-hold me, feb 2024

54 2 1
                                    

Aku kembali✨
one shoot ya. ga edit lagi
__________________________________

Dapatkah kamu tidur nyenyak tanpa memikirkan ku terlebih dahulu?
Aku hanya ingin memastikan saja, barang kali kita merasakan kesulitan sama saat ingin tidur.

03.39 wib

Selalu ada renungan yang berakhir tangis sebelum terpejam lelap. Kita menghabiskan 5 tahun terakhir bersama, kita bahkan sering saling mencoba melupakan tapi berkali gagal, entah karena aku yang datang lagi atau sebaliknya.

Satu hal yang pasti, selain gagal melupakan kita juga selalu gagal memperbaiki. Adakah jalan lain yang membuat kita bisa saling mengerti?
Entah itu memahami satu sama lain atau justru memaklumi kepergian masing-masing.

Aku bahkan tak menemukan solusi apapun. Isi kepala ku tetap sama

'bisakah aku berusaha menerima mu sekali lagi?' Dan aku gagal terus.

Anemia ku semakin akut karena hampir setiap hari aku gagal mendapatkan tidur yang berkualitas. Tentu saja itu terjadi sebab ingatanku tak pernah ingin berhenti membayangi mu.

Sisi, alas, bahkan sudut setiap ruang rasanya penuh oleh mu. Kenapa aku harus mengunjungi tempat yang pernah kita kunjungi? Kenapa teman-teman ku harus mengatakan hal yang pernah kita alami? Kenapa perlakuan orang yang mendekatiku, selalu aku bandingkan dengan mu? Dan kenapa aku tak pernah puas jika bukan dengan kamu-nya langsung aku menjalaninya?

Aku tak suka dengan hal yang mirip dengan mu.

Berkali kamu menawarkan diri kembali untuk ku tolak. Hentikan, aku tidak mau bersama dengan orang yang mencintaiku tetapi tidak bisa menerima semua baik burukku.

Aku lelah. Kalau kamu lupa, kemarin kita setiap hari bertengkar. Sampai membuat kantung air mataku rusak dan sering keluar tanpa diperintah.

"dari mana?!" Tanyanya yang tiba-tiba sudah ada di dalam rumah.

"Dari supermarket" jawab ku takut-takut.

sebenarnya aku sedikit berbohong. karena kenyataannya adalah aku pergi ke klinik untuk periksa, kenapa sudah dua bulan ini aku tak kunjung datang bulan? apakah aku stress berat lagi? karena sebelumnya siklus haid ku juga pernah tidak lancar seperti ini, ku kira waktu itu aku hamil tetapi ternyata aku hanya banyak pikiran.

dan ya kali ini sesuai harapan. ternyata aku sedang mengandung! setelah aku tahu hasilnya barulah aku pergi berbelanja bulanan.

Hening.

Kebungkamannya justru membuatku semakin terintimidasi.

"Kenapa ga izin lagi?"

"Aku udah ngirim pesan ke kamu Al, aku cuma pergi ke supermarket belanja bulanan seperti biasanya"

"sekarang coba deh lu cek! centangnya emang udah biru? orang gua juga belum buka hp. lagian aneh banget, biasanya juga lu kemana-mana gua yang nganter" cerocosnya

Jujur aku lelah, aku ingin berhenti! Tapi hati selalu menahan ku, meyakinkan ku bahwa semua akan indah pada waktunya.

Aku ingin bertanya pada hati ku yang batu ini indah pada waktunya itu yang seperti apa? waktu masih bersamanya kah? Atau justru akan indah saat aku sudah sendiri? Bukankah akan sia-sia jika tak ada jawaban?

Aku memilih diam tak menggubris perkataannya barusan. Kaki ku langkahkan menuju ke meja dapur sambil menenteng kantong belanjaan, perlahan ku susun barang yang ku beli ke dalam kulkas.

CERPENWhere stories live. Discover now