Body 'evil' Shaming

54 7 3
                                    

"Kik li ginditin.."
"Ih.. Miki li jilik imit"

Denger ya,

BACOT!

BACOT LU BA*****!

Ups, maaf. Aku sering terbawa emosi jika membicarakan body shaming. Karena, memang sejahat itu. Tapi, aku tidak ingin membahas pelaku, aku lebih ingin membahas korban body shaming. Karena, kamu sebagai orang yg sering menjadi korban lebih penting dari mereka.

Hem.. Begini,

Teruntuk kamu, yg sering menjadi korban body shaming, aku ingin bilang padamu, kamu orang yg kuat, sabar. Padahal kamu tersinggung dan marah dengan ucapan mereka. Tapi, kamu menahannya, mencoba untuk baik-baik saja.

Aku mengerti, kamu setres dengan tubuhmu, kamu benci melihat wajahmu. Tapi kamu mencoba percaya diri tampil di depan umum. Dan ketika mereka mulai membicarakan tubuhmu, kamu mengepalkan tanganmu, mencoba menahan emosi, menahan air mata yg berontak ingin keluar, lalu kamu tersenyum manis padanya.

Menjadi kamu itu sangat susah. Tidak sembarang orang akan kuat jika berada di posisimu. Susah, ya, menjadi apa yg diinginkan society? Ketika menjadi diri sendiri, mereka bilang, "Ih, gini amat sih jadi manusia!". Dan ketika kita mencoba berubah untuk menjadi lebih baik, mereka bilang, "Yaelah, sok banget sih lu!". Tapi kamu kuat menghadapi itu di sepanjang hidupmu.

I just wanna say, you did well. Kamu luarbiasa. Kamu sudah mencoba sekuat tenaga, dan kamu berhasil. Kamu menahan diri dan terus memperbaiki diri. Semua orang akan bangga jika tau ceritamu. Karena, kamu memang luarbiasa.

Hey, kamu itu sudah sempurna, percayalah. Tubuhmu dibuat besar oleh Tuhan karena kamu cocok, manis, seperti itu. Atau, tubuhmu dibuat kecil karena kamu cantik seperti itu, apa adanya.

Tak ada salahnya memperbaiki diri, tapi, pesanku, jangan memaksakan diri menjadi apa yg society mau. Mereka tak akan puas. Kamu tak akan finish. Percayalah. Jadilah diri yg nyaman dengan dirinya, nyaman dengan tubuh dan jiwanya, sehingga, kamu tidak butuh lagi menuruti kemauan lingkungan.

Dan, kadang, tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja. Kamu berhak sedih, kamu boleh marah. Karena pada dasarnya, hal itu memang kebutuhan kita sebagai manusia. Itu yg membuat kita menjadi manusia. Yg perlu kamu lakukan sekarang adalah, mengerti dan menerima kalau sekarang kamu sedang tidak baik-baik saja, dan itu tidak apa-apa.

Susah, aku tau. Tapi, kamu tak sendiri. Ada banyak yg berjuang sepertimu. Maka, bangkitlah, tersenyumlah, lalu, jadilah the best version of you tanpa harus memikirkan apa yg society katakan. You deserve to be happy, dan mungkin, sekarang waktunya.

Untuk kamu yg sedang tidak baik-baik saja karena body shaming, berbahagialah, aku mendukungmu.

24 Feb '20

-Aku-

Theory Of Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang