Part 19

350 23 13
                                    

Terkadang melepaskan yang kita cintai adalah pengorbanan yang sesungguhnya

-E

Sedangkan itu di tempat lain, Elga dan Andra tengah berada di atap sekolah mereka, dengan menghirup rokok dalam-dalam mereka sembari menatap langit.

“Gue udah kalah sepenuhnya” ucap Elga sambil menatap langit, meratapi keadaan yang semakin rumit

Andra masih terdiam sembari menunggu Elga melanjutkan percakapannya lagi

“Gue mau putusin Dita” ucap Elga kemudian sambil menatap Andra dengan tatapan yang sendu “Dan gue minta sama lo, jagain Dita ya karena setelah ini gue ga akan bisa disamping dia lagi”

“Maksud lo apaan anjir, gue tau lo sayang banget sama dia” Andra menoleh tajam ke arah Elga yang masih menatap langit terdapat semburat kekecewaan dan kesedihan di sana dan Andra mengangguk pelan agar bisa menenangkan hati Elga meskipun itu hanya sedikit.

Elga menjatuhkan rokoknya yang sudah habis setengah. Sedangkan Andra masih terhenyak di tempatnya memikirkan apa yang tengah terjadi pada teman-temannya ini.  Andra pun akhirnya menjatuhkan rokoknya dan menenggak sisa minumannya tadi. Pada saat ia akan berbalik ia melihat Elga terengah-engah menutup pintu masuk atap sekolah dan menahannya. Terdengar suara gedoran dari sisi lain memanggil nama Elga

“Elga, buka pintunya! Saya tau kamu ada di sini cepat buka!” Pa Haris terus menggedor-gedor pintu

“Nggak ah Pa, nanti saya di tangkep sama Bapa males ah” balas Elga dengan kekehan kecilnya

“Tidak Elga” Pa Haris terlihat tenang dan menghentikan gedoran pintunya.          

Elga terdiam dan mencoba tenang dan membuka pelan-pelan pintu itu dan menemukan Pa Haris ada di hadapannya

“Eh Bapa” Elga terkekeh melihat Pa Haris dengan muka marah

“Elga! Cepat ikut saya, dan kamu Andra juga.” Titah Pa Haris

“Lha Pa, kok saya juga?” balas Andra tak terima

“Kamu juga membolos pelajaran cepat ikuti saya” Pa Haris menunggu Andra keluar dari tempat itu dan menguncinya kembali, namun sepertinya sia-sia karena Elga dan teman-temannya selalu bisa masuk ke tempat itu

@@@@

Saat ini Oliv dan Dita tengah berada di perpustakaan bersama teman-temannya yang lain karena mereka harus mengerjakan tugas dari guru yang tengah berhalangan hadir, sebenarnya Dita dan Oliv mengerjakannya dengan setengah hati karena pada saat jam kosong ini lebih baik mereka mengobrol atau menonton film daripada harus mengerjakan tugas yang menurut mereka sama sekali tidak menarik.

“Anjir Dit gue bosen butuh cemilan” keluh Oliv meletakan kembali pulpennya di atas meja

“Ya udah sana makan” balas Oliv kecil sembari meneruskan catatannya

“Lah, lo jahat banget anterin gue ke kantin yayayayayaya” Oliv terlihat mengepalkan tangannya di depan dadanya memohon pada Oliv

“Males banget gue” Dita masih terfokus pada tugasnya

Oliv yang nampak kesal menghalangi Dita mengerjakan tugas dan kembali meminta Dita untuk mengantarnya ke kantin

“Iya-iya  deh” Dita beranjak dari kursinya dan berjalan mengikuti Oliv yang sudah berjalan lebih dulu

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 17, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Best FriendWhere stories live. Discover now