14:: mencari.

2.4K 317 21
                                    

Yubi berjalan tanpa alas kaki sambil memeluk tubuhnya yang kedinginan akibat udara malam, ditambah lagi bajunya yang sangat terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yubi berjalan tanpa alas kaki sambil memeluk tubuhnya yang kedinginan akibat udara malam, ditambah lagi bajunya yang sangat terbuka. Ia tidak tahu harus pergi kemana.

Jalan itu sangat sepi karena mungkin ini sudah terlalu larut malam. Tidak ada seorang pun yang bisa ia mintai bantuan. Namun tidak semua orang juga bisa dipercayai. Bukannya membantu, orang itu bisa saja menculik nya untuk dimanfaatkan atau melakukan kejahatan.

Yubi memutuskan untuk beristirahat sejenak di depan toko yang sudah tutup. Kakinya juga sedikit lecet karena berlari cukup jauh dan lama. Jika esok pagi ia masih seperti Ini maka ia akan sangat malu.

Saat orang-orang pergi lalu mulai melakukan aktivitas nya diluar rumah dan melihatnya dengan pakaian seperti itu, Orang pasti langsung menilainya wanita yang buruk.

Ia duduk sambil memeluk lututnya, guna untuk sedikit menghangatkan tubuhnya yang kini bergetar akibat kedinginan.

"Kemana aku harus pergi sekarang?" Kalimat terakhir yang ia ucapkan sebelum benar-benar terlelap.

Tidur selama 2 jam mungkin cukup bagi Yubi, ia bangkit dan melanjutkan perjalanannya. Kini ia berusaha untuk mencari sebuah tempat yang agak tersembunyi untuk sementara.

Ia berjalan melewati gang sempit yang hanya di terangi oleh satu lampu di ujung gang.

Sangat terkejut. Itu yang Yubi rasakan kala pundak terbukanya disentuh oleh seseorang. Dengan refleks Yubi langsung menepis tangan itu dan melihat siapa pelakunya.

Dua orang laki-laki yang tidak di kenal. Ohh tentu saja ini sudah pasti akan terjadi. dengan pakaian terbuka, berjalan sendiri di malam hari itu mungkin akan mengundang para lelaki bejat.

"Kami bisa membantu mu, ayo ikut saja pulang dengan kami." ucap salah satu pria itu sambil berjalan mendekat.

Sementara pria yang satunya lagi sudah berada di belakang Yubi untuk mengepungnya. "Sudahlah gadis manis, ikut saja dengan kami." ucap pria itu.

"Tidak!, Menjauh lah kalian atau aku akan teriak!"

"Ahahahha, teriak lah hingga suara mu habis. Tidak akan ada yang menolong mu." kedua pria itu tertawa remeh.

"Ayolah, kau ini gadis pelacur. Tidak usah jual mahal pada kami. Kami memang tidak bisa membayar mu semahal mereka. Tapi kami mampu memuaskan mu." ucap pria itu.

"DASAR BAJINGAN! AKU BUKAN WANITA SEPERTI YANG KALIAN KIRA!"

"Langsung saja seret dia dengan paksa." kedua pria itu langsung menggenggam lengan Yubi dan menarik nya entah pergi kemana.

"LEPASKAN! TOLONG, TOLONG AKU SIAPA PUN ITU AKU MOHON TOLONG LAH AKU!" teriak Yubi.

Plak

"Berisik kau!, Diamlah!" Salah satu pria itu menampar Yubi.

Bugh

Bugh

Kemudian ada seseorang yang memukul bagian belakang kepala dua pria itu dengan kayu hingga mereka tersungkur dan refleks melepaskan Yubi.

"Siapa kalian berani nya menghalangi kami?" Ucap salah tau pria yang memegang kepalanya yang berdenyut nyeri.

Yubi menoleh dan melihat dua orang pria yang sangat dikenalnya. Dalam hati ia sangat mengucap syukur kepada tuhan. Bahkan ia sampai menangis karena bahagia bertemu dengan orang yang ia kenal di saat seperti ini. Itu Soobin dan Taehyun.

"Aku suami nya. Dan dia adalah istriku." ucap Soobin membalas ucapan pria itu.

Terjadi perkelahian antara Soobin, Taehyun dan kedua pria itu. Terakhir Soobin menendang kepala salah satu dari pria itu dengan kuat hingga tak sadarkan diri. Lalu dilanjutkan dengan Taehyun yang menendang bagian perut pria yang satunya hingga memuntahkan darah.

Yubi langsung berlari kearah Taehyun dan memeluk nya. Kenapa bukan kearah Soobin padahal Soobin suami nya? Itu karena ia takut Soobin masih membenci nya. Kini ia butuh pelukan untuk menyalurkan rasa ketakutannya dan mencari perlindungan.

Taehyun menatap Soobin yang sedang menatapnya dengan tatapan kecewa, lalu ia pun membalas pelukan Yubi.

"Aku memberikan jaket ku padamu, pakai lah" ucap Taehyun memberikan jaketnya pada Yubi.

"Udara disini sangat dingin, jika kau berikan jaketmu pada ku maka bagaimana dengan dirimu?" Tanya Yubi.

"Ahh itu tidak masalah, aku ini laki-laki. Kau lebih membutuhkan jaket ini" ucap Taehyun.


TBC
21 Februari 2020

✓『R E V E N G E』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang