15:: maaf.

2.6K 317 12
                                    

Kini Yubi kembali ke rumah Soobin, sementara Taehyun sudah kembali kerumahnya lebih dulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kini Yubi kembali ke rumah Soobin, sementara Taehyun sudah kembali kerumahnya lebih dulu.

"Kau bisa beristirahat dulu dan obati luka di telapak kaki mu itu. Setelah itu ada yang ingin aku bicarakan padamu." ucap Soobin.

"Bicarakan saja setelah aku mengganti baju dan mengobati luka ku. Tidak perlu menunggu ku beristirahat lebih dulu." ucap Yubi.

"Semua barang-barang mu yang ada di kamar itu telah lenyap. Kau bisa meminjam pakaian ku dulu." Yubi mengerti, Soobin pasti membakar dan membuang semua barang-barangnya saat ia pergi dari rumah ini. Namun ternyata ia malah kembali lagi meski hanya sementara. Ya, sementara.

"Terimakasih" ucap Yubi. Ada kecanggungan diantara mereka berdua sekarang. entah apa penyebabnya. Terutama Soobin yang merasa sangat canggung.

Yubi keluar dari kamar Soobin dengan celana selutut dan baju kemeja yang kebesaran, semua itu adalah milik Soobin.

"Apa yang ingin kau bicarakan?." Tanya Yubi lebih dulu.

"Ini, apa surat ini milikmu dan kakakmu yang menulis nya?" Soobin menyodorkan kertas surat itu.

"D-dari mana kau mendapatkan nya?"

"Dari lemari di kamar mu saat pelayan membersihkan barang-barang mu dari kamar itu." ucap Soobin. Dan Yubi terdiam, menatap surat itu dengan pandangan kosong.

"Apa kau masih mau menerima maafku?" Kini Soobin beralih menggenggam kedua tangan Yubi yang masih terpaku diam.

"Mungkin aku tidak pantas mendapatkan maaf mu. karena kesalahan yang telah aku perbuat. Tapi percayalah aku telah salah paham dengan semuanya. Aku membenci keluarga mu dan bahkan aku menyiksa dirimu yang sama sekali tidak bersalah. Aku dengan cepat menyimpulkan bahwa kakakmu membunuh kakakku. Dan membenci keluarga mu, bahkan aku melakukan pembalasan dendam." ucap Soobin penuh penyesalan.

"Aku senang akhirnya kau tahu yang sebenarnya bahwa kakakku tidak membunuh kakakmu. Aku sangat senang, dan aku sama sekali tidak marah atas perlakuan mu kepada ku selama ini Soobin. Aku memaafkan mu." ucap Yubi dengan senyum tulusnya yang ia tunjukkan pada Soobin.

"Kenapa kau sangat mudah memaafkan ku?, bahkan dengan kesalahan besar yang telah aku perbuat." ucap Soobin merasa malu.

"Itu semua juga karna salah paham, jika tidak, maka kau tidak akan seperti ini kan? Jadi sekarang lupakan saja yang sudah berlalu. Mari kita hidup dijalan masing-masing. Setelah ini kita akan berpisah dan mengurus surat perceraian atas pernikahan konyol ini" Yubi terkekeh pelan lalu melepaskan tangannya dari genggaman Soobin.

"Itu artinya kita akan bercerai dan tidak bersama lagi? Kenapa tidak memperbaiki saja semua nya? Kita tidak perlu bercerai dan kita akan mengulang semuanya dari awal. Aku akan memperbaiki semua kesalahanku."

"Tidak bisa Soobin, aku akan memulai hidup baruku sendiri. Aku akan melanjutkan kuliah ku dengan sisa uang tabungan ku yang ada di rekening. Dan aku tidak akan bertemu ayah dulu ataupun meminta uangnya untuk biaya kuliah. sampai aku lulus kuliah dan mendapat pekerjaan, baru aku akan menemui ayah." ucap Yubi.

Sebenarnya Soobin tidak ingin pisah dan ingin memperbaiki semuanya, namun jika itu yang Yubi inginkan maka Soobin akan menerima keputusan itu meski dengan berat hati.

"Anggap saja bahwa ini tidak pernah terjadi dan kita tidak pernah bertemu untuk mempermudah kita melanjutkan hidup masing-masing." ucap Yubi yang membuat Soobin semakin hancur dan kecewa.

"Baiklah jika itu keputusan mu" balas Soobin dengan kepala yang tertunduk. Dan kali ini dirinya yang harus pasrah.

Selang beberapa hari, mereka mengurus perceraian dan resmi bercerai lalu hidup terpisah ke jalan masing-masing. Yubi tinggal di rumah sewa yang murah agar bisa melanjutkan kuliahnya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak nantinya dan setelah mendapat pekerjaan maka ia akan menemui ayahnya.

Sementara Soobin, pria itu sedang frustasi di rumahnya. Untung saja Taehyun setia menemani Soobin untuk berjaga-jaga agar pria itu tidak melakukan hal yang nekat.


TBC
22 Februari 2020

✓『R E V E N G E』Where stories live. Discover now