Senyum Hyeongjun mengembang, 'baru bertemu tadi sudah bertemu lagi, sepertinya kita memang berjodoh.' Pikirnya.

"Ternyata kak Yohan adalah anggota ekskul taekwondo, pantas saja tampan" Hyeongjun bergumam pelan, bahkan Minhee dan Dongpyo tidak bisa mendengarnya. *apa hubungannya dek jun

Kak Yohan yang sedang dilihatnya sekarang tampak berbeda dengan kak Yohan yang tadi ditemuinya, dia tampak lebih tampan dan lebih berkarisma. Apalagi saat melakukan gerakan-gerakan taekwondo yang terlihat tajam, meskipun Hyeongjun tidak paham tentang taekwondo, Hyeongjun tahu pasti bahwa Yohan bukan anggota taekwondo biasa.

Penampilan ekskul taekwondo menjadi penutup demo ekskul hari ini, Hyeongjun sedang bersiap-siap untuk pulang dengan teman-temannya. Dia lelah, setelah tadi bertepuk tangan dan berteriak dengan kencang untuk ka Yohan, sampai beberapa anak lain menatap kearahnya. Minhee, Dongpyo, Junho dan Eunsang sampai harus menutup wajahnya, ikut malu dengan kelakuan Hyeongjun.

Setelah membereskan barang-barangnya, Hyeongjun dan keempat temannya berjsalan menuju gerbang. Dongpyo dan Eunsang yang membahas demo ekskul tadi dengan suara yang tidak manusiawi juga Junho dan Minhee yang berjalan dengan diam dibelakang mereka. Hyeongjun melangkah dengan pelan dibelakang Minhee, tampaknya sedang memikirkan sesuatu, membuat Minhee bingung dan berbalik menatap Hyeongjun.

"Ada apa? Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Minhee, membuat Dongpyo, Eunsang dan Junho ikut berbalik dan menatap Hyeongjun.

Hyeongjun yang ditatap seperti itu, balik menatap polos kearah teman-temannya. Dia menghela napas pelan. Membuat teman-temannya tampak khawatir, mereka semua terlihat berkumpul mengelilingi Hyeongjun.

Seakan sedang memikul beban berat, Hyeongjun sekali lagi menghela napasnya dengan berat. Kepalanya mendongak keatas menatap langit. Dan kemudian menatap mata teman-temannya satu per satu, membuat yang ditatap semakin cemas. Takut ada sesuatu yang buruk sedang menimpa teman lucu mereka.

Hyeongjun diam sejenak, mulutnya terlihat membuka seperti ingin mengatakan sesuatu.

"Sepertinya aku akan ikut ekskul taekwondo" ucapnya sambil mengangguk dengan yakin. Hyeongjun kembali menatap teman-temannya yang sekarang memasang wajah terkejut dengan mulut sedikit terbuka, tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.

"Kalian kaget? Aku juga kaget bisa mengambil keputusan seperti itu" kata Hyeongjun sambil tersenyum. Yang langsung dihadiahi sentilan di dahi oleh Minhee, Hyeongjun meringis sambil memegangi dahinya, bibirnya mengerucut menatap Minhee dengan kesal.

Minhee menatap Hyeongjun dengan malas. "Jangan bercanda" kata Minhee.

"Aku serius Minhee-ya" jawab Hyeongjun yang masih memegangi dahinya, Minhee memutar bola matanya dengan malas "Pikir kan baik-baik Hyeongjun-aa, jangan main-main" Minhee berkata dengan lembut, agar temannya yang keras kepala dan ceroboh ini bisa berpikir jernih.

"Aku sudah memikirkannya, aku serius. Kalian tidak percaya padaku?" Hyeongjun berusaha meyakinkan teman-temannya, menatap mereka satu per satu dengan tatapan yang dibuat seolah dia sedang serius. Yang hanya dibalas dengan kekehan kecil teman-temannya, karena bukan terlihat meyakinkan malah Hyeongjun terlihat semakin lucu.

Minhee berdehem menahan gemasnya lalu dia berdecak kesal, "Ck! Kau memukul nyamuk saja tidak bisa, mau sok-sok an ikut taekwondo". Sekali lagi Minhee menyentil dahi Hyeongjun, setelah itu memutar tubuhnya dan berjalan meninggalkan Hyeongjun.

Hyeongjun hanya mencibir sambil menatap kepergian Minhee. "Menurut kalian bagaimana?" Tanya Hyeongjun pada ketiga temannya.

Dongpyo, Eunsang dan Junho menatap Hyeongjun dengan serius. "Hyeongjun-aa dengarkan apa kata Minhee" Jawab Junho sambil menepuk pelan bahu kiri Hyeongjun, kemudian berjalan menyusul Minhee. Sekali lagi Hyeongjun mencibir kepergian Junho.

Hyeongjun kini menatap Eunsang, berharap mendapat dukungan dari teman manisnya ini. Eunsang yang ditatap Hyeongjun balik menatapnya dengan kepala yang dimiringkan kekiri, bingung. Hyeongjun hanya menghela napas, apa yang dia harapkan dari teman manis yang kadang suka terlambat merespon.

Matanya beralih ke Dongpyo, harapan terakhir Hyeongjun. Dia menyatukan kedua tangannya di depan dada dan memasang puppy eyes-nya. Dongpyo menaruh jarinya di dagu dan mengangguk-anggukan kepalanya seakan berpikir, membuat senyum diwajah Hyeongjun mengembang.

Dongpyo meletakkan tangannya di kedua bahu Hyeongjun, menatap Hyeongjun dengan serius. "Sudahlah Hyeongjun-aa, tempat mu itu bersama ku ekskul dance." Seketika senyum Hyeongjun luntur, bibirnya mencebik kesal.

Dongpyo hanya tersenyum menatap Hyeongjun sambil menahan gemas. Tangannya beralih merangkul bahu Hyeongjun "Sekarang ayo kita pulang" Ajaknya semangat, Hyeongjun yang masih menekuk wajahnya dengan malas mengikuti langkah Dongpyo juga jangan lupakan Eunsang yang ada dibelakangnya.

'Teman-temannya sungguh tidak ber-peri-cupid-an sekali' Pikir Hyeongjun.














To Be Continue...

Makasih buat yang udah menyempatkan waktu membaca cerita ini.

Yang udah ngasih vote dan comment nya juga Makasih banyak, Love you guys^^

SOME! YOHLEM/YOSONG (욯렘/요렘/요송) YOHAN X HYEONGJUNWhere stories live. Discover now