SOME! YOHLEM/YOSONG (욯렘/요렘/요송) YOHAN X HYEONGJUN

FIVE

Hyeongjun panik. Dia berdiri dari duduknya niatnya ingin mencari senior ekskul dance untuk menyerahkan formulir pendaftaran, yang siapa tau masih diterima. Tapi niatnya harus tertunda karna bel masuk yang berbunyi.

Hyeongjun sih tetap berniat keluar kelas, tapi langkahnya dicegah oleh Minhee. Akhirnya Hyeongjun kembali duduk. Semoga saja masih diterima, kalo sampai ditolak Hyeongjun harus apa untuk mengisi kegiatan sekolahnya selain belajar?.

Hyeongjun tidak bisa tenang selama guru menerangkan di depan, matanya terus-terusan menatap dengan cemas selembar kertas yang dengan bodohnya dia abaikan dari kemarin. 'Dasar Hyeongjun bodoh'. Pikirnya.

***

Bel istirahat akhirnya berbunyi juga, Hyeongjun lari terburu-buru keluar kelas tanpa menghiraukan panggilan teman-temannya. Niatnya dia ingin mencari ka Hangyul, satu-satu nya senior dance yang dia kenali. Langkahnya menuju kelas XI IPA 2, Hangyul dan Yohan memang satu kelas. Cuma hari ini rasanya Hyeongjun belum memiliki waktu untuk memikirkan Yohan.

Sesampainya di pintu ruang kelas XI IPA 2 matanya mengedar mencari sosok Hangyul, tapi nihil. Hyeongjun pun memberanikan diri bertanya pada seoramg siswa yang hendak melangkah keluar.

"Permisi ka, ka Hangyul kok gak ada. Kemana ya?" Tanya Hyeongjun mencoba sopan.

"Oh.. Hangyul. Kalo gak salah sih tadi pergi sama anak klub nya, coba cari aja ke aula" Kata kakak tersebut dengan ramah, Hyeongjun pun mengangguk paham kemudian mengucapkan terimakasih dan berbalik pergi menuju aula.

Sesampainya di aula mata Hyeongjun melihat ke segala arah mencari sosok Hangyul, dan di dapatinya Hangyul sedang duduk di tangga panggung sebelah kanan sambil mengobrol dengan seorang siswa yang Hyeongjun tidak kenal.

Hyeongjun pun tersenyum lega dan berlari menghampiri Hangyul, napasnya memburu. Hyeongjun mengatur napasnya sebentar dan Dengan gerakan cepat Hyeongjun menyerahkan kertas putih berisikan formulir itu pada Hangyul.

"Maaf ka saya lupa nyerahin formulirnya kemarin, masih bisa diterima kan ka?" Tanya Hyeongjun dengan kekhawatiran yang meningkat, karena bukannya mendapat jawaban Hyeongjun malah mendapat tatapan bingung bukan hanya ka Hangyul tapi beberapa siswa lain juga ikut menatapnya.

"Kamu serius mau ikut ekskul ini?" Tanya Hangyul sambil mengangkat sebelah alisnya, tatapannya seperti sedang menilai Hyeongjun dari kepala sampai ujung kaki.

Hyeongjun tiba-tiba merasa kesal, masa hanya karena telat sehari mengumpulkan formulir saja dia dianggap tidak serius ikut ekskul. Apalagi tatapan-tatapan siswa lain yang terkesan meremehkannya. Mereka siapa sebenarnya berani-beraninya menilai keseriusan Hyeongjun dalam menari. Ingin sekali Hyeongjun memaki semuanya satu per satu, tapi Hyeongjun hanya bisa menelan kekesalannya. Nyali Hyeongjun menciut karena semuanya terlihat seperti kakak kelas yang punya aura menyeramkan.

"Saya serius lah ka" Jawab Hyeongjun yakin dan mencoba memasang wajah tegasnya. Suara Hyeongjun memang agak nyaring saat menjawab barusan, membuat beberapa siswa yang tadinya berada sedikit jauh merasa tertarik dan mendekat dan berkumpul di sekeliling Hyeongjun.

'Ya Tuhan sebenarnya Hyeongjun salah apa, Hyeongjun malu. Mau kabur aja rasanya' Batin Hyeongjun karena mendadak menjadi pusat perhatian.

Kepala Hyeongjun menunduk namun matanya masih menatap sekelilingnya, hingga matanya menangkap sosok yang tidak asing lagi baginya. Sosok itu adalah.............

To Be Continue...

Siapa hayooooo???

Sekali lagi pasti pada bertanya-tanya dimana yohan kan? Hahaha sabar yaa anggep aja yohan lagi di pingit.  Diusahakan next chapter yohlem bukan remahan lagi^^

Cerita ini alurnya lambat, tolong dimaklumi yaa teman-teman..

Aku yang nulis aja bingung ini cerita yohlem tapi yang sering nongol adegan deullem^^

Makasih buat yang udah menyempatkan waktu membaca cerita ini.

Yang udah ngasih vote dan comment nya juga Makasih banyak, Love you guys^^