O1 - Prolog

26 1 0
                                    

—Pertemuan kita memang selucu ini—

"Itu sasaran gue" ucap seseorang sambil mengepal tangannya erat. Sorotannya tajam, menggebu-gebu penuh hasrat.

"Baik, gue paham" balas lawan bicaranya yang ikut-ikutan jengah. Ingin segera mengambil alih dalam suatu rencana balas dendam.

- - -

Sore ini mentari tampak bahagia. Seseorang melangkahkan kakinya sambil melepas penat seharian.

"Ga salah gue pilih tempat ini buat lokasi jogging" Ucap wanita itu sambil terus melangkahkan kakinya.

Javie Galaxy namanya. Wanita berparas cantik bak model, tingginya normal, kulitnya putih, dan rambutnya panjang tergurai. Membuat siapa saja mampu terbuai saat melihatnya. Namun siapa sangka, wanita ini adalah the real playgirl at school . Gonta-ganti pasangan adalah hobinya. Sudah jutaan hati dia patahkan, bahkan sampai" frustasi dibuatnya. Namun jika ditanya apakah dia merasa bersalah (?) jawabannya GA, hatinya udah basi buat sedih, percaya, dan jatuh cinta lagi.

"Wah wahh ada mangsa baru nih, mau kemana cewek ?" Sapa seseorang menghalangi jalannya. Dagunya ditinggikan dan tatapannya seakan-akan merendahkan Javie.

"Ada apa?" Tatap Javie enteng. Dia sudah biasa berurusan dengan hal seperti ini. Lengan bajunya pun dia linting ke atas, bersiap melawan.

"Hm? Mana bisa lawan kami" Tantang lelaki itu enteng. Tangannya sibuk meraih pinggang Javie. Seperti ingin melahapnya rakus.

"Maaf, saya tidak ada waktu" Jawab Javie berusaha bersikap normal. Tangannya sibuk menepis lengan si lelaki. Tatapannya di tajamkan. Lalu melempar hp nya kesembarang arah. Bersiap.

"Semok banget sih" Lelaki itu meraih pinggang Javie. Mengelusnya dan menunjukkan smirk kemenangannya.

Namun perkiraannya salah, Javie langsung melayangkan kepalannya ke batang hidung lelaki itu. Kakinya sibuk menendang batang kemaluan sang lelaki.

Namun sang lelaki tidak lemah. Dia berdiri lagi dan bersiap melayangkan tinjunya pada Javie.

Tiba-tiba tinjuan datang ke arah sang lelaki. Orang yang meninju tadi pun bersiap kembali menendang sang lelaki. Tapi sebelum suasana berakhir ricuh, Javie maju dan menendang tulang kering sang lelaki. Lelaki itupun terdiam, meringis menahan rasa sakit di kakinya. Kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut, dengan perasaan jengah seperti ingin dibunuh.

Orang yang membantu Javie pun merapihkan bajunya. Rambutnya dikibaskan ke belakang dan tangannya ia julurkan ke Javie.
"Gue Arsen, lain kali hati-hati ya"

Arsen Patraloka panjangnya. Anak miliarder sekaligus pemilik tambang. Wajahnya tampan memesona, Badannya atletis, dan memiliki wajah berkharisma bak pangeran-pangeran dalam film Romantis. Namun siapa sangka, dia tidak pernah jatuh cinta. Hanya perasaan kasihan dan perhatianlah yang membuatnya memiliki puluhan bahkan ratusan mantan yang rela mengemis balikan padanya.  Most Wanted banget deh intinya.

"Oh iya, gue Javie. Salam kenal dan ya makasih Sen" Balas Javie sambil menjulurkan tangannya. Tangan mereka pun terkait

Dan Senja tau, ini awal dari kisah mereka.

Next, Chapter 2 —!Jangan lupa Voment nya ya!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Next, Chapter 2 —!
Jangan lupa Voment nya ya!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 13, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bagaimana Senja BertemuWhere stories live. Discover now