[12]

97.1K 3.6K 47
                                    

"geo . ." davin memanggil geo. geo menoleh menghadap Davin

"kau, kemana saja?"

"tadi ada suatu hal yang harus ku selesaikan"

"hal apa?"

"maaf, ini privasi"

"ah baiklah"

geo mengangguk, badannya cukup lemas

"sudah makan siang?" tanya davin kepada geo yang terlihat lesu

"b-belum"

"nanti pulang sekolah, ayo makan bersama"

"baiklah"

"mau makan apa?"

"nasi goreng"

"minumnya?"

"jus alpukat"

"kau tau blue caffe?"

"tau!" geo menjawab dengan semangat

"nasi goreng disana lezat bukan? ayo kesana"

geo menganggukkan kepalanya sambil tersenyum

2 menit kemudian . .
_____________________________________

valdo hyung

pulang sekolah nanti apakah kau sibuk?
15.43
read

tidak, aku hanya akan pergi
makan siang bersama davin
15.44
read

nanti malam ayo keluar bersamaku. ku tunggu di depan rumahmu jam 18.00
15.44
read

baik hyung
15.44
read

______________________________________

'kriingg kriingg'
bel pulang sekolah berbunyi. semua siswa berhamburan keluar kelas

geo dan davin menuju ke tempat parkir bersama. lalu secara tidak sengaja, mereka berpapasan dengan valdo.

valdo melihat geo sekilas & langsung menundukkan kepalanya. kedua tangan valdo tersembunyi di balik saku celananya, ia menggendong tas di salah 1 pundaknya

"bukankah itu valdo hyung?" tanya davin kepada geo

"iya benar"

"tumben tidak menyapa"

"mungkin ia tidak melihat kita"

"kulihat ia tadi menoleh ke arahmu sekilas"

"mungkin ia lelah"

• DI BLUE CAFFE •

"selamat sore . . mau pesan apa?" ucap seorang pelayan sambil mengeluarkan note dan pulpen serta buku menu

"nasi goreng spesial dua porsi"

"baik, minumnya?"

"apakah ada menu baru?" geo bertanya

"avocachoco, summer mango dan choco banana adalah menu baru saat ini. semuanya best seller. anda tidak akan kecewa" pelayan mempromosikan minuman sambil tersenyum

"aku mau avocachoco" pesan geo

"aku choco banana"

"lima belas menit lagi pesanan kalian akan kami hidangkan . . jika bosan, beberapa mainan disana kami sediakan untuk kalian pakai" pelayan tersebut menunjuk ke sebuah meja  lalu membungkukkan badannya & segera pergi meninggalkan mereka berdua

"kau mau bermain?" ajak davin sembari membenarkan kerah bajunya

"bagaimana kalau monopoli?"

"boleh, ehm tapi . . tidak seru jika tidak ada hukumannya"

"jika kau kalah, kau harus menraktirku eskrim selama sebulan. hohohoo" geo menaik turunkan alisnya pede

"sebaliknya. jika kau kalah, kau harus jadi pacarku"

"kenapa seperti itu?? aigo, aku tidak mau bermain" geo mem-pout kan bibirnya

"kenapa? kau takut kalah?"

"i-iya"

"jadi, kau tidak mau jadi pacarku?"

"aku masih belum yakin tentang percintaan antara namja dan namja"

"perlu kuyakinkan seperti apa?"

"tidak tau!"

"jika kau kalah, kau bisa mendapatkan eskrim itu setiap hari. tidak hanya satu bulan"

"tapi aku masih belum yakin"

"aish kau ini" davin mencubit puting geo kesal

"ah!" geo menutup dadanya dengan lengan tangannya. ia juga semakin mem-pout kan bibirnya

'chup'
davin mengecup bibir geo

"yak!" geo memukul dada davin pelan

"makanya jangan menggodaku"

'braakkk'

.
.

to be continued . .

S1. OUR SLAVE [BL 21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang