Happy Reading^^
Previously~
Dongpyo hanya tersenyum menatap Hyeongjun sambil menahan gemas. Tangannya beralih merangkul bahu Hyeongjun "Sekarang ayo kita pulang" Ajaknya semangat, Hyeongjun yang masih menekuk wajahnya dengan malas mengikuti langkah Dongpyo dan Eunsang yang ada dibelakangnya.
'Teman-temannya sungguh tidak ber-peri-per-sahabat-an sekali' pikirnya.
***
Bel istirahat berbunyi menghentikan kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung, semua siswa yang tadinya terlihat jenuh segera menutup bukunya dan berhambur keluar kelas tak lama setelah sang guru meninggalkan kelas.
Tak terkecuali lima orang anak yang sedari tadi berpura-pura fokus dikelas pak Seokhoon, "Ayo ke kantin" ajak Dongpyo berdiri diikuti Eunsang, Junho hanya mengangguk setuju dan melangkah mengikuti dua temannya yang telah lebih dulu meninggalkan kelas. Minhee yang berniat menyusul yang lain terpaksa berhenti karena ada sesuatu yang menahannya, Minhee melirik tangan kirinya lalu beralih kearah orang yang sedang menatapnya sambil memicingkan mata. Minhee menautkan alisnya seakan bertanya "ada apa?"
"Bukannya kau bilang mau menemaniku melihat ka Yohan?" Hyeongjun memajukan bibirnya mengubah tatapannya menjadi puppy eyes. Hyeongjun tahu Minhee tidak pernah bisa menolak setelah melihat puppy eyesnya.
"kalian cepatlah, kenapa hanya diam saja?" Junho yang baru sampai pintu kelas berbalik menatap dua temannya yang tidak kunjung bergerak. Minhee menatap Junho lalu kembali menatap kearah Hyeongjun dan sekali lagi hanya menghela napas dan kembali menatap Junho "pergilah duluan, nanti aku dan Hyeongjun akan menyusul" Junho mengangguk mengerti dan segera meninggalkan kelas.
Hyeongjun yang mendengar jawaban Minhee tersenyum lebar hingga matanya terlihat menyipit, yang sekali lagi mengharuskan Minhee untuk menggigit bibirnya agar tidak memekik gemas.
Hyeongjun dengan gembira dan langkah ringannya menarik tangan Minhee menuju kearah lantai dua, dimana kelas XI berada. Minhee hanya mengikuti langkah Hyeongjun dengan malas, pasalnya kalau dia menolak Hyeongjun pasti akan marah. Dan percayalah kalian tidak akan mau tau bagaimana jika anak selucu Hyeongjun sedang marah, menghadapi Hyeongjun yang marah itu berat. Kalian gak akan kuat. (wkwk salah cerita, itu kembaran minhee)
Sesampainya di lantai dua Hyeongjun segera melepaskan tangannya yang menggandeng Minhee, mata nya mengarah kearah kelas XI IPA 2 yang berjarak 2 ruang kelas dari tempatnya berdiri. Hyeongjun menarik napasnya beberapa kali dengan gugup dan merapikan sedikit penampilannya. Kaki nya mulai melangkah, saat melewati pintu kelas XI IPA 2 Hyeongjun semakin memperlambat langkah dan mempertajam pandangannya ke dalam kelas mencari ka Yohan-nya.
Hyeongjun tersenyum saat melihat Yohan yang sedang berbicara dengan seorang guru di depan kelas, entah apa yang sedang mereka bahas. Setelah dua langkah melewati kelas Yohan, Hyeongjun membalikkan badannya dan kembali mengulang kegiatan yang sama. Menatap kakak kelas tampannya.
Setelah dirasa puas dengan kegiatannya Hyeongjun berlari kecil menghampiri Minhee yang sedari tadi hanya diam menunggunya di tangga, menarik tangan Minhee untuk mengajaknya ke kantin dengan langkah gembiranya.
Sejak melihat Yohan untuk pertama kalinya di hari ketiga MOS minggu lalu, Hyeongjun hanya berani menatap kakak kelas-nya itu dari jauh. Hyeongjun memang sudah pernah berbicara dengan Yohan, tapi waktu itu rasanya dia berbicara seperti orang bodoh di depan Yohan. Lagi pula tidak ada topik yang harus dibicarakan dengan kakak kelasnya itu.
Bahkan saat briefing di hari keempat MOS Hyeongjun terlalu sibuk mencari keberadaan Yohan dan tidak memperhatikan apa yang diucapkan Pembina MOS didepan hingga akhirnya dia panggil kedepan, dan dihukum untuk menunjukkan wajah jeleknya. Hyeongjun sangat malu, apalagi semua temannya bukannya membantu malah ikut menertawakan Hyeongjun. Yang berakhir dengan Hyeongjun yang seharian hanya menatap sinis dengan bibir mengerucut kearah teman-teman yang masih terus menertawakan dan meledeknya.
Hyeongjun juga sempat berpikir untuk ikut ekskul taekwondo saja agar bisa bertemu dengan Yohan setiap hari, tapi Hyeongjun kan tahu diri. Kadang saat dia kesal dan memukul Minhee saja, hanya dia yang merasa kesakitan. Sedangkan Minhee hanya tertawa dan tetap terlihat menyebalkan.
Jadi cara yang dipilih Hyeongjun pada akhirnya adalah hanya menunggu Yohan lewat di depannya atau menghampiri kelas Yohan, soalnya Hyeongjun kan belum tahu jadwal Yohan yang lain. 'Yang penting bisa sering bertemu dengan ka Yohan-nya yang tampan'. Pikirnya.
***
Hari keempat sekolah. Selama tiga hari kebelakang kegiatan Hyeongjun masih sama, belajar dan selalu mencari keberadaan Yohan.*dasar bucin.
Pagi ini Hyeongjun sedang duduk di bangkunya sambil membaca sebuah novel, disampingnya ada Minhee yang menelungkupkan wajahnya ke meja. Mereka berdua datang terlalu pagi hari ini, lihat saja dikelas hanya ada beberapa siswa. Junho yang rajin saja belum datang, apalagi Dongpyo dan Eunsang.
Kelas yang tadinya sunyi sekarang terdengar ricuh, mengalihkan fokus Hyeongjun dari novel-nya. Hyeongjun menengok jm di tangannya yang menunjukkan pukul 6.53, Hyeongjun terlalu fokus membaca, hingga tidak sadar waktu. Sebentar lagi bel masuk berbunyi.
Di sebelah Minhee terlihat Junho yang sudah duduk di tempatnya, sambil membuka buku pelajaran. 'Kapan anak itu datang, kenapa tidak menyapa.' Pikir Hyeongjun. Tapi melihat Junho yang sudah terfokus dengan bukunya, membatalkan niat Hyeongjun untuk bertanya.
Tapi Junho menyadari bahwa sedang ada seseorang yang menatapnya, dia mengalihkan pandangannya kesamping kirinya. Menatap Hyeongjun seolah bertanya kenapa.
"Kapan kau datang?" Tanya Hyeongjun
"Sekitar sepuluh menit yang lalu" Jawab Junho "Aku tadi menyapa, tapi kalian tidak ada yang mendengar" Lanjutnya lagi, karena dia tidak mau di salah pahami oleh teman lucunya.
Hyeongjun mengangguk-anggukan kepalanya sembari mulutnya membentuk huruf O, dia menunjukkan novel di tangan kanannya pada Junho "Maaf, sedang seru" yang hanya dibalas Junho dengan anggukan maklum.
Tidak lama terdengar suara khas seorang Son Dongpyo yang menyapa Hyeongjun dari pintu kelas dengan tangan melambai dan senyum lebarnya juga jangan lupakan Eunsang di sampingnya, membuat Hyeongjun hanya meringis melihat kelakuan absurd temannya itu. Hyeongjun suka bertanya-tanya Dongpyo itu sarapan apa sih, suaranya bisa melengking begitu di pagi hari.
Dongpyo duduk di bangkunya disusul Eunsang, mereka terlihat merapihkan meja dan mengeluarkan beberapa buku. Lalu setelah itu memutar duduknya menghadap Hyeongjun. Tangan Dongpyo bergerak kearah kepala Minhee yang masih menelungkup, lalu..
Plakk!!
To Be Continue...
Bersambungnya biar kayak sinetron-sinetron yang pake music JENG-JENG-JENG-JENG wkwk *apasih
Makasih buat yang udah menyempatkan waktu membaca cerita ini.
Maaf juga kalo chapter ini lebih pendek (banget) dan gak ada Yohannya.
Yang udah ngasih vote dan comment nya juga Makasih banyak, Love you guys^^
YOU ARE READING
SOME! YOHLEM/YOSONG (욯렘/요렘/요송) YOHAN X HYEONGJUN
FanfictionIni bxb !! Kalau gasuka cerita macam ini skip aja. YOHAN X HYEONGJUN Terinspirasi dari lagu SOME (썸 탈꺼야) - Bolbbalgan4 (볼빨간사춘기) Song Hyeongjun si anak baru yang lucunya luar biasa naksir sama kakak kelas tampan anak taekwondo Kim Yohan namanya. Ba...
