S1. OUR SLAVE [BL 21+]

[33]

• malam hari di kamar geo •

'drrtt drrtt'
ponsel valdo berdering

"hyung, ponsel hyung berbunyi" kata geo

"ah iya"
"chris. tumben" valdo mengerutkan keningnya

"halo, ada apa? tumben sekali"

"malam ini kau sibuk?"

"tidak, kenapa?"

"ayo bertemu"

"kenapa tidak besok saja?"

"aku besok mungkin sudah tidak disini lagi. temui aku pukul delapan malam, di blue cafe"

"tidak disini lagi? maksudmu? kau mau kemana?"

"ku jelaskan nanti"

"geo boleh ikut?"

"oh kau bersamanya? boleh"

"baiklah"

"oke"

'tiitt'
telepon diakhiri

"ayo bersiap, chris ingin membicarakan sesuatu"

"eung? sekarang?"

"jam delapan, sekarang sudah jam setengah delapan"

"dimana Hyung?"

"blue cafe. bersiaplah"

"ne"

. . .

• di blue cafe •

"kenapa tiba tiba hyung?" tanya geo

"hyung juga tidak ta--"

"sudah lama menunggu?" potong chris ditengah perbincangan geo dan valdo

"tidak"

"audah pesan makanan dan minuman?" chris bertanya

"belum, baru sampai"

"pesan dulu oke"

"sip"

. . .

"apa yang ingin kau bicarakan?"

"besok aku pindah ke busan"

"hah? kenapa?" valdo menaikkan alisnya karena sedikit terkejut

"mau melanjutkan perusahaan ayahku"

"kenapa baru bilang sekarang? kau dan aku sudah sangat dekat, tapi-"

"aku juga baru mendapat infonya tadi" chris terkekeh

"bisa bisanya kau tertawa"

"haha, mau gimana lagi"

". . ."

"oh iya, ada satu lagi yang ingin ku sampaikan"

"apa?"

"sebenarnya, aku mencintai geo" chris menundukkan kepalanya canggung

"hah?" kata valdo dan geo bersamaan

"tidak seperti itu, maafkan aku"

"lalu? apa maumu?" tanya valdo

"aku tau siapa yang lebih pantas bersama geo. aku serahkan semua padamu, jaga dia, bahagiakan dia. sekali lagi maafkan aku"

"hmm"

"sejak awal bertemu, kau masih ingat aku jadi pemarah saat kau peduli padanya? haha, aku cemburu"

"lalu?"

"aku melihat hubungan kalian jauh lebih dekat dari sebelumnya dan aku terlalu canggung untuk mengungkapkan perasaanku padanya, sampai akhirnya . . kau yang dapat. tapi yasudahlah" senyuman palsu terukir di bibir chris