" Tae, tak bisakah kau makan dengan normal? Jika kau seperti itu, yang ada makanannya akan mubazir, itu tak baik, kau dengar? "
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Taehyung mengabaikan apa yang di katakan ibunya, ia tetap saja mengaduk aduk makanannya hingga tak berbentuk lagi, di lihat saja rasanya pasti sudah tak enak dan tak layak untuk di makan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Kau ini sebenarnya kenapa sih? Apa kau masih marah dengan appa, tae? "
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sekarang gantian kepala keluarga yang mulai bertanya, menatap putra bungsunya itu yang masih memasang wajah juteknya, yang malah jatuhnya mirip dengan bebek karena bibirnya terus manyun.
" Tau ah! " Balas taehyung ketus.
" Tae, apa kau tak bisa untuk bersikap dewasa sekali saja? Kau itu sudah besar, bahkan umurmu sudah 24? Tapi kenapa sifatmu masih seperti anak anak? Kau bahkan marah hanya karena di bangunkan pada hari liburmu. Kami tau kau pasti lelah dan selalu sibuk, tak bisakah kau luangkan sedikit harimu untuk kami? Kau tak lagi tinggal di rumah, jadi kapan lagi kita bisa berkumpul seperti ini? Lagipula appa hanya minta makan bersama, karena dia jarang pulang seperti dirimu. Hyung tak pernah minta apa apa padamu tae, hanya saja untuk kali ini saja, kau bisakan kondisikan itu? "
