[38]

27.2K 1.2K 99
                                    

'brak'
alex mendobrak pintu toilet. Terlihat axel yang sedang mandi

"kau masih lama? dev pingsan, aku mau ke rumah sakit" wajah alex terlihat panik

"hah?! sebentar, aku akan bersiap" axel segera memakai pakaiannya

"dev . ."

"ayo pergi" ajak axel

"hm" alex menggendong dev ala bridal style

. . .

"saya minta izin membawa dev ke rumah sakit" axel memulai pembicaraan

"anda harus meninggalkan KTP dan uang satu juta. nanti kalau dev sudah kembali, saya kembalikan juga uangnya delapan puluh lima persen"

"ini uang dan KTP saya, atas nama axel. saya berikan juga kartu nama saya. jika ada apa apa anda bisa menghubungi nomor tersebut atau langsung kerumah saya"

"anda isi datanya dulu"

"ahhh tolong, saya tidak punya waktu"

"anda hanya perlu mengisi tiga data"

"baiklah" axel menuliskan nama, nomor telepon, dan alasan membawa dev keluar dari bar

setelah mengurus data dan persyaratan, mereka bertiga segera meninggalkan bar

. . .

• di rumah sakit •

"dok tolong periksa teman saya" alex merebahkan badan dev di bangsal

"anda tunggu diluar" perintah dokter kepada alex dan axel

". . ."

. . .

"bagaimana keadaannya dok?" Alex terlihat frustasi

"pasien hanya merasa kaget"

"tidak ada yang lain?"

"apa yang terjadi pada pasien sebelumnya?"

"ah anu dok"

"tolong jawab sejujurnya demi keselamatan pasien"

"saya melakukan sex padanya. saat ia berkata 'sakit' saya tidak memperdulikannya. hingga akhirnya ia pingsan" axel menjawab dengan antusias

"mungkin ini pertama kali bagi pasien"

"benar dok, ia berkata pada kami sebelumnya" sahut alex

"saya akan memberikan resep obatnya. anda bisa menebusnya di dekat ruang administrasi. saya berikan juga salep untuk meredakan rasa nyeri pada bagian bawah pasien. oleskan tiga kali sehari, setelah minum obat"

"lalu bagaimana dengan teman saya?"

"pasien bisa dibawa pulang, lebih baik anda menggendongnya atau antar pakai kursi roda karena terjadi ke-lecetan"

"baik dok, terimakasih banyak"

"sama sama" alex, axel, dan dokter saling membungkukkan badan

. . .

"dev?" sapa alex saat masuk ke dalam ruang tempat dev terbaring

"hyung?"

"bagaimana keadaanmu? apa masih sakit?"

"bos mengizinkan dev ke rumah sakit?"

"tidak usah pikirkan itu. jawab pertanyaanku"

"dev merasa sedikit lebih baik"

"kau mau memaafkanku?" axel menatap mata dev

"seharusnya dev yang meminta maaf, dev tidak bekerja dengan baik. ka—" pembicaraan dev terpotong oleh axel

S1. OUR SLAVE [BL 21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang