Satu

66.7K 3.9K 78
                                    

Kamu lucu, makanya aku suka

-

"Sebel!,Kenapa aku gak di bangunin sih!"gerutunya dengan bibir mengerucut lucu"Jadinya telat kannnn,ihhhh."

Sang sopir yang mendengar omelan lucu dari nona mudanya itu hanya bisa tersenyum tipis.Sudah tau segala sifat menggemaskan yang sudah sangat biasa baginya.

"Punya Abang pada jahat semua, adiknya malah di suruh telat ke sekolah,,huh mentang-mentang yang punya sekolah itu Hot Papi-nya,Nana!"

"Tuan hanya masih khawatir dengan keadaan Non yang baru sembuh dari sakit."ucap supirnya mencoba membuat majikannya mengerti.

"Tapi pak Tono,aku kan udh gak ikut MOS,udh seminggu juga enggak sekolah,masa masih mau gak masuk lagi,sih?"

Menggeleng maklum adalah hal yang pak Tono lakukan, karena membantah ucapan nona muda di belakang kursinya ini sama saja membantah seorang Hakim di sebuah sidang.Keputusan dan ucapannya mutlak tidak bisa di bantah.

Karena terus mengoceh tanpa sadar mobil yang di naikinya ternyata sudah hampir mencapai gerbang sekolah.Gadis mungil itu hanya mampu mendesah lelah,baik lah sepertinya kali ini dia akan memaafkan abang-abangnya dan sekarang mari lihat sekolah barunya.

"Pak Tono,Kirana berangkat ya, Assalamualaikum!"pamitnya girang sambil membuka pintu dan melompat turun.

"Waalaikumsalam, Hat- NON JANGAN LARI-LARI!"seru sang sopir panik saat melihat anak majikannya itu sudah berlari melewati gerbang dengan ceria.

Sedangkan sosok Kirana sudah berbaur dengan murid-murid lainnya yang memakai seragam yang sama.Wajah Kirana berseri dengan mata memandang apa saja yang ada di sekolah ini.

"Ketemu Abang dulu gak,ya?"gumamnya pada diri sendiri"Ah,gak usah,ntar aja pas istirahat juga ketemu."lanjutnya cuek dengan kembali melangkahkan kakinya melewati koridor yang di penuhi berbagai murid.

Lantai bawah untuk anak kelas 10 sedangkan kedua dan ketiga untuk para senior,jadi Kirana tidak perlu capek-capek naik turun tangga.Dia sudah tau dimana letak kelasnya.IPA 3.Seminggu tidak sekolah di tambah tidak ikut kegiatan MOS, Kirana sudah bertanya pada Papi-nya dimana letak kelasnya berada.

Kakinya mencapai pintu yang bertulis IPA 3 lalu dia mulai melangkah masuk yang di dalamnya sudah ada beberapa anak yang sudah datang.Lalu Kirana bingung dimana letak kursi yang masih kosong,dia hanya takut nanti salah menduduki kursi orang lain.Tepukan pada bahunya membuat dia menoleh mendapati seorang gadis berkacamata dengan rambut terurai cantik itu sedang menatapnya dengan tersenyum.

"Anak baru,ya?"

Kirana mengangguk.

"Udah tau tempat duduknya?"

Kirana menggeleng.

"Mau duduk sama gue?"

Seketika senyum lebar tercetak jelas di bibir merah merona itu"Mau!"serunya senang.

Gadis yang menawarkan tempat duduk itu sedikit terkejut atas respon gadis di depannya ini.Terlalu bersemangat.

Terkekeh,gadis berkacamata itu menarik lembut tangan Kirana untuk mengikuti dirinya yang melangkah pada deretan barisan tengah kedua dari kanan dekat pintu,menuju tempat duduk nomor dua dari belakang.

"Nama lo,siapa?"ucap si gadis berkacamata sambil meletakkan tas di atas meja.

"Kirana Alanza,panggil aja Nana, kalau kamu?"

[FA#1] Five Abang [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang