S1. OUR SLAVE [BL 21+]

[45]

back with james & davin's chapter !

-

setiap malam minggu, james selalu mengadakan pesta barbeque di atap rumahnya. tak hanya pesta barbeque, ia juga menyediakan beberapa botol bir dan kartu untuk bermain game setelah makan makan

james hanya mengundang 5 temannya, terutama davin yang selalu menginap seusai pesta

"bagaimana hubunganmu dengan geo? apakah kesepakatanmu dengannya hari itu masih berlanjut?" tanya james kepada davin saat memanggang daging

"tidak sedekat dulu"

"lalu apa rencanamu selanjutnya?"

davin tersenyum nakal. "aku ingin memberi tahu valdo tentang kesepakatanku dengan geo. kita lihat, apa yang akan terjadi"

"geo tidak melakukan kesalahan apapun padamu. tarik kata katamu tadi"

"aku masih sakit hati saat dia menolakku dengan alasan tidak percaya hubungan antara pria dan pria. tapi dia malah berpacaran dengan valdo si brengsek itu"

"sudahlah, itu masa lalu. sekarang fokus saja dengan hubungan kita" james menggoda davin

"hubungan pantatmu" davin menendang paha james, lalu pergi sambil membawa sepiring daging yang sudah matang

"uke galak"

"SHUT UP YOUR FUCKING MOUTH JAMES" davin melemparkan sendok ke arah James

"Galak beneran"

teman teman james yang lain hanya tertawa melihat kelakuan mereka berdua

. . .

"ayo bermain kartu!" davin mengangkat kotak kecil berisi lembaran kartu

"aku punya ide. bagaimana kalau yang kalah harus menuruti satu kemauan yang menang?" deon menaik turunkan alisnya

"setuju!!" sahut mereka berempat bersamaan

"setuju" james menjilat bibir bawahnya samb menatap mata davin

davin melempari james dengan sumpit. "apa yang kau lihat hah?"

"kau ini kenapa kok jadi galak gini?" erro terkekeh

"lupakan. mari kita mulai"

". . ."

. . .

permainan hampir selesai. kini hanya tersisa james dan deon

"AKU MENANG!" deon melemparkan kartu jokernya sambil berdiri dan teriak kesenangan

"aghh bodoh sekali" james mengacak acak rambut belakangnya

"aku ingin . ."

'deg deg'

"perkosalah davin"

davin yang sedang meminum bir tiba tiba menyemburkan semua dari dalam mulutnya. "HEI KENAPA HARUS AKU?!"

"aku yang menang. tidak ada penolakan"

"TAP—"

"kesepakatannya sudah seperti itu dari awal. Kau tidak bisa menolak" tonny menepuk nepuk pundak davin

"oke, pesta malam ini selesai. kau dan davin jangan lupa untuk melakukannya" erro merapikan kartu di atas meja

"hm" james ber-smirk sambil melirik ke arah davin

"baiklah, kita pulang dulu. Terimakasih" deon, tonny dan erro berpamitan

"ya, hati hati"

"siap"