Previously~
Dongpyo duduk di bangkunya disusul Eunsang, mereka terlihat merapihkan meja dan mengeluarkan beberapa buku. Lalu setelah itu memutar duduknya menghadap Hyeongjun. Tangan Dongpyo bergerak kearah kepala Minhee yang masih menelungkup, lalu..
Plakk!!
***
Plakk!!
Itu suara tangan Dongpyo yang dengan mulus mendarat di kepala Minhee. Membuat Minhee yang sedang memejamkan matanya seketika terbangun, tangannya menyentuh bagian belakang kepalanya yang terasa berdenyut dan matanya menatap kesal sosok kecil menyebalkan di depannya yang sedang tersenyum lebar. Hyeongjun, Junho, Eunsang dan beberapa siswa lain hanya meringis pelan menatap kearah Minhee.
"Ck! Kau ini apa-apaan sih?!" Tanya Minhee kesal, tidurnya diganggu padahal dia sedang mimpi indah.
"Sudah mau bel, aku hanya membangunkanmu" kata Dongpyo dengan cengiran polosnya, yang membuat Minhee semakin ingin mengumpati temannya yang satu ini.
"Tidak perlu membangunkanku dengan lengan pendek-mu itu bisa?" Tanya Minhee sarkastik, Dongpyo hanya memutar bola matanya malas. Tidak penting sekali membalas perkataan Minhee.
"Kau sudah mengembalikan formulir? Kepada siapa?" Tanya Dongpyo pada teman-temannya.
"Aku memberikan pad aka Wooseok kemarin." Jawab Eunsang. Dongpyo menangguk, matanya beralih pada Junho.
"Aku juga sama, kemarin sepulang sekolah aku bertemu dengan ka Wooseok di perpustakaan" Jelas Junho, sekali lagi Dongpyo menagngguk.
"Aku juga sama" Kata Minhee.
"Aku tidak bertanya padamu." Kata Dongpyo cepat, yang sekali lagi membuat Minhee menahan umpatannya. Dongpyo beralih ke Hyeongjun yang daritadi tidak bersuara.
"Apa? Punya ku masih disini." Jawab Hyeongjun sambil menunjukkan sebuah kertas dari kolong mejanya.
"Kenapa masih ada padamu?" Tanya Dongpyo terkejut melihat kertas tersebut masih ada ditangan Hyeongjun.
"Kenapa memangnya? Aku berniat mengumpulkannya besok saat ekskul" Hyeogjun menjelaskan, meskipun dia bingung kenapa keempat temannya terkejut.
"Hyeongjun-aa, batas pengumpulan formulir ekskul kan kemarin" Eunsang berusaha menjelaskan. Yang dibalas dengan anggukan Minhhe, Dongpyo dan Junho. Berbeda dengan Hyeongjun yang terkejut dan bingung.
Dua hari yang lalu beberapa anggota ekskul memasuki kelas Hyeongjun secara bergantian dan memberikan sebuah formulir bagi siapapun yang tertarik bergabung, yang ternyata batas pengumpulannya seharusnya kemarin. Dan kenapa Hyeongjun bisa tidak tahu?
"Kalian bercanda? Kenapa tidak bilang padaku?" Tanya Hyeongjun cemas, kalau dia memberikan formulir hari ini apa masih akan diterima.
"Saat membagikan formulir kan semua anggota ekskul yang masuk selalu mengingatkan batas waktunya Jun, memangnya kau tidak dengar?" Tanya Junho, yang hanya dihadiahi Hyeongjun dengan gelengan pelan.
Yang Hyeongjun ingat dua hari yang lalu, dia menunggu-nunggu saat ka Yohan masuk kelas nya untuk membagikan formulir taekwondo. Tapi yang masuk ke kelasnya hari itu tidak ada ka Yohan-nya membuat mood Hyeongjun seketika turun. Mungkin itu alasannya.
Teman-temannya yang lain hanya bisa menghela napas, mereka bingung kenapa Hyeongjun bisa suka sekali dengan kakak kelas bernama Yohan. Padahal mereka saja baru bertemu sekali. Membuat mereka khawatir, mereka berpikir bagaimana kalau kakak kelas itu seorang badboy. Kan kasihan Hyeongjun mereka yang polos dan lucu.
YOU ARE READING
SOME! YOHLEM/YOSONG (욯렘/요렘/요송) YOHAN X HYEONGJUN
FanfictionIni bxb !! Kalau gasuka cerita macam ini skip aja. YOHAN X HYEONGJUN Terinspirasi dari lagu SOME (썸 탈꺼야) - Bolbbalgan4 (볼빨간사춘기) Song Hyeongjun si anak baru yang lucunya luar biasa naksir sama kakak kelas tampan anak taekwondo Kim Yohan namanya. Ba...
