justru Risa harus memaklumi karena memang beginilah pekerjaan seorang pahlawan. Patroli, meringkus penjahat, menolong orang yang membutuhkan bantuan, pulang dengan luka lebam, mengetik laporan, terlebih bila ada kejadian tak terduga.

Sasaki Mirai [xx/xx/xxxx 8:37 a.m]: Pergilah ke Asakusa dan berpatroli di sana. Lokasinya di sekitar Kaminari-mon. Itu pekerjaanmu untuk hari ini.

Risa hanya memaklumi dan bergegas memakai jaket kostum pahlawan lalu keluar dari apartemennya. Perjalanan normal dari posisi Risa saat ini hingga Kaminari-mon butuh waktu setengah jam lebih menggunakan kereta dan di tengah perjalanan, Risa harus berganti kereta. Tepat saat Risa telah berganti kereta di stasiun, ponselnya berdering.

"Oui, Clock Hands di sini!"

"Selamat pagi, Risa! Aku menerima surel rekomendasi dari Midnight. Apa ini artinya guru SMA UA akan bertambah?" tanya Nezu bersemangat dari sisi lain telepon.

... Nezu-san ya? "Tolong jangan anggap serius rekomendasi dari Midnight. Ma-masa baru saja pindah sudah jadi guru SMA UA.. ahaー ahahaha.." kelit Risa canggung.

"Hahaha! Tidak perlu merendah.. padahal sebelumnya aku sudah menawarimu saat menjenguk All Might hingga senior yang akrab denganmu di UA sampai merekomendasikanmu menjadi guru."

"Jadi.. apakah hanya untuk ini saja anda menghubungi saya, Nezu-san? Atau karena anda baru saja membahas beliau, jadi.."

Terdengar tawa kecil dari lawan bicara Risa. Walaupun Nezu terlihat seperti seekor tikus ーatau beruang atau anjingー yang berukuran besar, ia diberkati bakat High Spec yang membuatnya memiliki inteligensi layaknya manusia. Akan tetapi, Risa paham apa yang dimaksud oleh Nezu.

"Woah, insting tajam seperti hewan, Risa," puji Nezu. "Aku menghubungimu tak hanya untuk menanyakan tentangmu."

"Biar saya tebak.." Risa menjeda kalimatnya. "Anda ingin saya membujuk Yagi-san untuk jadi guru, apakah saya benar?" alis Risa menaik sebelah. Lagian, nggak seperti biasanya juga Nezu bakal menghubungiku langsung..

"Ini bisa menjadi pengalaman dan kesempatan yang bagus baik untukmu maupun All Might. Tolong untuk terus membujuknya," pinta Nezu.

"Uh.. saya direkomendasikan Kayama karena ia ingin saya beserta Aizawa dan Yamada menjadi guru di UA. Selain itu, saya juga harus membujuk Yagi-san? Gimana yah, hehe.." Risa kembali tertawa canggung. Apa yang ada dalam benaknya adalah kenapa orang-orang ini mencari dirinya padahal ia sendiri tak mengerti bagaimana cara mengajar.

... atau setidaknya, belum mengerti.

"Wah, kalau keadaannya seperti itu, bukankah akan lebih baik bila kau juga menjadi pendidik di SMA UA sesegera mungkin?"

Tentu saja Risa tak menyanggupi, terlebih karena sejak awal, dirinya sudah menegaskan bahwa ia sendiri tidak begitu yakin dengan kemampuannya membimbing calon-calon pahlawan di sekolah elit nan bergengsi semacam SMA UA.

SIDE: EYEDR👁PS - Boku no Hero Academia x OCWo Geschichten leben. Entdecke jetzt