💖 8

1.7K 244 50
                                    

" You got me feeling like a psycho , psychoooooo " Haechan bernyanyi sendirian didalam bilik. Bosan !

Didalam peti ais kosong , tak ada apa.
" Weh , takkan diorang sorok makanan kot ? " Soal Haechan pada Jaemin yang turut terbaring.

" Manalah aku tahu. " Jaemin menggosok perutnya yang lapar. Peti ais mereka kosong , tak ada peluanglah nak ponteng puasa , alang-alang tak ada orang dekat rumah.

" Diorang pergi mana ? " Haechan bertanya. " Rumah sebelah. Kemas rumah. " Jawab Jaemin.

Haechan mengerut dahinya , biar kebenaran ?

" Kena rasuk dengan apa tu ? " Haechan menyoal.

" Tradisi Jeno , Renjun , Jisung , Chenle lah. Kalau abang-abang sana minta tolong , dapat duit , barulah diorang tolong. Cuma tahun ni special sikit. " Jaemin yang baring mengubah posisi baring kepada duduk.

" Apa yang special ? " Haechan bertanya , " Manusia-manusia yang tinggal dalam rumah tu , seorang satu ratus ringgit. " Jaemin menjawab.

" Haaa tunggu apa lagi Jaemin ? " Jaemin memandang kearah pintu rumah , terperanjat dirinya apabila melihat Haechan sudah menunggunya diluar rumah.

" Aik ? Mana pernah– "

" Tak , sekarang kau nak duit ke tak ? Ada sembilan orang dalam rumah tu kau tahu ? 900 weh kita dapat , tak ke banyak ? " Soal Haechan , tak sabar nak duit.

" Tu belum masuk lagi jiran seorang lagi. Haaaaaa ? " Haechan berkata lagi membuatkan Jaemin berfikir sejenak.

Iya tak ye , tak ke gila seorang seratus ringgit dia bagi ? Dalam rumah Taeyong je dah sembilan orang.

Taeyong
Taeil
Johnny
Yuta
Doyoung
Jaehyun
Jungwoo
Dan juga Mark.

Dahlah Jaehyun , Mark , Yuta , Doyoung ni kaya. Instafamous en.

Nak pula Mark ni youtuber , duit dia lagi masyuk.

" Haaa jom ! "

Segera Jaemin menyarung selipar dikakinya. Laju langkah mereka menuju kerumah tersebut.

" Assalamualaikum ! " Haechan memberi salam.

" Waalaikumsalam ! Haaa korang dua ni , pasaipa datang ? " Taeyong yang muncul dipintu rumah.

" Kerja kosong ada ? Bosanlah dekat rumah. " Haechan bertanya.

" Haaa bolehlah. Kau berdua tolong Jaehyun. Alang-alang korang dua pandai masak en ? "

" Aik ? Nak masak ? Raya lambat lagikan ? "

Taeyong menggelengkan kepalanya.

" Memanglah. Tapi korang pergi tolong Jaehyun.  Kira bajet semua , nanti korang kena beli barang nak buat kuih , lepas tu korang kena tolong Jaehyun masak rendang , ermm , buat lemang , ketupat , kuih tart nenas , cornflakes pun. Banyak lagilah. "

Dengan kipas ditangannya , kekiri kekanan tangan Taeyong.

" Kiteorang tolong ni , upah berapa banyak ? Up sikit takleh ? " Jaemin mengukirkan senyuman tidak bersalah.

" Nak up sikit tak ada masalah. Tapi , kena buat kerja lebih dari tulah. "

Berkerut dahi Jaemin dan Haechan. Yang Taeyong sebut tu tak banyak ke ?

" Kalau nak up sikit , kiteorang kena buat apa lagi ? " Soal Haechan.

Tersenyum lebar Taeyong. Dia menuruni tangga , mengibaskan kipas tangannya.

" Korang kena pergi tolong Johnny dengan Pak Jabir korang kat kedai , tolong Johnny hantar barang-barang , lepas tu haaa tolonglah apa yang patut. " Taeyong berkata.

" Up tu , nak up berapa ringgit ? " Haechan bertanya. Kening kanannya dinaikkan beberapa kali.

Taeyong menjeling. " one five zero. "

Terbeliak mata mereka berdua.

" OKAY JOM ! "

Segera mereka berdua masuk kedalam rumah Taeyong.

" Kita dapat dua ratus lima puluh ringgitlah , Jaemin. Kita lagi kaya dari empat orang bedebah ni. " Haechan berbisik pada Jaemin.

Seronok betul bakal dapat duit raya yang banyak tak lama lagi.

Mata mereka melihat semua orang sedang sibuk mengemas. Mark dan Jaehyun mengemas bilik penghuni-penghuni dirumah ini.

" Weh , baju ni dah berkurun lamanya duduk bawah katil kau ni , Doyoung. " Jaehyun bersuara.

" Eh ? Oh.  Haahlah , aku dah lama cari baju favorite aku ni. Haih rindunya ! Baju supreme aku ! "

" Eh kau tepi , aku nak basuh ! "

Jaehyun menolak dahi Doyoung membuatkan dia kebelakang.

" Chenle , kau angkat bakul-bakul baju ni , pergi basuh. " Jaehyun mengarah.

" Okay , hyung. Tapi lambat sikitlah siap. Sebab ada lima bakul lagi tak cuci. " Chenle mengelap peluhnya.

Jaehyun mengangguk. Seraya itu dia memandang Haechan dan Jaemin yang berdiri tegak tidak jauh darinya.

" Haa , eloklah korang dua ada , tolong Chenle basuh kain ni. "

" Alah senang je. Washing machine kan adaaa. " Haechan berkata dengan bangga.

" Eh , siapa cakap korang basuh pakai washing machine ? " Soal Mark membuatkan riak wajah mereka berubah.

Mereka tenung Chenle dari tadi. Memastikan mereka tidak salah lihat.

" Korang tercegat apa lagi ? Basuhlah. " Chenle bersuara.

" K-kita cuci pakai tangan ? " Soal Jaemin.

" Why kiter taks guna washing machinesss ? ! " Soal Haechan.

" Washing Machine tengah guna. Basuh plushies Johnny hyung. " Chenle membalas. Tangannya sibuk mencuci baju-baju yang berlonggok.

Haechan dan Jaemin memandang antara satu sama lain.

" Dahlah tengah puasa. Banyak kerjalah pula. " Haechan berkata dengan nada sedih.

" Demi dua ratus lima puluh ringgit , aku sanggup pengsan. " Katanya lagi.

" Alah , Taeyong hyung nak masak kejap lagi. Dia ajak kita makan sekali. Katanya nak buat buttermilk chicken , air sirap bandung , lepas tu for dessert  aiskrim , banyak lagilah ! "

Jaemin dan Haechan terliur.

" So many lemaks there. " Jaemin berkata pada Haechan. " Lemarks pun lemarkslah , janji I dapat makan. "

Laju mereka menghampiri Chenle , buat kerja dekat rumah orang ni senang , tolong je dapat duit , tolong je dapat makan.

Apa lagi ?

Kita enjoy !!!

NCT SAMBUT RAYA Onde as histórias ganham vida. Descobre agora