091

217K 10K 2.2K
                                    

Play The Mulmed👆: Hold On - Chord Overstreet

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Play The Mulmed👆: Hold On - Chord Overstreet

⬇⬇⬇

Leo's POV

Mataku yang masih tertutup terkena hamparan cahaya membuatku seketika merasa silau. Sialan! Siapa yang lancang membuka tirai jendelaku? Aku paling tidak suka jika diganggu ketika tidur. Aku mengangkat tangan menghalau cahaya masuk ke mataku sembari bangun terduduk di atas tempat tidur.

Kosong. Tidak ada siapa-siapa di dalam kamarku. Namun... situasi ruangan ini jauh lebih baik dari yang aku ingat semalam. Tidak ada lantai yang basah. Tidak ada pecahan botol minuman. Tidak ada perabot yang rusak. Semuanya rapi, ya walaupun beberapa perabot yang telah aku hancurkan—yang tidak dapat diperbaiki—telah mengilang dari sini.

Ingatanku tentang tadi malam sedikit kabur, tapi aku ingat beberapa hal sebelum aku tertidur. Aku mengingat Anna, dia datang padaku dan kami berciuman. Fuck! Itu konyol! Dia tidak akan pernah menciumku. Itu hanya imajinasi yang aku buat akibat obat sialan.

Oh ya obat!

Aku bergegas turun dari tempat tidur dan mengecek laciku.

What the fuck?! Mengapa obatku tidak ada di sini? Aku terus mengacak-acak laciku sampai seluruh isinya terjatuh di atas lantai. Sial! Obatnya tidak ada di dalam!

Aku bergerak mengambil ponselku di atas nakas untuk mengecek waktu. Pukul 11 pagi menjelang siang. Sial, aku tidak pernah bangun selambat ini. Dengan tergesa-gesa, aku keluar dari dalam kamar dan keterkejutanku bertambah dua kali lipat. Perapian menyala menghangatkan udara di musim dingin, bahkan ruang tamu jauh lebih rapi dari yang seharusnya.

Tidak salah lagi. Seseorang pasti berada di rumahku tadi malam. Hanya ada dua kemungkinan, Krystal atau Ayahku. Atau mungkin...

Langkah kakiku terhenti tepat diperbatasan antara ruang tengah dan dapur. Tubuhku seketika kaku dengan tangan mengepal erat. Mataku menatap lurus punggung seorang gadis berambut hitam pekat yang terikat sedang sibuk memasak di dapurku. Sial! Dia ada di sini.

Seharusnya aku sadar, tidak ada yang bisa membuatku tidur terlelap selain dia. Selama kami berpisah, aku hanya bisa tertidur 3 jam sehari. Aku selalu tidur jam 1 dan bangun pukul 4 pagi. Tapi mengingat hari ini aku bangun pukul 11, itu artinya dia menginap bersamaku di dalam kamar.

Anna masih sibuk menyiapkan sarapan, dia belum menyadari kehadiranku. Menatap gerak-geriknya dari belakang, membuatku ingin memeluk pinggangnya dan mencium pipinya, dan membisikan betapa aku memencintai dan merindukannya. FUCK! HELL NO! CINTA? Tidak, tidak. Dia telah tidur dengan Dylan. Sialan! Aku tidak mencintainya brengsek!!

"Aku tidak ingat menyewamu sebagai pembantu di rumahku." Kataku dengan tangan terlipat di depan dada dan punggung bersandar di dinding.

Punggung Anna menegak menyadari ucapanku, dia sontak berbalik badan dan menatapku dengan mata melebar.

SWITCHOVER (Book I)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora