두//Perjodohan//

504 160 166
                                    

19.30

Aku pun pulang kerumah, karena tadi mama telphone suruh cepetan pulang. Padahal, aku sudah bilang ke mama kalo pulangnya bakalan malam banget atau malahan, ga pulang dulu. Mau nginep di rumah Hani aja sama Hana juga. Karena masih mau melepas rindu dengan mereka. Tapi mama bilang, ada tamu yang sangat penting, makanya aku disuruh cepetan pulang.

'Lagian sepenting apa sih tamu itu?'

"I'm home," ucapku sambil masuk ke dalam rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"I'm home," ucapku sambil masuk ke dalam rumah. Aku melihat kedua orangtuaku sedang berbincang-bincang dengan sepasang suami istri yang aku kenal bahwa mereka teman dekat Papa. Tapi, sudah lama aku tak bertemu dengan mereka. Dan aku mendapati seorang laki-laki yg sedang duduk membelakangiku, aku tidak tau siapa dia, sepertinya seumuran denganku atau malah lebih tua satu atau dua tahun dariku. Yaudahlah tidak penting kan?

Ketika mereka mendengar suaraku, mereka langsung melihat kearahku kecuali laki-laki itu.

"Ehhh, anak Mama sudah pulang? Sini salim dulu. Jangan lupa, sama Om Chanyeol dan Tante Krystal juga. Tapi jangan sama anaknya, bukan mahrom soalnya."

'Oooh, ternyata anaknya toh. Lagian ga minat juga.'

Aku menuruti perintah mamaku, tapi ketika aku sudah selesai bersalaman. Tak sengaja aku bertatapan dengan laki-laki itu.

"Loh kamu?" aku pun terkejut dan dia hanya menatapku biasa.

"Kalian sudah saling kenal?" kata tante Krystal.

"Itu malah lebih bagus dong Jeng," mamaku menambahi.

"Bener juga ya Jeng Lisa, malah mempermudah untuk kedepannya."

"Tunggu, maksudnya tante?" tanyaku yang tidak mengerti.

"Sini, kamu duduk dulu di samping papa! Biar papa jelasin," aku hanya menuruti omongan papaku, "Kedatangan Om Chanyeol dan Tante Krystal kesini, karna Papa dan Om Chanyeol mau menjodohkan kamu sama Felix, anaknya Om Chanyeol."

Keterkejutan ku yang langsung melihat kearah mama hanya tuk memastikan. Tapi yang benar saja, mama hanya mengangguk dan tersenyum padaku.

"Benar apa kata Jungkook, papamu itu. Karena sudah lama om dan papamu merencanakannya," setelah Om Chanyeol berkata seperti itu, aku langsung melirik kearah laki-laki bernama Felix itu, yang ternyata sedari tadi telah menatapku. Tapi kupikir, dia sudah tau tentang perjodohan ini, tidak sepertiku.

"Maaf Om Tante, bukannya Dhianda menolak tapi ini terlalu cepat bukan?"

"Ini tidak terlalu cepat sayang," mama kini meyakinkanku, "Lagi pula, kamu tahun ini sudah semester akhir kuliahnya. Umur kamu juga sudah cukup."

"Bukan itu masalahnya ma," aku langsung beranjak pergi kekamar tak mempedulikan mereka.

"Dhianda, dengarkan Mama dulu," bukannya tak peduli dengan teriakan mama, hanya saja tak ingin peduli.
"Ah maaf Jeng Krystal jadi ga enak kalo begini."

Relationships in Marriage || Lee FelixWhere stories live. Discover now