Aku Benci Perpisahan!

76 8 6
                                    

Disetiap pertemuan, pasti ada perpisahan.

Aku, dan mungkin kamu, pernah merasa takut dan benci dengan kalimat di atas.

Bagaimana tidak benci, perpisahan membuat kita kehilangan orang yang kita sayang, kehilangan orang yg membuat kita nyaman ketika bersamanya.

Lalu, kenapa perpisahan diciptakan jika hanya membuat kita tersakiti?

Mari mulai,

Di dalam hidup, kita akan terus berkembang, naik ke level yg lebih tinggi dari sebelumnya. Sama kayak game yg sering kamu mainkan dikala suntuk.

Dalam game, jagoannya dibantu dengan alat atau senjata akan melewati beberapa stage untuk menang. Tentu senjatanya berbeda ketika sang jagoan berada di level satu dan ketika berada di level dua, tiga, atau seterusnya. Karena, apa yg akan dihadapi sang jagoan berbeda-beda disetiap levelnya.

Kita sama. Senjata untuk jagoan di dalam game itu adalah teman untuk kita.

Dimulai sejak kamu lahir di dunia ini. Masih gak tau apa-apa tuh. Masih level 1. Tuhan ngasih temen yg paling kamu butuhkan untuk menjalani level itu, yaitu orangtua.

Udah gede, kamu naik level. Kamu jelas butuh senjata tambahan, butuh teman baru untuk berkembang, dikasihlah teman-teman untuk membantu kamu untuk berjuang pada stage itu.

Lanjut ke level selanjutnya, artinya kamu memiliki kesenangan baru. Kamu memang tetap bisa berjalan dengan senjata/teman yg lama, tapi, temanmu tidak sejalan denganmu. Lalu, kamu harus berganti senjata bukan? Berganti teman dengan yg bisa mendukung perkembanganmu di level tersebut.

Memang sakit berpisah dengan teman lama yg sudah menemani kamu melewati level sebelumnya. Tapi, temanmu juga punya petualangannya sendiri, punya gamenya sendiri. Jadi, dia juga pasti naik level. Dan sekarang, mungkin dia juga sedang naik level sehingga butuh senjata baru untuk membantunya berjuang. Sama sepertimu.

Maka, biarkan dia dan dirimu bersama naik level pada game yg berbeda. Memori tentangnya, biarlah jadi sejarah hidupmu. Jangan ingat sedihnya ketika berpisah, cobalah ingat bahagianya ketika bersama.

Beda stage, beda senjata. Beda masa, beda teman. Sekarang mungkin bukan masa dia lagi, tapi akan diganti Tuhan dengan orang yg baru, yg mampu membantumu di masa ini.

Dan, mungkin saja Tuhan menciptakan perpisahan agar kamu terselamatkan dari bahaya. Kamu dibuat bertengkar dan akhirnya tak jadi jalan-jalan, kamu kesal. Padahal, Tuhan sedang menyelamatkanmu dari kecelakaan.

Ada yg pergi, ada juga yg datang. Dan kadang, pertemuan harus diawali dengan perpisahan.

Terima orang baru tersebut, jangan larut dengan yg lama. Karena, ada petualangan luar biasa yg menantimu.

Berarti, Tuhan tidak salah menciptakan perpisahan. Tuhan paham apa yg paling kita butuhkan. Beda dengan kita yg terkadang terjebak dengan apa yg kita inginkan, tanpa tau apa yg kita butuhkan.

Positiflah pada Tuhan. Karena kadang, Tuhan membuat kita tenggelam di lautan dulu agar kita bisa menemukan mutiara.

-Aku-

27 Oct '19

Theory Of Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang