12. Kadet yang menghilang

1.3K 185 0
                                    

      Aku terbangun dari tidurku gara-gara suara ribut dari alarm kapal yang di bunyikan sama kapten, ini menandakan bahwa keadaan bahaya sedang terjadi, Aku pun segera bangun lalu pergi ke luar kapal angkasa kami karena kapten berada disana untuk memberikan informasinya.

       Semua kadet pun sudah berada di luar termasuk aku yang juga sedang berbaris dan menunggu informasi yang akan kapten bicarakan, disini kapten mengatakan bahwa 1 orang kadet telah menghilang, kami semua di tugaskan untuk mencari kadet yang hilang entah kemana. Dari situ aku sudah yakin bahwa ada sesuatu yang gak beres dari Dokter Raja, soalnya masih banyak misteri yang belum terpecahkan di planet ini.

       Kami semua pun di beri instruksi untuk mencari kadet yang hilang, kami di bagi menjadi 2 barisan, 7 orang mencari di dalam bangunan penelitian dan 6 orangnya lagi mencari di sekitar bangunan, aku masuk kelompok yang pencariannya di dalam bangunan, ini merupakan kesempatan aku untuk mengetahui rahasia yang mungkin ada di dalam bangunan itu. Aku dan kadet lain membuka setiap ruangan yang ada namun tidak menemukan kadet yang hilang.

       Aku pun berfikir jangan-jangan kadet ini di sembunyikan di dalam sebuah kaca, karena kaca ini merupakan kaca 2 arah, di setiap ruangan yang kami periksa memiliki kaca ini, aku pun meminta rekan kadet lain untuk memecahkan kaca 2 arah itu, dan benar saja ternyata ada ruangan lain di balik kaca yang di simpan di setiap ruangan, kami semua pun memutuskan untuk menghancurkan semua kaca yang ada di semua ruangan, kami membagi menjadi 3 biar pencarian akan lebih cepat.

       Setelah kami berdua mencapai ruangan terakhir, akhirnya kami berdua bisa menemukan kadet yang hilang, namun sayangnya dia sudah tidak bernyawa, dia mengeluarkan banyak darah karena di tusuk dari depan, yang membuat aku heran adalah lehernya menghitam. Aku pun memeriksa lehernya dan ternyata ada luka yang di sebabkan suntikan suatu cairan nampaknya cairan ini yang membuat dia gak bisa bergerak lalu di tusuk sama pembunuhnya. Nampaknya ini kasus serius dan kami harus memberitahukan kapten.

       Setelah selesai menginvetigasi korban, kami berdua pun keluar dari ruangan itu, dan aku mengintip terlebih dahulu dari balik pintu dulu takutnya Dokter Raja dan kaki tangannya berada dekat situ. Setelah aku melihat di kiri dan kanan jalan, ternyata tidak ada seorangpun lalu kami keluar dari ruangan itu namun setelah berjalan beberapa langkah kami melihat dokter raja, karena kami takut untuk menghadapinya, kami memutuskan untuk lari dari dia.

Bersambung

Planet Terjauh : The Begining [ END ] [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang