Part 6

1K 84 11
                                    

Ketika sampai di dorm tanpa sengaja Suga menjatuhkan Photobook Sakura. Taehyung  melihat sesuatu jatuh dibalik jaket Suga.

"Sial,  jika dia melihatnya dia pasti akan mengomel sepanjang hari." Gerutu Suga dalam hati.

Taehyung mengambil photobook yang bergambar Sakura dan membukanya. Semakin jauh halaman yang dia buka semakin dia mengernyitkan dahinya dan wajahnya berubah.

"Hyung darimana kau mendapatkan ini?" Tanya Taehyung.

"Seorang fans memberikannya padaku.

Taehyung kesal mengapa fansnya tidak memberikan satu untuknya. Taehyung berjalan meninggalkan Suga menuju kamarnya.

"Hei kau mau bawa kemana. Itu milikku." Suga berteriak.

"Tidak ini terlarang untukmu."

Taehyung masuk kedalam kamarnya dan kembali melihat halaman demi halaman. Di pertengahan halaman Sakura berfoto hanya dengan menggunakan bikini yang menunjukan tubuh mulus dan pinggang rampingnya. Itu membuat Taehyung sedikit panas.

Taehyung dengan sengaja membuka Sns dan topik hangat disana adalah photobook Sakura yang seksi.  Photobook itu sangat laris. Taehyung ingin sekali membeli semua photobook yang tersisa agar tidak ada orang lain lagi yang dapat melihat tubuh cantik Sakuranya namun itu tidak mungkin.  Sebanyak apapun uang yang dimiliki Taehyung,  dia tidak akan melakukan itu karena Sakura akan marah padanya.  Kini dia hanya bisa mengelus dada dan bersabar melihat foto seksi kekasihnya dilihat banyak orang.

"Sakura." Taehyung memulai video callnya.

"Taehyung." Sakura tersenyum. "Bagaimana fanmeeting hari ini?" Tanya Sakura.

"Lancar dan sukses." Taehyung berpura-pura tersenyum.

"Taehyung, kau ada masalah?"

Taehyung hanya menggeleng. "Aku hanya lelah." Jawab Taehyung.

"Tae, jangan bohong padaku.  Kau tahu aku benci itu."

"Aku melihat photobookmu, kau cantik dan ya seksi juga."

"Apa karna itu kau seperti ini?" Tanya Sakura.

"Benar aku sedikit cemburu.  Aku tahu ini bagian dari profesionalisme tapi hatiku masih saja sakit mengetahui lelaki lain bisa melihat tubuhmu."

"Besok jika pemotreran lagi aku akan memakan jas hujan." Sakura tertawa meledek Taehyung.

"Kau meledekku." Taehyung cemberut.

"Aku hanya ingin kekasihku ini tersenyum." Sakura memasang wajah imutnya.

"Ah, kau sangat menggemaskan. Bisakah aku memelukmu."

Sakura merentangkan tangannya berpura-pura memeluk. "Kemarilah."

Taehyung memeberikan kecupan jarak jauh.  "Kau tahu fans Suga hyunglah yang memberikan photobookmu kepadanya?"

"Benarkah?"

"Iya benar. Padahal aku berharap akulah yang mendapatkannya. Lalu aku ambil saja photobook itu darinya." Taehyung berkata tanpa merasa bersalah.

"Tae, itu milik Suga oppa. Aku bisa memberikannya padamu." Sakura tertawa pelan.

"Tidak bukan itu maksudku Sakura.  Aku hanya tidak ingin dia memilikinya."

"Kekasihku ini sangat posesif." Sakura tersenyum nakal.

"Kau suka itu bukan?"

"Aku suka semua yang ada dirimu walaupun terkadang kau menyebalkan."

Taehyung berpura-pura marah. "Aku luar biasa Sakura."

"Iya kau sangat luar biasa."

"Bagaimana shooting hari ini?" Tanya Taehyungn.

"Aku banyak mencium para gadis."

"Aku iri denganmu kau bisa mencium banyak gadis."

"Taehyung kau mau aku pukul."

"Oh Sakuraku sedang cemburu." Dia meledek Sakura.

"Taehyung." Sakura kesal.

"Yes,  My Angel."

"Terimakasih untuk selalu bersamaku." Ucap Sakura sambil tersenyum.

"Terimakasih untuk selalu mengerti aku." Taehyungpun tersenyum juga.
"Apakah kau besok ada jadwal?"

"Tidak."

"Maukah besok kau berkencan denganku?"

"Aku mau Kim Taehyung."

"Sakura."

"Ya."

"Maukah kau menikah denganku."

"Taehyung kau terus saja menggodaku."

Taehyung tertawa keras.  Suara bariton nya memenuhi ruangan. "Jika kau jawab iya aku akan melamarmu besok."

"Taehyung hentikan jangan menggodaku lagi."

"Bersiaplah suatu saat hal itu pasti terjadi."

"Hal apa?"

"Kau ini sangat tidak peka.  Benar-benar tidak peka.  Pantas saja dulu ketika aku mendekatimu kau cuek dan tidak merasakan aku mendekatimu sedari kau masih tergabung dalam izone."

"Maafkan aku. Kau tahu aku hanya tidak tahu bagaimana berinteraksi dengan pria." Sakura menjelaskan.

"Kau polos tapi mematikan." Balas Taehyung.

Sakura tidak menegerti.

"Dasar kau." Taehyung ingin mencium Sakura sekarang karena gemas. "Sakura apa kau di apartemen sendirian." Sakura membalasnya dengan anggukan. "Hati-hati.  Jika kau butuh sesuatu telepon aku.  Tidak perduli jika itu di tengah malam atau menjelang pagi. "

"Baiklah." Sakura mengangguk. "Istirahatlah kau pasti lelah."

"Kau juga pasti lelah. Besok akan ku jemput pukul 11 pagi."

"Taehyung bukankah itu terlalu awal untuk berkencan."

"Aku ingin menghabiskan waktu seharian denganmu.  Kita jarang berkencan."

"Baiklah. Selamat malam Taehyung."

"Selamat malam Sakura."

Taehyung berharap hari esok datang dengan cepat.

***

Hari kencan mereka tiba. Sakura mengambil ponsel  dan tasnya menuju basement parkiran.  Disana Taehyung sudah menunggunya.

Sakura mengenakan rok tenis berwarna cream dipadu dengan atasan t-shirt berwarna putih. Dia melihat mobil Taehyung terparkir rapi mempercepat langkahnya sampai ke mobil.

Sakura membuka pintu mobil, duduk lalu mencium cepat pipi Taehyung.

"Kita mau kemana?" Tanya Sakura.

"Bioskop. Aku ingin kita seperti pasangan pada umumnya pergi ke bioskop."

"Tapi akan banyak orang melihat kita."

Taehyung tidak menjawab pertanyaaan Sakura hanya tersenyum pernuh arti.

Idol And The Actress (The Actress Series #1)Where stories live. Discover now