22:: akhirnya {END}

3.7K 330 31
                                    

Saat dua perampok itu akan pergi dari ruangan Soobin dengan mengambil semua uang di brangkas dan 8 buah laptop

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat dua perampok itu akan pergi dari ruangan Soobin dengan mengambil semua uang di brangkas dan 8 buah laptop. Soobin tidak tinggal diam, ia langsung mengambil sebuah tongkat bisbol dan siap memukul perampok itu dari belakang.

Namun kedua perampok itu mengetahui niat Soobin dan malah berbalik lalu salah satu perampok memegangi Soobin dan yang satu lagi memegangi Yubi.

"Lepaskan!" Soobin berusaha memberontak.

"Tidak akan! Lebih baik aku membunuh kalian berdua daripada kalian nanti melapor ke polisi" ucap perampok yang memegangi Soobin.

Perampok itu menendang Soobin hingga tersungkur.

"SOOBIN!" teriak Yubi

Soobin lalu bangkit kembali dan ingin melawan perampok itu.

"Sebaiknya kau ikut aku, aku ingin membawa mu ke mobil dan mengajak mu bersenang-senang" ucap perampok yang memegangi Yubi

"Jangan berani kau sentuh dia!" Soobin tidak terima melihat Yubi diseret oleh perampok itu.

"Kau bunuh saja dia, aku akan membawa wanita ini ke mobil" ucap salah satu perampok itu.

"TIDAK! lepaskan aku! Jangan bunuh Soobin" Yubi memberontak sekuat tenaga. Namun Perampok itu menyeretnya hingga hampir keluar dari kantor Soobin

Yubi lalu menginjak kaki perampok itu hingga membuatnya kesakitan dan melepaskan pegangannya. Yubi segera berlari kembali keruang Soobin.

"SOOBIN!" betapa terkejutnya Yubi sudah melihat Soobin yang bersimbah darah. Dan perampok itu tersenyum puas

Yubi langsung berlari kearah Soobin dan bersimpuh, mengangkat kepalanya Soobin dan menjadikan paha nya sebagai bantalan

"Soobin jangan tinggalkan aku. Aku sangat mencintaimu, aku sudah menerimamu Soobin. Bangunlah hiks hiks"

"Dia sudah ku bunuh dan tidak mungkin bisa hidup lagi" ucap perampok itu

"Soobin bangunlah, aku menyayangimu dan sangat mencintaimu. Jangan pergi Soobin hiks hiks" Yubi memeluk tubuh soobin dengan erat

"S-soobin aku ingin b-bersamamu, jangan tinggalkan aku. Bangunlah, aku berjanji jika kau bangun maka aku akan menerima ajakan mu. Kau mau makan malam bersama kan tadi? Maka Ayo kita makan malam bersama. Aku akan kerumahmu dan memasak untukmu. Jadi bangunlah soobin!"

"Kau tidak ada gunanya menangisi pria yang sudah mati itu. Dia tidak akan bangun" ucap perampok itu

"S-soobin hiks hiks" yubi menangis dan memeluk tubuh soobin dengan erat.

Tiba tiba semua lampu mati dan sangat gelap. Namun Yubi tidak menghiraukan itu, ia masih memeluk soobin dan menangisi Soobin

"Kau benar mau kembali lagi padaku" suara itu, Yubi mendengar suara itu di tengah kegelapan. Itu suara Soobin

"S-soobin"

Ceklek

Semua lampu hidup kembali Yubi melihat sekelilingnya. Semua karyawan kantor berdiri di ruangan itu. Termasuk tiga satpam yang menjaga di luar. Bahkan dua perampok itu juga ikut berdiri disana dan melepas topengnya. Mereka salah satu karyawan di perusahaan Soobin

"Yeyyyy" mereka bertepuk tangan dan mereka semua juga saling ber-tos ria

Soobin bangkit dan tersenyum kepadanya. Itu membuat yubi membulatkan matanya karena sangat terkejut
"Apa maksud semua ini?" Yubi mengernyitkan dahinya

"Biar aku yang jelaskan" tiba tiba taehyun muncul dari bawah meja kerja Soobin

"Ini semua rencana kita agar kau mau mengakui bahwa kau mencintai Soobin dan menerimanya kembali. Kita bekerja sama dalam rencana ini. Brangkas sengaja dibuka kuncinya agar rencana ini berjalan lancar. Aku menyuruh jaehyun dan Lucas untuk menyamar menjadi perampok. Lalu aku bersembunyi dibawah meja ini dan ketika kau di bawa keluar, aku langsung mengisi darah buatan di tubuh Soobin seakan akan dia baru saja di tusuk dengan pisau. Kami sudah merencanakan ini sejak 2 hari yang lalu. Dan itu sebabnya juga Soobin tidak melakukan banyak perlawanan untuk melawan dua perampok itu, jika itu perampok sungguhan maka ia sudah mati lebih dulu di tangan Soobin. Kau tidak ingat Soobin siapa waktu dulu?" ucapan taehyun terhenti

"Dan kau sudah mengakui bahwa kau sangat mencintai ku dan ingin kembali denganku" ucap Soobin

"A-apa? Ini semua tidak lucu" Yubi menghapus jejak air matanya di pipi

"Tetapi dengan cara ini aku bisa tau bagaimana perasaan mu yang sesungguhnya" ucap Soobin

"Kau tau aku sangat khawatir melihatmu seperti tadi? Kau tau aku berfikir bahwa tidak bisa melihat mu lagi? Kau tau aku sangat takut jika kau pergi?"

"Tidak, aku tadi tidak tau. Tapi aku sekarang tau" ucap Soobin. Seulas senyum terukir hingga menampilkan dimple di kedua pipi nya

Yubi menatap Soobin dengan mata berkaca-kaca, lalu Yubi memeluk erat Soobin dan tentu saja Soobin membalas pelukan itu.

"Kalian seakan-akan hanya berdua disini dan melupakan kita" ucap Taehyun

"Lebih baik sekarang kita bereskan kekacauan ini" ucap jaehyun

"Lihat semuanya jadi berantakan dan pewarna darah buatan itu mengotori lantai" timpal Lucas

"Uang di brangkas juga jadi keluar semua dan aku sebagai accounting harus merapikan nya lagi. Tapi itu tidak masalah" ucap hyeni

"Akhirnya semua selesai, Yubi sudah mengakui perasaannya dan menerima Soobin. Kalian bisa membangun rumah tangga kembali. Aku sangat senang untuk itu" ucap taehyun

"Terimakasih atas bantuan kalian semua, aku tidak menyangka memiliki karyawan yang sangat mendukungku" ucap Soobin









Dua Minggu setelahnya, Soobin dan Yubi sudah resmi menikah dan Yubi tidak lagi tinggal di sebuah rumah sewa. Sekarang ia tinggal di rumah Soobin, bersama Soobin selamanya

"Buatkan aku masakan yang sangat spesial pagi ini" Soobin menghampiri Yubi yang memasak di dapur

"Bukan untuk pagi ini saja, tetapi aku akan selalu membuatkan makanan spesial untuk mu" ucap Yubi

"Aku mencintaimu, aku menyayangimu" ucap Soobin lalu memeluk Yubi
dari belakang

"Kau tau bahkan kau setiap hari mengucapkan kata itu, tanpa kau mengucapkannya juga aku tau bahwa kau sangat mencintai dan menyayangiku. Begitupun juga aku. Sangat amat mencintai suami ku ini"

End
1

4 Maret 2020


Yey akhirnya end juga.

I love you so much 💜

✓『R E V E N G E』Where stories live. Discover now