S2 - larangan keras untuk Aira

4.8K 370 20
                                    

Siang itu sama seperti biasanya melakukan kegiatan rumah, mengurus anak dan suami tapi bukankah kita juga pernah untuk refreshing sementara tapi mengapa Soobin selalu melarang Aira untuk pergi bahkan Aira sendiri heran

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Siang itu sama seperti biasanya melakukan kegiatan rumah, mengurus anak dan suami tapi bukankah kita juga pernah untuk refreshing sementara tapi mengapa Soobin selalu melarang Aira untuk pergi bahkan Aira sendiri heran.

"Aira! Kalo suami udah bilang gaboleh ya gaboleh!" bentak Soobin

"Kalo gue mau ngebantah kata kata suami gue sendiri, salah? Gue cuma gasuka lo terlalu posesif sama gue!" balas Aira tak kalah kasar

"Aira!! Jangan sampe gue nampar lo beneran ya!" Soobin hendak menampar Aira tapi Soobin mengurungkan niatnya walaupun memang sudah sangat emosi

Soobin mengusap wajahnya kasar dan menendang meja yang ada di ruang tamu itu hingga benar benar rusak lalu Soobin segera mengambil jaket denimnya dan pergi meninggalkan rumahnya dengan keadaan yang emosi.

Aira yang memang juga kesal akhirnya menjatuhkan dirinya di lantai dan menangis dengan sangat keras dan beruntungnya Daniel sudah tertidur sejak tadi jadi Aira merasa lebih tenang.

Aira menatap foto pernikahannya yang terpajang di tembok rumahnya, Aira tidak pernah menyangka jika sifat Soobin masih tetap sama seperti dulu ketika Aira dan Soobin pertama bertemu.

Aira menangis, mengingat kejadian dulu dimana Soobin dan Aira pernah bertengkar hebat dan kali ini terjadi lagi, Aira benar benar lelah.

"Lo butuh ini kan, jangan nangis lagi" Aira mendongkak lalu mengambil tisu yang orang itu pegang

"Lo butuh ini kan, jangan nangis lagi" Aira mendongkak lalu mengambil tisu yang orang itu pegang

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Beomgyu? Makasih, tapi gue gapapa kok" kata Aira

Beomgyu memberanikan diri menyentuh pipi Aira dan mengusap airmatanya dengan jari Beomgyu.

Aira diam, hatinya benar terombang ambing untuk saat ini.

"Jangan terlalu dipikirin, lo tau kan bang Soobin anaknya emosian dan yang harus lo inget gue masih disini buat ngejaga lo, gue masih tetep naruh perasaan sama lo" kata Beomgyu

"Gue harap lo ga risih karena bertahun tahun gue masih tetep naro perasaan sama lo" lanjut Beomgyu

Aira tidak tau harus menjawab apa karena di satu sisi Aira mencintai Soobin dan di sisi lain Aira juga tidak berani membuat hati Beomgyu hancur dan malah berimbas kepada Daniel.

"Gue harus apa sekarang? Gue bingung"

"Soobin kemana ya? Kok belum pulang"

"Aira lo tuh emang istri ga becus tau ga! Lo terlalu bertingkah kaya anak kecil?!"

"Gue harus cari Soobin kemana?"

Aira mengambil mantelnya dan tidak lupa membawa senapan milik Soobin untuk berjaga jaga jika ada bahaya yang mengancam keselamatan Aira.

Aira mencari ke beberapa kota untuk menemukan keberadaan Soobin bahkan tidak peduli hujan badai karena Aira akan tetap mencari suaminya itu.

"Wow istrinya si psychopath terkejam di Korea Selatan keluar dari tempat persembunyian ya hm"

Aira menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah sumber suara yang di yakini adalah masa lalu dari Aira dulu.

Aira sangat kaget.

"Mark? L-lo ada disini?!" tanya Aira kaget

Mark mendekati Aira dan menodongkan senjatanya ke arah kepala Aira. Sekarang Aira benar benar merasa hidupnya akan berakhir.

"Tentu aja sayang dan sekarang aku mau kamu mati sayang, kita mati sama sama ya" kata Mark

Ah Aira ingat ada senapan di saku mantelnya dan Aira segera menodongkan senjatanya itu ke hadapan Mark.

"Jangan mendekat atau lo gue tembak!" ancam Aira

"Sejak kapan seorang Park Aira jadi pembunuh hm, aku jamin kamu gaakan berani" jawab Mark menantang Aira

Aira menutup matanya, Aira ingin menembak Mark tapi apa daya Aira sangat takut bahkan ini pertama kalinya Aira memegang sebuah senjata.

DORRRR!!

Aira membuka matanya dan kaget ketika melihat Mark sudah bersimbah banyak darah di seluruh badannya.

Aira memundurkan langkahnya dan sangat kaget.

"S-soobin? Markㅡ"

"Bagus kalo dia mati, gue gasuka ada cowo yang berani ganggu istri gue, ayo kita pergi" Soobin segera menarik Aira untuk meninggalkan area yang sangat sepi.

Aira memeluk Soobin erat, tidak peduli tangannya kini sudah bersimbah darah karena memegang luka di bagian badan Soobin.

Seperti luka tembakan, pikir Aira.

"Inilah kenapa gue selalu larang tapi lo ga pernah ngerti" kata Soobin

"Maaf, abisnya kamu ga jelasin secara detail" kata Aira

"Yaudah kita pulang aja ya"

Aira mengangguk dan Soobin segera membawa Aira untuk pulang ke rumah karena kondisi Aira benar benar sangat terlihat masih agak shock.

Aira benar benar tidak menyangka jika tangannya telah membunuh mantan kekasihnya itu.

"Calm down, Aira"

Married With Pscyhopath • Choi Soobin [HIATUS]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon