10

2.8K 327 12
                                    

Malamnya di Apartemen.

"Maaf dong Nyun.. "

Prita menatapku dengan penuh penyesalan. Wajahnya terlihat lelah dan aku kasian padanya. Tapi jujur aku juga kesal karena rencana liburan jadi berantakan. Masih untung ada bosnya yang malah mau ngajak aku jalan.

"Loe dibayar berapa weekend gini kerja? Mau maunya dibudakin.."

"Ya gimana abisnya.. ternyata kang Asep lom faham bener tes di Uni kayak apa. Jadi aku harus bantu dong Nyun. Nanti hari liburnya diganti koq.."

"Malesss.."

"Ke Edensor kita bisa lebih lama. Loe mau kemana aja gw anter.."

Mataku menyelidik dan menatapnya tajam

"Loe gak bohong kan?"

"Kagak. Minggu depan dr jumat pagi kita udah jalan. Loe tenang deh.. nti gw bayarin bisnya biar loe ongkang ongkang gratisan.."

"DEAL!" Sambarku cepat

"Dasar muka gratisan!" Cibir Prita sambil menoyor kepalaku pelan. Aku hanya tertawa kecil saja menanggapinya.

Asyiknya dong kalau jalan jalan gratisan itu. Tadi aja aku naik bis Hoho dibayarin si bos. Mayan lah 15 pound milikku aman damai sentosa.

Belum lagi tadi dia traktir aku makan di restoran di Mall dekat Halte. Asik banget lagi lagi nemu restoran halal yang waitresnya mahasiswa Malaysia yang lagi kuliah disini. Mantull!!

"Eh Tong.. bos lu tuh dah merit belum sih?"

Mata Prita langsung terbelalak dan menatapku penuh selidik

"Ngapa lu nanya nanya? Naksir?"

"Yey... gw nanya Otoongg.. soalnya koq dia asyik asyik aja di UK sini sesuka dia. Tapi gak pernah gw lihat hubungi keluarganya.."

"Tauk deh. gw juga kan kerja baru baru ini Nyun. Nanti kapan kapan gw tanya Asep dah.."

Aku mengangguk angguk paham.

"Lu tadi kemana aja sama si Bos? Besok deh kita keliling sesuai wish list loe.. tenang aja sama gw sih. Hatam banget sama kota ini sih.."

"Naik bis Hoho doangan. Kan itu udah keliling keliling kota sekalian sightseeing dari dalam bis"

"Good then... Ya udah tidur yuk. Besok pagi pagi kita jalan. Siapin tenaga buat walking tour besok.."

Aku mengangguk lalu mulai merapatkan selimutku. Menanti esok hari dengan penuh semangat baru.

❣❣❣

Menikmati jalan jalan di kota Edinburg yamg kadang menanjak curam dan menurun tajam, adalah pemandangan kota cantik ini. Bahagia sekaligus sengsara sebenarnya.

Kondisi jalanan yang naik turun membuat lututku sesekali terasa nyeri dan linu. Kadang juga lelah ketika kondisi menanjak dan terasa nyaman saat menurun.

Saat ini kami sedang menikmati monumen kota Edinburg yang fenomenal itu. Namanya Scott monument yang berada di taman kota yang luas ini.

 Namanya Scott monument yang berada di taman kota yang luas ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Comblang Love Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang