Chapter 16

76 3 0
                                    

-Keesokan Hari-

Senang jika melihat Jaxon dan Jazmyn kembali bersama lagi. Jaxon sudah mulai mengenal Kendall. Aku harap ia dekat dengan Kendall dan membuatnya untuk tidak mengingat mom terus. Aku duduk di sofa, mengambil benda pipih berwarna silver yang kukeluarkan dari kantong celanaku. Sesuatu terjatuh bersamaan saat aku mengambil ponselku. Sebuah kartu nama yang tak asing bagiku. Tanpa aba-aba senyuman lebar kukembangkan begitu saja saat mengingat wajah gadis itu. Sepertinya aku harus mengembalikan nametag ini sekarang. Tapi dimana dia? Ah iya di tempat kerjanya.

"Ken, aku keluar ada urusan sebentar." Ucapku pada Kendall yang sedang bermain dengan kedua adikku dikamarnya." Kendall mengangguk dan melanjutkan aktivitasnya bersama Jaxon dan Jazmyn. "Kau akan kemana?" Suara Jazmyn membuat langkahku terhenti.

Aku kembali menghampirinya.
"Keluar sebentar Jazzy" ucapku mengelus puncak kepalanya. Aku senang memanggil dia dengan sebutan Jazzy. Sangat manis.

****

Selena merasa bosan. Biasanya gadis itu sudah sibuk dengan nampannya. Namun sejak kemarin Selena tidak masuk kerja karena nametag miliknya hilang.

Selena tidak bisa jika terus berdiam didalam rumah. Gadis itu memang selalu beraktivitas, namun dinginnya salju membuat gadis itu malas untuk bergerak. Dinyalakannya sebuah televisi sambil merebahkan tubuhnya di sofa. Saat ia sedang asyik menonton film kesukaannya, ponselnya berdering nyaring dan terdengar lantunan lagu One Time. Selena buru-buru bangun setelah mengetahui siapa yang telah menelfonnya.

"Halo Mr.Jared?"

"Cuti bekerjanya sudah berakhir Selena, lantas mengapa hari ini kau tak masuk kerja?"

"Umm...Nametag milikku hilang, maafkan aku Mr.Jared aku sudah ceroboh. "Ucap Selena gugup dan merasa bersalah.

"Oh begitu, baiklah aku memaafkanmu, lain kali jangan ceroboh. Nametag mu akan kubuatkan lagi. Tapi, memerlukan waktu 1 Minggu."

"Satu Minggu!!!" Teriak Selena terkejut.  "Oh maaf aku sudah berteriak, baiklah terimakasih ksrena kau sudah memaafkanku Mr.Jared. Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi." Sambung Selena setelah sadar bahwa ia habis meneriaki  bos nya itu.

Tuutt..

Selena berdecak kesal "Huh langsung dimatikan begitu saja." Selena merutuki nasibnya, satu minggu bukanlah waktu yang singkat baginya dan itu berarti dia juga tidak akan bekerja selama satu minggu.

"Kenapa jadi seperti ini! Satu minggu seharusnya aku sudah mendapatkan uang. Dan harus terbuang sia-sia karena nametag sialan itu hilang!" Ucapnya frustasi. Dia menghempaskan kembali  tubuh kecilnya di sofa.

Belum lama Selena merebahkan tubuhnya. Ponselnya berdering kembali membuat gadis itu berdecak kesal.
Kedengarannya itu bukan notif sebuah panggilan masuk, melainkan tanda sebuah pesan masuk.

"Apa Mr.Jared sedang malas berbicara padaku sehingga membuatnya lebih memilih mengirimkan pesan untukku." Selena membuka layar ponselnya lalu mengernyitkan dahinya setelah melihat pesan tersebut bukan dari Mr.Jared, melainkan dari nomor tak dikenal.

From : +1714556...

Temui aku di dekat danau sekarang juga.
..aku menemukan barangmu yang hilang.

Itulah isi pesan yang diterima oleh Selena. Siapa ini? Barang yang hilang? Rasa penasaran muncul dibenaknya. Tanpa berfikir panjang, hatinya tergerak untuk menuruti isi pesan itu. Selena meraih sweater tebalnya dan memakai shall agar tidak keinginan diluar nanti. Gadis itu melangkahkan kaki jenjangnya keluar rumah dan berjalan menuju ke salah satu danau terdekat. Hanya ada satu danau di daerah perumahannya. Ya, danau dekat taman.

My Sweatheart Justin Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum