O4:: perjanjian.

2.6K 368 23
                                    

marga Han Yubi sekarang resmi berubah menjadi Choi

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

marga Han Yubi sekarang resmi berubah menjadi Choi. Lebih tepatnya Choi Yubi. karna telah resmi menikah dengan Soobin. Semua berjalan dengan lancar hingga selesai, dan kini Soobin mendatangi Yubi ke kamarnya dan membawa sebuah berkas.

"Cepat tanda tangani itu." ucap Soobin melempar map yang berisi beberapa kertas itu ke hadapan wajah Yubi.

"tidak bisakah kau bersikap sedikit lebih sopan?" gumam Yubi lalu membaca berkas itu yang isinya adalah perjanjian tentang bagaimana Yubi harus menerima semua perlakuan Soobin dan tidak boleh membantah apapun itu karna Soobin adalah suaminya, jika ia membantah maka nyawa ayahnya yang akan menjadi taruhannya.

"Cepat!, kau hanya tinggal menadatangani surat itu." perintah Soobin.

Sebenarnya Yubi hendak mengeluarkan kata-kata penolakan. namun itu tidak ada gunanya. Lebih baik dirinya menurut daripada ayahnya yang menjadi korban. Ia rela berkorban demi ayahnya.

Yubi mengembalikan berkas yang sudah di tandatangani itu kepada Soobin dengan cara yang sama, yaitu melemparkan nya ke wajah Soobin.

Soobin yang diperlakukan seperti itupun mendadak panas. "Kau!, Begitukah caramu bertingkah kepada suami mu!? Kau tidak ingat isi perjanjian surat itu!?." bentak Soobin

"Orang bilang, sangat berkah jika kita mengikuti dan menjadikan suami kita sebagai panutan, maka dari itu aku mengikuti caramu yang melemparkan berkas itu ke wajahku. Agar aku mendapat berkah karna telah menjadikan suamiku sebagai panutan ku." ucap Yubi acuh.

"Kau benar-benar harus diberi pelajaran!." Soobin meninggikan suaranya dan mengambil sebuah tali tambang lalu melingkarkan di leher Yubi dan mengeratkan nya. Soobin tersenyum puas melihat wanita yang di depannya ini kesusahan bernafas akibat tali yang semakin mengerat di lehernya jika ia semakin banyak bergerak.

"L-lepaskan i-ini!." Yubi berusaha mengeluarkan suaranya meski tidak terdengar. Soobin melihat bibir Yubi yang berkata ingin dilepaskan.

"Apa? Kau ingin dilepaskan ya?. Baiklah tapi sebelum itu kau harus ikut aku." Soobin menarik tali itu, menyeret paksa Yubi untuk berjalan meski seluruh tubuhnya sangat lemas akibat tidak bisa bernafas namun Yubi berusaha mengikuti Soobin, karna jika tidak, maka lehernya bisa putus.

"Kau terlihat seperti anjing peliharaan ku sekarang." Soobin membawa Yubi keruangan tengah dan Yubi sudah tidak mampu berdiri lagi dan terduduk lemas di lantai dengan tali yang masih terikat di lehernya dan Soobin masih memegang tali itu, yang membuat Yubi semakin terlihat seperti anjing peliharaan milik Soobin.

"Lihat kalian semua, aku memiliki hewan peliharaan baru. Bukankah ini sangat cocok?." Soobin berkata seperti itu saat semua pengawal dan pekerja dirumahnya sudah berkumpul diruang tengah untuk menyaksikan sebuah adegan yang tidak manusiawi.

"oh tuhan, sungguh aku tidak kuat lagi untuk bertahan. Aku mungkin akan mati." batin Yubi, air matanya mulai menetes akibat menahan sakit dilehernya dan sakit dihatinya karna dipermalukan seperti itu. Matanya mulai tertutup namun Soobin menarik tali itu dengan kasar. Yubi membuka matanya kembali dan menatap Soobin.

"aku mati sekarang." Yubi benar-benar menutup matanya dan tubuhnya dari yang terduduk sekarang sudah menjadi tergeletak di lantai dengan ikatan tali yang kuat dilehernya.

"Soobin, kau membunuhnya secepat ini. Nafasnya berhenti" ucap Taehyun saat memeriksa denyut nadi Yubi.

"CEPAT BAWA KERUMAH SAKIT!." Soobin berteriak dan semua pengawal Soobin langsung berlari menyiapkan mobil dan mengangkat tubuh Yubi ke mobil. sebelum itu, ikatan di leher Yubi dilepaskan terlebih dahulu.

Tiga orang perawat mendorong hospital bed dengan cepat menuju ruang ICU dan Soobin serta Taehyun mengikuti dari belakang.

"Sebaiknya urungkan saja niatmu. Dia seorang wanita dan kau memperlakukan nya seperti itu." ucap Taehyun. Namun raut wajah Soobin tetap datar. Tidak ada raut cemas, khawatir ataupun penyesalan.


TBC
15 Januari 2020

✓『R E V E N G E』Место, где живут истории. Откройте их для себя