Prolog

9.2K 804 52
                                    

       Bumi sekarang di ambang kehancuran di karenakan global warming yang membuat alam semakin tidak kondusif, untung saja pemerintah membuat perlindungan dari sinar matahari yang membuat kami bisa tetap tinggal di bumi, walaupun sebagian orang di bumi lebih memilih tinggal di planet mars, yang alamnya sudah di buat ulang sama perusahaan Indo Sentinel.

       Kami hanyalah warga miskin yang memilih menetap di bumi karena kami tidak memiliki biaya untuk pergi dan tinggal di Mars. Makanan disini sudah tidak layak dan busuk, di karenakan berkurangnya tempat untuk menanam bahan makanan, biji yang di tanam menjadi layu gara-gara tanah yang gersang dan tandus, kadang kami hanya mendapatkan bahan makanan yang di kirim dari pedagang di mars. Harga yang di jual cukup mahal karena biaya pengiriman bahan makanannya memakan waktu sangat lama.

       Terpaksa kami yang miskin membeli produk lokal yang tidak segar dan murah, yang membuat kami kekurangan gizi karena bahan makanan yang tidak segar. Kami juga sangat kesulitan mendapatkan daging karena populasi hewan semuanya terancam punah, karena hewan itu tidak bisa berevolusi saat terjadinya global warming, yang membuat mereka semua mati dan membusuk.

      Setelah satu tahun berlalu, pemerintah membuat pengumuman tentang penjelajahan planet baru demi mencari sumber bahan makanan untuk masyarakat sekarang ini, planet ini merupakan yang terjauh dari penjelajahan sebelumnya, perjalanan ini hanya bisa dilakukan satu kali, kami bisa pergi dan kembali walaupun tidak di jelaskan tentang planet yang menjadi tujuan kami.

      Aku pun mendaftarkan diri untuk misi penjelajahan ini, itu yang membuat aku akan berada di kapal luar angkasa Optinel 04, karena aku berhasil lolos dan dan terpilih untuk terbang menuju planet terjauh tersebut.

Bersambung

Planet Terjauh : The Begining [ END ] [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang